Hukum Memotong Kuku Hari Sabtu

Apakah kamu sering mengikutiku di media sosial? Nah, ada baiknya kamu tahu bahwa salah satu kegiatan sunnah yang aku lakukan adalah memotong kuku. Ternyata, ada aturan atau hukum dalam memotong kuku tersebut, lho. Jadi, kali ini aku ingin berbagi informasi mengenai hukum memotong kuku dalam Islam. Yuk, simak ulasan berikut!

Hukum Memotong Kuku dan Mencukur Rambut di Hari Jumat

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa memotong kuku dan mencukur rambut memiliki hukum yang berbeda pada hari Jumat. Beberapa orang berpendapat bahwa hal itu hukumnya tidak diperbolehkan, sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa meskipun diperbolehkan, sebaiknya dilakukan di hari selain Jumat.

Memotong Kuku dan Mencukur Rambut di Hari Jumat

Menurut referensi yang aku temukan, pendapat yang mengatakan bahwa memotong kuku dan mencukur rambut tidak diperbolehkan di hari Jumat memiliki dasar dari hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa pada hari Jumat dilarang melakukan apa-apa yang mengganggu ibadah Jumat, seperti berjualan ketika imam khutbah, atau memanggil orang yang sedang memberi khutbah. Kemudian, pendapat yang mengatakan bahwa meskipun diperbolehkan, sebaiknya dilakukan di hari selain Jumat memiliki dasar dari hadis yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah memotong kuku dan mencukur rambut di hari Jumat.

Hukum Memotong Kuku saat Bulan Dzulhijjah

Tak hanya hari Jumat, ternyata memotong kuku juga memiliki hukum yang berbeda saat bulan Dzulhijjah tiba. Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa dalam agama Islam, karena pada bulan ini terdapat hari raya kurban atau ‘Idul Adha. Beberapa ulama berpendapat bahwa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, sebaiknya kita tidak memotong kuku dan rambut sebagai bentuk persiapan untuk pengurbanan, baik hewan kurban maupun diri kita sendiri.

Memotong Kuku saat Bulan Dzulhijjah

Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa memotong kuku saat bulan Dzulhijjah tetap diperbolehkan, asalkan dilakukan sebelum 10 hari terakhir. Dalam pandangan ini, kita diperbolehkan memotong kuku di hari-hari awal bulan Dzulhijjah, sebelum memasuki 10 hari terakhir yang khusus untuk beribadah dan menyucikan diri.

Hukum Memotong Kuku Malam Hari

Selain hukum memotong kuku di hari Jumat dan saat bulan Dzulhijjah, ada juga perdebatan terkait hukum memotong kuku pada malam hari. Beberapa orang berpendapat bahwa memotong kuku malam hari tidak diperbolehkan, sedangkan beberapa lainnya memandangnya sebagai hal yang boleh dilakukan.

Memotong Kuku Malam Hari

Menurut pandangan yang melarang memotong kuku malam hari, alasan utamanya adalah karena khawatir melanggar larangan Allah SWT untuk memotong kuku atau berhubungan dengan tindakan yang bersifat memutuskan atau merusak.

Sementara itu, bagi mereka yang membolehkan memotong kuku pada malam hari, mereka berargumen bahwa dalam hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdapat keterangan bahwa beliau pernah memotong kuku pada malam hari. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa kebiasaan ini diperbolehkan dalam agama Islam.

Apa Itu Memotong Kuku?

Sebelum lebih jauh membahas mengenai hukum memotong kuku, baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan memotong kuku. Secara sederhana, memotong kuku adalah kegiatan memendekkan atau memisahkan kuku dari bagian tubuh yang lebih panjang.

Motif dalam memotong kuku bisa bermacam-macam, mulai dari alasan kesehatan hingga tujuan estetika. Ada yang memilih untuk memotong kuku agar tampak lebih rapi dan bersih, sementara ada pula yang memotong kuku karena pertimbangan kebersihan dan kenyamanan.

Siapa yang Diperbolehkan Memotong Kuku?

Sebenarnya, semua orang diperbolehkan untuk melakukan memotong kuku. Tidak ada batasan atau syarat khusus mengenai siapa yang boleh atau tidak boleh memotong kuku. Hal ini mencakup semua umat Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memotong Kuku?

Secara umum, waktu yang tepat untuk memotong kuku adalah saat ada kebutuhan untuk melakukannya. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan dalam Islam untuk memotong kuku.

Salah satu waktu yang dianjurkan adalah hari Jumat. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ada perbedaan pendapat mengenai hukum memotong kuku di hari Jumat. Meskipun demikian, banyak ulama yang berpendapat bahwa memotong kuku di hari Jumat diperbolehkan.

Lalu, ada juga waktu yang dianjurkan untuk tidak memotong kuku, yaitu saat 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sesuai dengan pendapat yang sudah kita singgung, ada baiknya kita tidak memotong kuku dan rambut di 10 hari pertama Dzulhijjah, terutama bagi mereka yang berniat untuk melakukan ibadah kurban. Kita harus menjaga kesucian dan kesucian diri kita dalam persiapan menyambut hari raya kurban tersebut.

Di samping itu, beberapa orang juga meyakini bahwa waktu yang baik untuk memotong kuku adalah saat setelah mandi atau membersihkan diri. Setelah mandi, kita akan merasa lebih segar dan bersih. Oleh karena itu, momen ini bisa dijadikan waktu yang tepat untuk memotong kuku.

Bagaimana Cara Memotong Kuku yang Benar?

Ada beberapa cara memotong kuku yang bisa kita lakukan dengan benar. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Siapkan alat yang diperlukan, seperti gunting kuku atau kikir kuku.
  2. Sebaiknya, potong kuku saat masih dalam keadaan kering untuk menghindari risiko infeksi.
  3. Persiapkan posisi yang nyaman untuk memotong kuku. Kamu bisa duduk di kursi atau posisi yang memungkinkan kamu untuk melihat dengan jelas kuku yang akan dipotong.
  4. Usahakan untuk memotong kuku secara perlahan dan hati-hati. Hindari memotong kuku terlalu pendek, karena bisa menyebabkan iritasi atau luka pada kulit di sekitar kuku.
  5. Setelah memotong kuku, rapihkan dengan menggunakan kikir kuku untuk menghindari ujung kuku yang kasar atau tajam.

Itulah beberapa tips dalam memotong kuku yang bisa kamu praktikkan. Tapi, ingat ya, cara memotong kuku ini bukanlah ketentuan mutlak yang harus diikuti. Jadi, sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kuku kamu masing-masing.

Kesimpulan

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai hukum memotong kuku dalam Islam, kini kita bisa lebih bijak dalam melakukannya. Secara umum, memotong kuku diperbolehkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Namun, ada beberapa waktu dan kondisi tertentu yang perlu diperhatikan.

Memotong kuku di hari Jumat merupakan perdebatan yang masih berlangsung di kalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa diperbolehkan, namun disarankan dilakukan di hari yang lain sebagai penghormatan terhadap sholat Jumat. Sedangkan, ada juga yang berpendapat bahwa dilarang, karena potongan kuku termasuk dalam kategori “yang memutus,” yang sebaiknya dihindari di hari Jumat.

Di sisi lain, memotong kuku saat bulan Dzulhijjah juga memiliki khilafiyah alias perbedaan pendapat. Beberapa ulama mengatakan bahwa kita sebaiknya tidak memotong kuku saat 10 hari pertama Dzulhijjah, sebagai bentuk persiapan dalam menyambut hari raya kurban. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa memotong kuku tetap diperbolehkan sebelum 10 hari terakhir.

Terakhir, terdapat pula perdebatan terkait memotong kuku pada malam hari. Beberapa orang berargumen bahwa melakukannya tidak diperbolehkan, karena khawatir melanggar larangan Allah SWT untuk memutuskan atau merusak. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa memotong kuku pada malam hari diperbolehkan berdasarkan hadis tertentu.

Nah, itu tadi informasi mengenai hukum memotong kuku dalam Islam. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Ingat, walaupun memotong kuku adalah kegiatan yang sederhana, tetapi kegiatan tersebut juga bisa menjadi amalan yang bernilai pahala jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan mencari ridha Allah SWT.