Berikut ini kami sajikan informasi seputar obat AntiRetroviral (ARV) yang digunakan untuk mengobati HIV/AIDS di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa komunitas telah melakukan upaya advokasi untuk menurunkan harga obat ARV di Indonesia agar lebih terjangkau, terutama bagi mereka yang membutuhkan terapi ARV untuk hidup dengan kondisi HIV/AIDS. Namun, saat ini stok obat ARV di Indonesia terbatas di tengah pandemi COVID-19. Berikut kami sajikan informasi tentang apa itu obat ARV, dampak penggunaannya, kegunaan, tempat memperolehnya, kelebihan dan kekurangannya, cara menggunakannya, serta merk dan harga obat ARV di Indonesia.
Apa Itu Obat AntiRetroviral?
AntiRetroviral (ARV) adalah jenis obat yang digunakan untuk menangani virus retrovirus, seperti HIV. Virus ini menginfeksi sel-sel di dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memproduksi perlindungan kekebalan tubuh. Setelah infeksi terjadi, virus ini akan mengubah DNA sel-sel tubuh sehingga mereka mulai memproduksi salinan diri sendiri. Obat ARV ini berfungsi dengan cara menghentikan replikasi virus tersebut dan mencegahnya menyebar ke sel-sel tubuh yang sehat.
Dampak Penggunaan Obat ARV pada Tubuh
Obat ARV biasanya digunakan untuk membantu menghentikan penyebaran virus HIV dalam tubuh. Dalam pengobatan HIV/AIDS, dampak penggunaan obat ARV adalah membantu pasien dalam menyembuhkan infeksi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah timbulnya gejala yang parah, hingga membantu pasien dalam meningkatkan harapan hidup. Dijamin tidak membahayakan penggunanya karena sudah dilakukan penelitian dan pengendalian mutu yang ketat.
Kegunaan Obat ARV
Kegunaan utama obat ARV adalah untuk mengobati HIV/AIDS. Obat ARV dikombinasikan dengan obat lain untuk membentuk regime anti-HIV yang efektif. Regime ini biasanya terdiri dari tiga hingga empat jenis obat yang berbeda. Pengobatan anti-HIV perlu didiskusikan dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien tergantung pada fase HIV masing-masing pasien.
Dimana Bisa Memperoleh Obat ARV di Indonesia
Obat ARV untuk HIV/AIDS dapat diperoleh di rumah sakit atau klinik khusus yang terdaftar di Kementerian Kesehatan RI. Ketika mengunjungi dokter, dokter akan menentukan regime obat untuk pengobatan HIV/AIDS yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Beberapa jenis obat hanya tersedia di negara-negara lain atau melalui perantara dan biasanya memerlukan resep dokter.
Kelebihan Obat ARV
Obat ARV dapat membantu memperlambat perkembangan HIV/AIDS dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi baik. Pasien yang rutin menggunakan obat ARV secara teratur, biasanya memiliki kemungkinan lebih baik dalam mencegah penyebaran infeksi HIV pada pasangan seksual atau bayi mereka. Pada beberapa kasus pasien HIV, obat ARV dengan kombinasi obat lain dapat meningkatkan harapan hidup pasien.
Kekurangan Obat ARV
Obat ARV biasanya harus digunakan selama sisa hidup pasien pada regime tertentu, sehingga penggunaannya harus konsisten dan efektif. Obat ARV memiliki biaya yang relatif tinggi sehingga kadang terjadi kesulitan dalam mendapatkan obat. Selain itu, efek samping obat ARV terkadang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, dan pasien harus memastikan bahwa efek samping tersebut tidak mengganggu kesehatan dan kehidupan sehari-hari mereka.
Cara Menggunakan Obat ARV
Obat ARV harus digunakan sesuai dengan resep dokter dan rekomendasi dari tenaga medis. Kebanyakan obat ARV harus diminum setiap hari pada waktu yang sama dan harus diambil dengan makanan atau tanpa makanan sesuai dengan instruksi dokter. Pasien harus berbicara dengan dokter jika mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat ARV, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare atau demam, dan harus segera memeriksakan diri jika mengalami efek samping yang berbahaya seperti reaksi alergi atau penglihatan kabur.
Merk dan Harga Obat ARV di Indonesia
Berikut ini beberapa merk obat ARV yang tersedia di Indonesia:
- Atripla
- Celsentri
- Complera
- Descovy
- Epivir
- Genvoya
- Intelence
- Invirase
- Isentress
- Juluca
- Kaletra
- Lexiva
- Odefsey
Harga obat ARV di Indonesia berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 3.000.000 per bulan tergantung pada merk, dosis dan tipe obat. Beberapa pasien dapat memperoleh obat ARV secara gratis melalui program pemerintah atau organisasi nirlaba yang membantu orang dengan HIV/AIDS di Indonesia. Namun, masih banyak pasien yang mengalami kesulitan dalam memperoleh obat ARV karena harga yang terlalu tinggi.
Kami harap informasi ini dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang obat ARV, kegunaannya, dimana memperolehnya, dan pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan tubuh Anda. Kami juga berharap agar obat ARV dapat lebih terjangkau di Indonesia agar tidak ada pasien HIV/AIDS yang tidak dapat memperoleh pengobatan yang dibutuhkan. Terima kasih.

