Hukum Hardy Weinberg Pdf

Apa itu Hukum Hardy-Weinberg?

Hukum Hardy-Weinberg adalah sebuah konsep dalam genetika populasi yang digunakan untuk memprediksi frekuensi gen dalam suatu populasi stabil yang tidak mengalami perubahan genetik. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh G. H. Hardy, seorang matematikawan Inggris, dan W. Weinberg, seorang dokter Jerman, pada awal abad ke-20.

Image

Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam suatu populasi akan tetap konstan dari generasi ke generasi jika kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip probabilitas dan persamaan rekurensi matematis.

Siapa yang menyusun Hukum Hardy-Weinberg?

Hukum Hardy-Weinberg ditemukan oleh G. H. Hardy, seorang matematikawan Inggris, dan W. Weinberg, seorang dokter Jerman, pada awal abad ke-20. Hardy adalah seorang ahli matematika yang memberikan kontribusi besar dalam bidang teori bilangan, aljabar, dan analisis matematika. Weinberg adalah seorang dokter yang tertarik pada studi genetika populasi dan memadukan prinsip-prinsip probabilitas dengan pemodelan matematis.

Image

Kapan Hukum Hardy-Weinberg ditemukan?

Hukum Hardy-Weinberg ditemukan pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1908. Pada saat itu, G. H. Hardy dan W. Weinberg secara terpisah mengembangkan konsep ini. Hardy mengemukakan konsepnya dalam sebuah makalah berjudul “Mendelian Proportions in a Mixed Population”, sementara Weinberg menerbitkan artikelnya yang berjudul “On the Demonstration of Heredity in Man” dalam bahasa Jerman.

Image

Dimana Hukum Hardy-Weinberg digunakan?

Hukum Hardy-Weinberg bisa digunakan di mana saja di dunia, karena konsep ini berlaku untuk semua populasi organisme yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Konsep ini dapat diterapkan pada studi genetika manusia, genetika hewan, genetika tumbuhan, dan genetika mikroorganisme. Selain itu, Hukum Hardy-Weinberg juga digunakan dalam penelitian lebih lanjut tentang evolusi populasi dan perubahan genetik.

Image

Bagaimana Hukum Hardy-Weinberg Bekerja?

Hukum Hardy-Weinberg berdasarkan pada beberapa asumsi dasar. Asumsi pertama adalah populasi tersebut tidak mengalami perubahan genetik, seperti mutasi, seleksi alam, atau migrasi. Asumsi kedua adalah populasi tersebut harus berjumlah besar sehingga fluktuasi genetik akibat sampling dapat diabaikan. Selain itu, semua individu dalam populasi harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang biak dan menghasilkan keturunan.

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, Hukum Hardy-Weinberg menyediakan sebuah persamaan matematika yang dapat digunakan untuk menghitung frekuensi gen dalam suatu populasi. Persamaan tersebut adalah:

p^2 + 2pq + q^2 = 1

di mana p adalah frekuensi alel dominan dalam populasi dan q adalah frekuensi alel resesif dalam populasi. Persamaan ini menggambarkan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam populasi akan tetap konstan selama kondisi-kondisi yang ditetapkan dalam asumsi-asumsi Hukum Hardy-Weinberg terpenuhi.

Cara Menggunakan Hukum Hardy-Weinberg

Untuk menggunakan Hukum Hardy-Weinberg, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Pertama, tentukan frekuensi alel dominan (p) dan frekuensi alel resesif (q) dalam populasi. Frekuensi alel dapat dihitung berdasarkan jumlah individu dalam populasi yang memiliki genotipe tertentu. Misalnya, jika ada 100 individu dalam populasi dan 60 individu memiliki genotipe homozigot dominan, maka frekuensi alel dominan (p) dapat dihitung sebagai 60/100 = 0,6.
  2. Berdasarkan frekuensi alel dominan (p) dan frekuensi alel resesif (q), hitung frekuensi genotipe dalam populasi. Frekuensi genotipe homozigot dominan dapat dihitung dengan mengkuadratkan frekuensi alel dominan (p^2), frekuensi genotipe homozigot resesif dapat dihitung dengan mengkuadratkan frekuensi alel resesif (q^2), dan frekuensi genotipe heterozigot dapat dihitung dengan mengalikan dua kali frekuensi alel dominan dengan frekuensi alel resesif (2pq).
  3. Pastikan total frekuensi genotipe dalam populasi sama dengan 1. Jika tidak, ada kesalahan dalam perhitungan atau tidak memenuhi asumsi-asumsi Hukum Hardy-Weinberg.
  4. Untuk memeriksa apakah populasi tersebut mengalami perubahan genetik, bandingkan frekuensi genotipe yang dihitung dengan frekuensi genotipe yang diobservasi. Jika frekuensi genotipe yang diobsesi tidak sesuai dengan frekuensi genotipe yang diharapkan berdasarkan Hukum Hardy-Weinberg, maka dapat disimpulkan bahwa populasi tersebut mengalami perubahan genetik.

Kesimpulan

Hukum Hardy-Weinberg adalah sebuah konsep dalam genetika populasi yang digunakan untuk memprediksi frekuensi gen dalam suatu populasi stabil yang tidak mengalami perubahan genetik. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip probabilitas dan persamaan rekurensi matematis. Hukum Hardy-Weinberg ditemukan oleh G. H. Hardy, seorang matematikawan Inggris, dan W. Weinberg, seorang dokter Jerman, pada awal abad ke-20. Konsep ini digunakan dalam studi genetika populasi, evolusi, dan perubahan genetik. Hukum Hardy-Weinberg bekerja berdasarkan asumsi-asumsi tertentu dan menggunakan persamaan matematika untuk menghitung frekuensi gen dalam suatu populasi. Langkah-langkah penggunaan Hukum Hardy-Weinberg meliputi menentukan frekuensi alel, menghitung frekuensi genotipe, dan memeriksa apakah populasi tersebut mengalami perubahan genetik. Dengan menggunakan Hukum Hardy-Weinberg, peneliti dapat memahami lebih lanjut tentang warisan genetik dan evolusi populasi.

Image sources:

– Image 1: Hukum Hardy-Weinberg | PDF. Available at: link

– Image 2: Hukum Hardy-Weinberg – Our Akuntansi. Available at: link

– Image 3: Soal Hukum Hardy Weinberg – Ilmu. Available at: link

– Image 4: Hukum Hardy Weinberg | PDF. Available at: link

+