Burung Mata Merah Badan Hitam / Burung Perling Mata Merah Membaham Buah
Daftar Harga Burung Kepodang Terbaru 2018 | Tips Merawat Burung
Burung kepodang (Oriolus chinensis) adalah salah satu jenis burung cantik yang sering dijadikan hewan peliharaan. Dikenal dengan sebutan burung mata merah badan hitam atau burung perling mata merah membaham buah, burung ini memiliki penampilan yang memukau dengan kombinasi warna merah dan hitam yang mencolok. Burung kepodang sering diamati beraktivitas di pepohonan, terutama yang berada di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Menjadi burung yang populer di pasaran, burung kepodang memiliki harga yang beragam tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, kondisi fisik, dan juga popularitas di pasar. Untuk itu, berikut ini adalah daftar harga burung kepodang terbaru tahun 2018 yang bisa menjadi referensi bagi pecinta burung ini:
- Burung kepodang jantan: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
- Burung kepodang betina: Rp 300.000 – Rp 700.000
Apa itu burung kepodang? Burung kepodang termasuk dalam keluarga burung Oriolidae. Meskipun memiliki nama umum yang berbeda-beda seperti burung mata merah badan hitam atau burung perling mata merah membaham buah, namun secara ilmiah, burung ini dikenal sebagai Oriolus chinensis. Burung kepodang merupakan burung pemakan buah yang aktif bergerak di atas pohon-pohon dengan kicauannya yang khas.
Ciri-ciri Burung Kepodang
Untuk mengenali burung kepodang, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat diperhatikan:
- Ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 25-30 cm
- Pada burung kepodang jantan, kepala dan tubuh bagian atas berwarna hitam pekat
- Memiliki mata yang khas dengan warna merah mencolok
- Tubuh bagian bawah berwarna kuning cerah
- Sayap dan ekor dilengkapi dengan warna kekuningan sampai hijau kebiruan
- Suara kicauan burung kepodang khas dan lantang dengan nada yang bervariasi
Klasifikasi Burung Kepodang
Burung kepodang termasuk dalam kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Aves, ordo Passeriformes, keluarga Oriolidae, dan genus Oriolus. Nama ilmiahnya adalah Oriolus chinensis.
Jenis-jenis Burung Kepodang
Ada beberapa jenis burung kepodang yang dikenal, antara lain:
- Burung kepodang jawa (Oriolus chinensis)
- Burung kepodang bali (Oriolus chinensis broderipii)
- Burung kepodang kalimantan (Oriolus chinensis broderipii)
Setiap jenis burung kepodang memiliki ciri-ciri yang sedikit berbeda, terutama dalam hal pola warna pada kepala dan tubuh bagian atas.
Cara Berkembang Biak Burung Kepodang
Burung kepodang berkembang biak dengan cara bertelur. Proses perkawinan dan pengeluaran telur berlangsung dalam waktu tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai cara berkembang biak burung kepodang:
- Persiapan sarang: Burung kepodang betina akan melakukan persiapan sarang dengan mencari bahan-bahan seperti rumput, serat-serat tumbuhan, atau serbuk kayu untuk menyusun sarang yang kuat dan nyaman.
- Pemilihan lokasi sarang: Setelah persiapan sarang, burung betina akan memilih lokasi yang aman dan terlindung untuk membuat sarang. Beberapa tempat yang sering dipilih adalah cabang pohon yang tebal atau dahan yang tinggi.
- Pemasangan telur: Setelah sarang selesai dibuat, burung betina akan memasang telur di dalam sarang. Jumlah telur yang biasa dieram oleh burung kepodang berkisar antara 2-4 butir.
- Proses penetasan: Telur-telur burung kepodang akan dieram oleh burung betina selama kurang lebih 14-16 hari. Burung jantan biasanya membantu dalam proses penetasan dengan memberikan makanan kepada burung betina di sarang.
- Anakan burung kepodang: Setelah telur menetas, akan muncul anakan burung kepodang yang belum memiliki bulu. Burung betina dan jantan akan bergantian memberikan makanan kepada anak-anaknya hingga mereka siap meninggalkan sarang.
Contoh-contoh Burung Kepodang
Burung kepodang adalah salah satu jenis burung yang memikat perhatian banyak orang. Berikut adalah contoh-contoh burung kepodang yang terlihat indah dan menarik:
Kesimpulan
Demikianlah informasi mengenai burung kepodang, burung berwarna cerah dengan keunikan dan kecantikan yang memikat hati. Mulai dari ciri-ciri fisiknya, klasifikasi ilmiah, jenis-jenisnya, cara berkembang biak, hingga contoh-contohnya, semoga dapat menambah pengetahuan dan kecintaan kita terhadap burung ini.
