Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang banyak ditawarkan oleh bank-bank di Indonesia. Saat ini, deposito sudah menjadi salah satu cara investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, dari segi kehalalan, apakah deposito halal untuk dilakukan menurut pandangan Islam? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Deposito?
Deposito merupakan salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh bank. Deposito dapat diartikan sebagai simpanan uang pada bank dalam jangka waktu tertentu dengan suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya.
Mengapa Orang Banyak Memilih Deposito?
Ada beberapa alasan mengapa orang banyak memilih deposito sebagai salah satu cara investasi, diantaranya:
- Sistem yang mudah. Deposito sangat mudah diakses dan dijalankan melalui perangkat lunak atau aplikasi mobile banking.
- Suku bunga yang menguntungkan. Suku bunga deposito tercatat cukup tinggi dibandingkan dengan produk simpanan lainnya.
- Tidak berisiko. Deposito termasuk investasi yang sangat minim resiko. Tingkat keamanannya pun cukup tinggi dijamin oleh lembaga yang berwenang.
Dimana Deposito Dapat Dilakukan?
Bank-bank yang ada di Indonesia biasanya menyediakan produk deposito dalam berbagai bentuk. Terdapat banyak bank yang menyediakan deposito online, sehingga dapat dibeli melalui internet banking, mobile banking maupun ATM.
Kelebihan Deposito dalam Islam
Deposito dapat dianggap halal karena pada dasarnya tidak dilarang dalam Islam. Deposito tergolong aman karena terjamin oleh lembaga yang berwenang untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan investor. Selain itu, deposito bisa juga dijadikan sebagai alternatif investasi bagi muslim yang tidak ingin melakukan investasi pada instrumen yang dianggap haram.
Kekurangan Deposito dalam Islam
Meskipun tergolong aman, namun deposito memiliki kekurangan, diantaranya:
- Terdapat pajak penghasilan. Deposito termasuk sebagai salah satu jenis penghasilan yang harus dikenakan pajak sehingga setiap keuntungan yang diperoleh akan dipotong oleh pajak penghasilan sebesar 20%.
- Masa tenggat atau jatuh tempo yang cukup lama. Deposito memiliki jangka waktu yang cukup lama sehingga jika investor ingin mengambil kembali uang yang investasinya di deposito akan memberikan dampak yang cukup besar pada keuntungan.
- Semuanya berhubungan dengan uang, sehingga beberapa orang menganggap hal itu melanggar kaidah-kaidah Islam.
Cara Melakukan Deposito Dalam Islam
Bagi umat Islam yang ingin berinvestasi pada deposito, sebaiknya melakukan deposito syariah. Hal tersebut karena deposito syariah dikemas sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sehingga investasi deposito menjadi halal. Anda dapat melakukannya melalui beberapa langkah berikut ini:
- Cari Bank yang Menyediakan Deposito Syariah. Pilihlah Bank yang memiliki produk deposito syariah yang sesuai dengan kebutuhan anda.
- Pilih produk deposito syariah yang tepat. Pilih produk deposit syariah yang sesuai dengan kebutuhan anda, baik dari sisi jumlah dana dan jangka waktu investasi.
- Pastikan bank terdaftar di OJK. Sebelum menyetujui akad, pastikan bank tersebut sudah terdaftar oleh OJK sebagai bank syariah yang terpercaya.
- Sepakati akad. Sepakati akad yang dibuat dan periksa kembali dengan benar sehingga tidak ada ketidaksesuaian pada kesepakatan kedua belah pihak.
- Lakukan deposit. Setelah sepakat, anda dapat melakukan deposit pada bank yang anda pilih.
Contoh Deposito Dalam Islam
Contoh 1
Anda melakukan deposito senilai Rp 10.000.000 selama tiga bulan dengan bunga 3 persen per tahun. Pada akhir periode, anda akan menerima keuntungan sebesar Rp. 75.000,- dan saldo pada rekening deposito sebesar Rp. 10.075.000,-.
Contoh 2
Anda melakukan deposito senilai Rp 50.000.000 selama enam bulan dengan bunga 2 persen per tahun. Pada akhir periode, anda akan menerima keuntungan sebesar Rp. 516.667,- dan saldo pada rekening deposito sebesar Rp. 50.516.667,-.
Dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa deposito dalam Islam dapat dianggap halal. Namun, sebelum memberikan keputusan untuk berinvestasi di dalam deposito, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti jangka waktu investasi, suku bunga, keuntungan, dan risiko yang harus diambil. Semoga penjelasan ini bisa membantu anda untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih investasi deposito sesuai dengan pandangan Islam.

