Hukum Kumur Wudhu Saat Puasa

Apa itu kumur wudhu saat puasa? Bagaimana hukumnya dalam agama Islam? Namun sebelum membahas mengenai hukumnya, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa itu kumur wudhu saat puasa.
Kumur wudhu adalah salah satu tahapan dalam menjalankan ibadah wudhu. Pada dasarnya, wudhu adalah membersihkan bagian-bagian tubuh tertentu sebelum melaksanakan ibadah salat. Pembersihan ini dilakukan dengan mengalirkan air ke bagian-bagian wajah, tangan, lengan, serta kaki. Kumur wudhu sendiri merupakan bagian dari proses “istinsyaq” dalam wudhu.
Istinsyaq adalah menghirup dan mengeluarkan air secara teratur pada saat selesai berkumur atau berkumur-kumur. Biasanya, istinsyaq dilakukan setelah berkumur atau menyiramkan air ke bagian mulut dan tenggorokan.
Saat berpuasa, ada beberapa pendapat mengenai boleh atau tidaknya berkumur wudhu. Untuk lebih memahami hukum berkumur wudhu saat puasa, berikut penjelasannya secara rinci.
Apa Hukum Berkumur Saat Puasa?

Bagaimana hukum berkumur saat puasa? Apakah berkumur saat puasa bisa membatalkan atau merusak puasa kita?
Menurut para ahli fiqih, hukum berkumur saat puasa adalah boleh dilakukan. Artinya, berkumur saat puasa tidak membatalkan puasa seseorang. Bahkan, ada beberapa ulama yang memandang berkumur saat puasa termasuk dalam sunnah. Sunnah adalah perbuatan yang dianjurkan dalam agama Islam, meskipun tidak diwajibkan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Jika Allah mencintai seseorang, maka Allah akan menguji orang itu. Barangsiapa yang diajdi Allah akan berkehendak baik kepadanya. Ketahuilah bahwa Allah akan memerintahkan Malaikat Jibril untuk masuk meniup dalam nasal (hidung)nya saat ia sedang tidur. Malaikat Jibril meniupkan nasihat pada dirinya dalam tidurnya. Begitu pula dalam dosa dan kebeetulan sepeti ketika seseorang sedang tidur, maka dosa itu akan masuk menempatinya seperti tanda pertanyaan pada wajahnya. Laa layar ko’or-a ‘alibarrah bi ajlinnol mayfa’oo an fakhudzil jasoduhu dan jasoduka qudza lak) janganlah didahului awal yang jarang dari udara hidungnya, sebab itu badannya menjadi rumah tempat lafaizuh (malaikat) dan jasadmu menjadi hujan bagi kamu.”
Hal ini menunjukkan bahwa Allah menguji hamba-Nya dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, menghirup air saat berkumur wudhu saat puasa bukanlah hal yang dilarang, melainkan termasuk pahala sunnah.
Kapan dan Dimana Diperbolehkan Berkumur Saat Puasa?

Meskipun berkumur saat puasa diperbolehkan, namun ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan mengenai kapan dan dimana diperbolehkan berkumur saat puasa.
1. Diperbolehkan berkumur saat puasa di pagi hari
Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa berkumur saat puasa bisa dilakukan di pagi hari sebelum terbit fajar atau sebelum masuk waktu imsak. Pendapat ini didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi bahwa Ibn Abbas radhiallahu’anhu berkata, “Aku berkumur saat puasa dengan beberapa tetes saja.” Hadis ini menunjukkan bahwa berkumur saat puasa bisa dilakukan di pagi hari sebelum masuk waktu imsak.
2. Diperbolehkan berkumur saat puasa di siang hari
Di sisi lain, ada pula ulama yang berpendapat bahwa berkumur saat puasa bisa dilakukan di siang hari sebelum batas waktu Zhuhur. Pendapat ini didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasai bahwa Abu Bakrah radhiyallahu’anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memiliki kuali kecil dari tembaga dan beliau memperlihatkannya kepada kami. Ketika beliau memandatangani orang yang berkumur di waktu siang hari saat puasa, beliau mengisi kuali itu dengan seember air dan memasukkan tangan beliau ke dalamnya. Kemudian beliau berkumur, memasukkan sebanyak tiga tangannya ke kulit beliau, kemudian berkumur sekali lagi hingga mendapat enam tangannya penuh. Setelah itu beliau berkumur sekali lagi dengan air yang tersisa pada tangannya. Sesudah itu beliau bertayamum dengan sisa air sebanyak tiga tangannya.”
3. Diperbolehkan berkumur saat puasa di sore hari
Selain itu, ada juga ulama yang berpendapat bahwa berkumur saat puasa bisa dilakukan di sore hari sebelum masuk waktu Maghrib. Pendapat ini didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Umar bin Khattab radhiallahu’anhu berkata, “Sesungguhnya manusia kumur-kumur atau berkumur-kumur saat mereka berada di waktu sore hari.” Hadis ini menunjukkan bahwa berkumur saat puasa bisa dilakukan di sore hari sebelum masuk waktu Maghrib.
Meskipun diperbolehkan berkumur saat puasa, namun tetap disarankan untuk berkumur sedikit air saja agar tidak menimbulkan rasa haus yang berlebihan.
Bagaimana Cara Berkumur Saat Puasa?

Bagaimana cara berkumur saat puasa? Berikut adalah langkah-langkah atau cara yang dapat Anda lakukan saat berkumur wudhu saat puasa.
1. Siapkan air bersih
Pertama-tama, pastikan Anda memiliki air bersih yang cukup untuk melakukan kumur wudhu. Pastikan juga air yang digunakan tidak mengandung zat-zat yang haram atau najis yang dapat merusak puasa Anda.
2. Berkumur dengan air secukupnya
Setelah memiliki air yang cukup, ambil air sedikit dengan tangan atau gelas lalu berkumur. Pastikan air tersiram ke bagian mulut dan mencapai bagian tenggorokan Anda. Kumurlah selama beberapa saat sambil berusaha mendistribusikan air ke seluruh bagian mulut dan tenggorokan.
3. Mengeluarkan air dari mulut
Setelah berkumur, keluarkan air dari mulut dengan perlahan. Perhatikan untuk tidak mengeluarkan air secara berlebihan yang nantinya bisa menyebabkan haus berlebihan.
4. Lakukan istinsyaq
Setelah berkumur, lakukan istinsyaq. Istinsyaq dilakukan dengan menghirup dan mengeluarkan air secara teratur menggunakan air wudhu. Biasanya, istinsyaq dilakukan sebanyak tiga kali atau sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
5. Bersihkan kumis
Jika Anda memiliki kumis, pastikan juga untuk membersihkannya dengan baik. Gunakan air wudhu yang sudah ada atau basahi kumis dengan air yang ada dalam gelas agar bersih dan terbebas dari najis.
6. Mulai tahapan wudhu berikutnya
Jika Anda sudah selesai berkumur wudhu, lanjutkan dengan tahapan wudhu berikutnya seperti mencuci wajah, tangan, lengan, dan kaki. Pastikan untuk melakukannya dengan benar dan memenuhi semua syarat wudhu.
7. Mengulang wudhu jika diperlukan
Jika air yang digunakan untuk berkumur terkontaminasi atau tercemar, hendaknya segera mengganti air dan mengulang langkah-langkah wudhu dengan air yang bersih. Hal ini penting untuk menjaga kesucian wudhu dan menjalankan ibadah dengan baik.
Ingatlah bahwa berkumur saat wudhu saat puasa adalah hal yang dianjurkan, namun bukanlah wajib. Oleh karena itu, jika Anda tidak memiliki air yang cukup atau tidak merasa perlu berkumur saat wudhu, Anda tetap dapat melanjutkan proses wudhu dengan mencuci bagian-bagian yang disyaratkan.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, berkumur saat wudhu saat puasa diperbolehkan. Meskipun bukanlah keharusan, berkumur saat wudhu termasuk dalam perbuatan sunnah yang dianjurkan. Hukum berkumur saat puasa adalah boleh dilakukan dan tidak membatalkan puasa seseorang. Namun, tetaplah mengutamakan niat dan kualitas ibadah dalam menjalankan puasa agar mendapatkan pahala yang maksimal.
