Agung Podomoro Land (APLN) menjadi sorotan setelah Dirutnya dinyatakan menjadi tersangka suap. Hal ini berdampak pada harga saham APLN yang tergelincir. Namun, apakah benar-benar demikian? Mari kita simak lebih lanjut.
Apa Itu Agung Podomoro Land?
Agung Podomoro Land merupakan salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1989, perusahaan ini mengembangkan berbagai proyek properti di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa proyek terkenal yang telah dikembangkan adalah Central Park, Neo Soho, dan Podomoro City.
Mengapa Harga Saham APLN Tergelincir?
Pada bulan April 2016, Dirut APLN menjadi tersangka suap terkait harga saham. Hal ini membuat investor menjadi khawatir, sehingga harga saham APLN tergelincir. Selain itu, pada bulan Oktober 2014, harga saham APLN dan DILD juga mengalami penurunan setelah penundaan proyek Giant Sea Wall yang menjadi proyek strategis pemerintah.
Di Mana Saham APLN Diperdagangkan?
Saham APLN diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham APLN. Saham APLN juga tercatat di pasar modal Syariah.
Kelebihan Saham APLN
Seperti halnya saham properti lainnya, saham APLN memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar. Selain itu, APLN juga memiliki portofolio proyek yang cukup banyak dan telah berhasil dikembangkan sehingga dapat memberikan kepercayaan investor. Selain itu, saham APLN juga tercatat di pasar modal Syariah, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor properti sekaligus mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Kekurangan Saham APLN
Tentu saja, investasi saham APLN juga memiliki risiko yang harus diwaspadai. Saham APLN tidak terlepas dari risiko pasar seperti fluktuasi harga saham, yang dapat membuat investor mengalami kerugian. Selain itu, perusahaan properti juga rentan terhadap risiko pengaruh pemerintah dan regulasi yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan.
Cara Investasi di Saham APLN
Untuk berinvestasi di saham APLN, investor dapat membuka akun trading di perusahaan sekuritas atau broker yang telah terdaftar di BEI. Setelah memiliki akun, investor dapat melakukan pembelian saham APLN melalui platform trading yang disediakan.
Contoh Analisis Saham APLN
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Januari 2021, harga saham APLN di pasar modal Syariah adalah Rp 119 per lembar saham. Investor yang membeli 100 lembar saham pada harga tersebut akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 11.900. Jika harga saham APLN naik menjadi Rp 150 pada tanggal 1 Juni 2021, investor dapat menjual sahamnya dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.100.
Namun, perlu diingat bahwa investasi saham selalu memiliki risiko dan keuntungan yang tidak pasti. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham APLN atau jenis investasi lainnya, pastikan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perusahaan dan sektor tersebut serta mempertimbangkan dengan cermat tingkat risiko dan potensi keuntungannya.

Kesimpulan
Harga saham APLN memang sempat tergelincir akibat berita tersangka suap yang menjerat Dirutnya. Namun, hal ini tidak harus menjadi penghalang bagi investor untuk berinvestasi di saham APLN. Sebagai investor, pastikan untuk memahami potensi dan risiko investasi ini dengan cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan demikian, kita dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dalam investasi saham APLN maupun jenis investasi lainnya.

![]()

![]()

