Halo teman-teman yang masih awam dengan investasi saham! Hari ini kita akan membahas mengenai saham Bukalapak atau lebih dikenal dengan kode BUKA. Saham ini sejak awal tahun 2022 mengalami naik turun yang cukup signifikan dan tentunya menarik perhatian bagi para investor, terlebih lagi di masa pandemi yang membuat banyak orang mencari alternatif investasi.
Harga Saham Bukalapak
Saham Bukalapak saat ini (28 November 2022) dihargai sebesar Rp 575 per lembar saham dengan target harga di masa depan yang lumayan tinggi yaitu sekitar Rp 800. Namun pada awal tahun 2022, tepatnya di bulan Maret, harga saham BUKA meroket hingga mencapai puncak tertinggi di harga Rp 1020 per lembar saham. Namun sayangnya, sejak awal bulan Mei harga saham ini terus mengalami penurunan.

Apa itu Saham Bukalapak?
Saham Bukalapak adalah representasi kepemilikan saham pada perusahaan Bukalapak yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan memiliki saham pada perusahaan, maka kita akan memiliki hak atas keuntungan perusahaan yang biasa diketahui sebagai dividen. Selain itu, dengan adanya aktivitas perdagangan saham, saham BUKA juga dapat dijual-beli oleh investor dengan harapan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli.
Mengapa Harus Berinvestasi di Saham Bukalapak?
Ada banyak alasan mengapa kita harus mempertimbangkan untuk berinvestasi pada saham Bukalapak. Pertama, Bukalapak adalah perusahaan e-commerce yang terus berkembang pesat dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia. Hal ini menjadikan potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan terbilang cukup baik. Kedua, Bukalapak juga memiliki rencana untuk go public di bursa Wall Street yang tentunya akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.

Di Mana Saham Bukalapak Diperdagangkan?
Saham Bukalapak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BUKA. Kita dapat membeli dan menjual saham ini melalui perantaraan sekuritas yang terdaftar di BEI seperti Mirae Asset Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, dan masih banyak lagi.
Kelebihan Berinvestasi di Saham Bukalapak
- Pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang pesat.
- Pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia.
- Rencana untuk go public di bursa Wall Street.
- Investasi saham dapat memberikan potensi keuntungan yang cukup besar.
- Investasi saham juga bisa menjadi alternatif investasi selain investasi konvensional seperti deposito atau reksadana.
Kekurangan Berinvestasi di Saham Bukalapak
- Resiko kehilangan modal karena fluktuasi harga saham yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
- Investasi saham membutuhkan pengetahuan khusus untuk memahami pergerakan harga saham dan menganalisis kondisi perusahaan.
- Tidak ada jaminan keuntungan yang pasti.
Cara Berinvestasi di Saham Bukalapak
Untuk berinvestasi di saham Bukalapak, kita memerlukan perantaraan sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memulai investasi di saham Bukalapak:
- Buka rekening saham di salah satu sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
- Setor dana ke rekening saham.
- Pilih saham Bukalapak dengan kode BUKA dan tentukan jumlah lembar saham yang ingin dibeli.
- Tunggu hingga transaksi pembelian saham selesai.
Jangan lupa untuk terus memperhatikan pergerakan harga saham dan kondisi perusahaan agar dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana.
Contoh Pergerakan Harga Saham Bukalapak
Berikut ini adalah contoh pergerakan harga saham Bukalapak selama 1 bulan terakhir:

- Pada awal bulan November, harga saham BUKA berada di kisaran Rp 650-700 per lembar saham.
- Pada pertengahan bulan November, harga saham BUKA mengalami penurunan hingga mencapai titik terendah di kisaran Rp 500-550 per lembar saham.
- Pada akhir bulan November, harga saham BUKA kembali mengalami penurunan.
Demikianlah ulasan mengenai saham Bukalapak. Semoga dapat menjadi informasi yang berguna bagi teman-teman yang ingin memulai atau mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham Bukalapak.

