Hadits Tentang Sum Ah

Poster Islami Orang yang Sombong atas Ilmu yang ia Miliki Sejatinya

Orang yang Sombong atas Ilmu yang ia Miliki Sejatinya

Apa itu sombong? Dalam kamus bahasa Indonesia, sombong diartikan sebagai sikap yang merasa lebih dari orang lain, merasa diri lebih baik dari yang sebenarnya, dan tidak mau mengakui kekurangan atau kesalahan dalam diri sendiri.

Makna sombong menurut Islam adalah perilaku tercela yang melanggar tuntunan agama. Dalam Islam, sifat sombong sangat dilarang karena menjauhkan manusia dari akhlak yang baik dan menghalangi keberkahan dalam hidup.

Penjelasan tentang sombong dalam Islam disampaikan melalui kisah-kisah dan hadits sebagai pedoman bagi umat muslim. Salah satu hadits yang menggambarkan bahaya sombong adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud:

“Barangsiapa yang mempunyai takabur seberat biji sawi di hatinya, maka tidak akan masuk Surga.” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mempunyai takabur sebesar biji sawi di dalam hatinya maka ia tidak akan mendapatkan cahaya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Melalui hadits-hadits tersebut, kita dapat memahami betapa besar bahaya sombong dalam agama Islam. Sombong dapat menghancurkan akhlak seseorang dan menghalangi keberkahan yang seharusnya didapatkan dalam hidup.

Bahaya Sum’ah Bagi Umat Muslim

Bahaya Sum’ah Bagi Umat Muslim

Apa itu sum’ah? Sum’ah adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang bermakna seseorang yang terkena penyakit sombong dan sering memamerkan kebaikan, kelebihan, atau keistimewaan yang dimilikinya kepada orang lain dengan tujuan meraih pujian dan pengakuan.

Makna sum’ah dalam Islam adalah perilaku yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Kemegahan yang dipamerkan dengan sombong hanya akan memberikan kesengsaraan dan kehancuran. Sum’ah juga berarti menyombongkan diri di depan orang lain agar mendapat pujian dan pengakuan.

Penjelasan tentang bahaya sum’ah bagi umat Muslim disampaikan melalui ajaran Islam. Allah SWT sangat menentang sikap sombong dan sum’ah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan dapat melubangi bumi dan tidak akan dapat mencapai tinggi gunung.” (Q.S. Al-Isra: 37)

Hadits yang menjelaskan tentang bahaya sum’ah bagi umat Muslim juga banyak ditemukan. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW:

“Dalam masyarakat terdapat tiga macam penyakit vektor yang sering sekali menjangkiti manusia, yaitu: sum’ah, sombong, dan riya’ (menjaga tampilan).”

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan tentang tiga penyakit vektor yang merupakan bahaya besar bagi umat Muslim, yaitu sum’ah, sombong, dan riya’ atau menyembunyikan tujuan yang sebenarnya.

Hadits Tentang Menjauhi Sifat Sombong

Hadits Tentang Menjauhi Sifat Sombong

Menurut Islam, sifat sombong adalah sifat yang seharusnya dijauhi oleh setiap muslim. Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya:

“Dan janganlah sekali-kali kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya kamu tidak akan bisa merobohkan bumi dan tidak akan mampu memasuki gunung-gunung dengan tinggi-Nya.” (Q.S. Al-Isra: 37)

Hadits yang menjelaskan tentang menjauhi sifat sombong juga banyak ditemukan dalam kitab-kitab hadits. Salah satu hadits yang semestinya dijadikan pedoman hidup bagi umat Muslim adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

“Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi saw., wahyu pertama adalah dari ‘Aqama laqama, dan semakin sering beliau berjalan di hadapan lapangan Hijaz, maka semakin kuatlah wahyu beliau … hingga datanglah wahyu: ‘Dan Allah (memintahkan) tidak berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya kamu tidak akan mampu memasuki kolam-kolam air baik air tawar maupun air asin, dan yang berbagai kebutuhan mereka dan untuk mereka merenung. Dan Allah (menyuruh) tidak berjalan tu, dimana saja žulaikha melihat anak yang lucu, dan beliau melihat di pintu mereka di sana adalah beberapa bocah di antara orang-orang dan mengangkat beberapa bocah, para Nabi ini meninggalkan itu (sanak bocah-bocah) bersama tabib dan terus berjalan …” (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan tentang sifat sombong dan pengaruhnya dalam hidup seorang muslim. Menjauhi sifat sombong adalah ajaran yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjauhi sifat sombong, seseorang dapat mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dalam hidupnya.

Apa itu Som’ah Bagi Umat Muslim

Apa itu sum’ah? Dalam ajaran Islam, sum’ah adalah perilaku sombong yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Sum’ah merupakan sebuah penyakit hati yang dapat merusak akhlak seseorang dan menghalangi keberkahan dalam hidup. Sum’ah juga berarti menyombongkan diri di depan orang lain untuk mendapatkan pujian dan pengakuan.

Makna sum’ah dalam bahasa Indonesia adalah sikap yang merasa lebih dari orang lain dan tidak mau mengakui kekurangan atau kesalahan dalam diri sendiri. Sum’ah juga dapat merujuk pada perilaku yang memamerkan kebaikan, kelebihan, atau keistimewaan yang dimiliki dengan tujuan mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain.

Makna dan Penjelasan Mengenai Som’ah

Makna som’ah dalam ajaran Islam adalah perilaku yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Allah SWT melarang umat Muslim untuk menyombongkan diri di depan orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian dan pengakuan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan dapat melubangi bumi dan tidak akan dapat mencapai tinggi gunung.” (Q.S. Al-Isra: 37)

Penjelasan tentang som’ah dapat ditemukan dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menjelaskan tentang bahaya som’ah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Dalam masyarakat terdapat tiga macam penyakit vektor yang sering sekali menjangkiti manusia, yaitu: sum’ah, sombong, dan riya’ (menjaga tampilan).”

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa som’ah adalah salah satu penyakit vektor yang dapat menjangkiti manusia. Sikap sombong dan menyombongkan diri merupakan penyakit hati yang menghalangi keberkahan dalam hidup.

Kesimpulan

Sifat sombong dan sum’ah merupakan perilaku yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT dalam agama Islam. Sombong berarti merasa lebih dari orang lain dan tidak mau mengakui kekurangan atau kesalahan dalam diri sendiri, sedangkan sum’ah adalah perilaku sombong yang memamerkan kebaikan, kelebihan, atau keistimewaan yang dimilikinya dengan tujuan mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain.

Menghindari sifat sombong dan sum’ah adalah ajaran yang penting dalam Islam. Sombong dan sum’ah dapat merusak akhlak seseorang, menghalangi keberkahan, dan menghancurkan hubungan antar sesama. Oleh karena itu, setiap muslim seharusnya menjauhi sifat sombong dan sum’ah dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan memahami bahaya sombong dan sum’ah, kita dapat lebih introspektif terhadap diri sendiri dan berusaha menjauhi sikap-sikap tersebut. Dengan menjauhi sombong dan sum’ah, kita dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain, mendapatkan keberkahan dalam hidup, dan meraih kebahagiaan yang hakiki.