Hukum Daging Aqiqah Untuk Hajatan

Hukum Makan Daging Aqiqah – Hukum Makan Daging Aqiqah Yang Benar Eda

Apa Itu Aqiqah?

Gambar Aqiqah

Aqiqah adalah suatu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih hewan yang disebut sebagai hewan aqiqah, kemudian dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak.

Siapa Yang Diwajibkan Melakukan Aqiqah?

Gambar Aqiqah

Melakukan aqiqah merupakan sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan) bagi orang tua yang telah memiliki anak. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak yang dilahirkan terikat dengan aqiqahnya. Sembelih dua ekor kambing jantan karena anak laki-laki dan satu ekor kambing betina karena anak perempuan.”

Kapan Aqiqah Dilakukan?

Gambar Aqiqah

Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika terjadi kendala atau kesulitan, aqiqah masih dapat dilakukan hingga pada hari keempatbelas atau hari kedua puluh satu setelah kelahiran anak. Menurut sebagian ulama, aqiqah juga dapat dilakukan pada usia anak dewasa dengan syarat daging aqiqah tersebut tidak untuk memenuhi perkiraan kebutuhan, melainkan hanya sebagai bentuk ibadah dan penuh dengan ketulusan.

Dimana Aqiqah Dilakukan?

Gambar Aqiqah

Aqiqah dapat dilakukan di mana saja, baik di rumah, di masjid, di tempat penyembelihan hewan, atau di tempat lain yang memungkinkan. Namun, sebagian ulama merekomendasikan agar aqiqah dilakukan di rumah sebagai bentuk pengenalan anak sejak dini kepada keluarga, kerabat, dan tetangga.

Bagaimana Melakukan Aqiqah?

Proses pelaksanaan aqiqah terdiri dari beberapa langkah, antara lain:

  1. Menyiapkan hewan aqiqah yang akan disembelih. Hewan yang digunakan dalam aqiqah sebaiknya berupa kambing atau domba. Jumlahnya bisa sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua, namun diperbolehkan untuk juga menggunakan sapi jika memang mampu. Untuk anak laki-laki, disunahkan untuk menyembelih dua ekor kambing jantan, sedangkan untuk anak perempuan, cukup satu ekor kambing betina.
  2. Menyembelih hewan aqiqah tersebut dengan menyebut nama Allah SWT. Adapun tata cara menyembelihnya harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
  3. Mengolah daging aqiqah. Daging aqiqah yang telah disembelih kemudian dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang kemudian dibagikan kepada keluarga, sanak saudara, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
  4. Mengadakan walimah. Walimah merupakan ajakan untuk mengundang tetangga dan saudara terdekat untuk menyantap hidangan aqiqah. Dalam walimah, disunahkan untuk menyajikan makanan dari daging aqiqah sebagai ucapan rasa syukur.
  5. Memberikan nama pada anak. Setelah melaksanakan aqiqah, orang tua dianjurkan untuk memberikan nama pada anak sesuai dengan tradisi Islam.

Kesimpulan

Aqiqah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Melakukan aqiqah adalah sunnah muakkad bagi orang tua yang telah memiliki anak. Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, namun masih dapat dilakukan hingga pada hari keempatbelas atau hari kedua puluh satu setelah kelahiran anak. Proses pelaksanaan aqiqah meliputi persiapan hewan aqiqah, penyembelihan dengan menyebut nama Allah SWT, pengolahan daging aqiqah, pelaksanaan walimah, dan memberikan nama pada anak.

Perlu diingat bahwa aqiqah bukanlah kewajiban dalam agama Islam, namun merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Dalam melaksanakan aqiqah, penting untuk memperhatikan tata cara yang sesuai dengan syariat Islam dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Selain itu, aqiqah juga dapat menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita, terutama kepada yang membutuhkan.