Hadits Tentang Membaca Al Quran Mendapat 10 Kebaikan

10 Hadits Tentang Membaca Al Quran Pahala Dan Keutamaannya Pesantren

Gambar Hadits

Apa itu Hadits?

Secara sederhana, Hadits merupakan salah satu sumber hukum yang penting dalam agama Islam. Hadits berisi perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Hadits termasuk dalam literatur Islam yang memiliki peran penting dalam menentukan tata cara hidup umat Muslim.

Makna Hadits

Secara terminologi, Hadits berarti “kabar berita”. Dalam konteks agama Islam, Hadits merujuk pada segala sesuatu yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW, baik itu perkataan maupun perbuatan yang ditetapkan sebagai contoh yang harus diikuti oleh umat Muslim. Hadits juga berfungsi sebagai cara untuk memahami dan menginterpretasikan Al Quran dengan lebih baik.

Penjelasan Hadits Tentang Membaca Al Quran

Ada beberapa hadits yang menekankan pentingnya membaca Al Quran dan pahala yang terkait dengannya. Beberapa hadits ini menggambarkan betapa besar keutamaan yang Allah janjikan bagi mereka yang membaca, memahami, dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

1. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Malam Hari

Gambar Malam Hari

Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al Quran pada malam hari, karena itu akan menjadi cahaya di hari kiamat untuk orang yang membacanya. Bacalah Al Quran pada pagi dan sore hari, karena itu akan menjadi saksi bagi orang yang membacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Apa itu malam hari?

Malam hari merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk membaca Al Quran. Pada malam hari, suasana lebih tenang dan pikiran dapat lebih fokus. Selain itu, membaca Al Quran di malam hari juga memiliki keutamaan tersendiri, yaitu menjadi penerang di hari kiamat dan menjadi saksi bagi orang yang melakukannya.

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Malam Hari

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membiasakan membaca Al Quran pada malam hari. Keutamaan membaca Al Quran di malam hari terletak pada anugerah yang diberikan oleh Allah di hari kiamat. Al Quran yang dibaca akan menjadi cahaya bagi orang yang melakukannya dan akan menjadi saksi yang memberikan pertolongan di hari kiamat.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Malam Hari

Rasulullah SAW menekankan pentingnya membaca Al Quran pada malam hari karena ada keistimewaan dan keberkahan yang Allah janjikan bagi mereka yang melakukannya. Membaca Al Quran pada malam hari akan menjadi cahaya di hari kiamat dan menjadi saksi yang memberi pertolongan bagi mereka yang melakukannya.

2. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Waktu Dhuha

Gambar Dhuha

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Al Quran pada pagi hari, maka dia akan ditemui oleh limpahan rahmat Allah di antara dua kurun waktu di dunia. Dan barangsiapa yang membaca Al Quran pada waktu Dhuha, maka dia akan dicatat sebagai orang yang membaca Al Quran setiap hari saat itu.” (HR. Tirmidzi)

Apa itu waktu Dhuha?

Waktu Dhuha adalah waktu antara terbitnya matahari sampai sekitar 15 menit sebelum Zuhur. Waktu ini merupakan waktu yang dianggap boleh membaca Al Quran karena adanya hadits yang menganjurkannya. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa membaca Al Quran pada waktu Dhuha akan membuat seseorang dicatat sebagai orang yang membaca Al Quran setiap hari saat itu.

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Waktu Dhuha

Membaca Al Quran pada waktu Dhuha memiliki keutamaan tersendiri, yakni dicatat sebagai orang yang membaca Al Quran setiap hari saat itu. Keutamaan ini menunjukkan bahwa Allah menghargai setiap usaha yang kita lakukan, bahkan ketika kita meluangkan waktu hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat seperti waktu Dhuha.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran di Waktu Dhuha

Hadits ini mengajarkan kepada umat Muslim untuk memanfaatkan waktu Dhuha dengan membaca Al Quran. Meskipun waktu Dhuha relatif singkat, Allah akan mencatat kita sebagai orang yang membaca Al Quran setiap hari saat itu. Dengan membaca Al Quran pada waktu Dhuha, kita dapat memperoleh limpahan rahmat Allah di antara dua kurun waktu di dunia.

3. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tartil dan Tadarruj

Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al Quran dengan tartil (tenang dan pelan) dan tadarruj (berekspresi) karena bacaan seperti itu akan menjadi hiasan bagi pemiliknya di surga.” (HR. Muslim)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tartil dan Tadarruj

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan tartil dan tadarruj. Membaca Al Quran dengan tartil berarti membaca dengan pelan dan tenang, sedangkan tadarruj berarti berekspresi dan penuh penghayatan. Keutamaan membaca Al Quran dengan cara ini adalah akan menjadi hiasan bagi pemiliknya di surga.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tartil dan Tadarruj

Membaca Al Quran dengan tartil dan tadarruj adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tartil dalam membaca Al Quran berarti kita membaca dengan pelan dan tenang, sehingga kita dapat lebih memahami dan meresapi setiap ayat yang kita baca. Sedangkan tadarruj berarti kita membaca Al Quran dengan penuh penghayatan dan berekspresi, sehingga dapat membawa kita lebih dekat dengan ayat-ayat Allah.

4. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Makna yang Dimengerti

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Al Quran dengan memahami maknanya, maka akan diberikan dua pahala; pahala bagi orang yang membaca Al Quran dan pahala bagi orang yang memahami maknanya.” (HR. Bukhari)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Makna yang Dimengerti

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan memahami maknanya. Membaca Al Quran hanya dengan mengikuti huruf-hurufnya saja merupakan ibadah yang baik, tetapi jika kita dapat memahami makna dari apa yang kita baca, maka kita akan mendapatkan dua pahala; satu pahala karena membaca Al Quran dan satu pahala lagi karena memahami maknanya.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Makna yang Dimengerti

Membaca Al Quran dengan memahami maknanya adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Seringkali kita hanya membaca Al Quran tanpa memperhatikan maknanya yang terkandung di dalamnya. Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan pentingnya memahami makna yang terkandung dalam Al Quran. Dengan memahami maknanya, kita akan mendapatkan dua pahala yang berlimpah.

5. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tadabbur

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Satu Huruf Al Quran, maka baginya satu kebaikan. Dan setiap kebaikan akan digandakan menjadi 10 kebaikan. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Meem itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Meem satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tadabbur

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan tadabbur. Membaca Al Quran dengan tadabbur berarti kita tidak hanya sekedar membaca huruf-hurufnya, tetapi juga memperhatikan arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Setiap huruf yang kita baca akan memberikan kebaikan, dan setiap kebaikan akan digandakan menjadi sepuluh kebaikan.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Tadabbur

Membaca Al Quran dengan tadabbur adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits ini, beliau mengajarkan betapa besar anugerah yang Allah berikan bagi mereka yang membaca Al Quran dengan murah hati. Setiap huruf yang kita baca akan memberikan kebaikan yang akan digandakan menjadi sepuluh kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak kebaikan yang kita dapatkan ketika kita membaca Al Quran dengan tadabbur.

6. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Khusyu

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Al Quran ini diturunkan untuk kaum yang memikirkan dan merenungi apa yang ada di dalamnya. Orang-orang yang memegang teguh Al Quran akan diselamatkan di akhirat. Orang-orang yang membaca Al Quran dengan khusyu dan dengan suara yang merdu, sungguh mereka adalah lebih baik dari pada malaikat.” (HR. Muslim)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Khusyu

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan khusyu. Membaca Al Quran dengan khusyu berarti membaca dengan penuh khidmat, merenungkan dan memikirkan apa yang terkandung di dalamnya. Orang-orang yang membaca Al Quran dengan khusyu dan suara yang merdu akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa, yaitu lebih baik dari malaikat.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Khusyu

Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan khusyu. Membaca Al Quran dengan khusyu bukan hanya sekedar membaca dengan benar, tetapi juga dengan penuh khidmat dan konsentrasi. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang-orang yang membaca Al Quran dengan khusyu dan suara yang merdu akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa, yaitu lebih baik dari malaikat.

7. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran secara Juz

Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al Quran dalam minggu (seminggu sekali).” (HR. Tirmidzi)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran secara Juz

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran secara juz dalam seminggu sekali. Membaca Al Quran secara juz memiliki keutamaan tersendiri, yakni menjaga konsistensi dalam membaca Al Quran. Dengan membaca Al Quran secara juz, kita dapat lebih fokus dan mudah mengatur waktu untuk menyelesaikan bacaan Al Quran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran secara Juz

Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran secara juz dalam seminggu sekali. Dalam hadits ini, beliau menyebutkan bahwa membaca Al Quran secara juz memiliki keutamaan tersendiri. Dengan membaca Al Quran secara juz, kita dapat lebih fokus dan mudah mengatur waktu untuk menyelesaikan bacaan Al Quran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

8. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Terjemahan

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian membaca Al Quran seperti membaca syair-syair jahiliyah. Bacalah Al Quran dengan tertib dan berpikir akan maknanya.” (HR. Abu Dawud)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Terjemahan

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan terjemahan. Membaca Al Quran dengan terjemahan berarti membaca dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Muslim membaca Al Quran dengan tertib dan berpikir akan maknanya, bukan sekedar membaca seperti membaca syair-syair jahiliyah.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Terjemahan

Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan terjemahan. Membaca Al Quran dengan terjemahan adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar umat Muslim dapat memahami makna yang terkandung dalam Al Quran. Dalam hadits ini, beliau menganjurkan agar umat Muslim membaca Al Quran dengan tertib dan berpikir akan maknanya, bukan sekedar membaca seperti membaca syair-syair jahiliyah.

9. Hadits Nabi tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Repeat

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya bacaan Al Quran yang paling utama adalah yang diulang dan didengar oleh Allah SWT.” (HR. Ahmad)

Makna Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Repeat

Hadits ini mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan repeat. Membaca Al Quran dengan repeat berarti membaca dengan mengulang-ulang bacaan yang sama. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bacaan Al Quran yang paling utama adalah yang diulang dan didengar oleh Allah SWT.

Penjelasan Hadits tentang Keutamaan Membaca Al Quran dengan Repeat

Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk membaca Al Quran dengan repeat. Membaca Al Quran dengan repeat adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar umat Muslim dapat mengulang-ulang bacaan yang sama. Dalam hadits ini, beliau menyebutkan bahwa bacaan Al Quran yang paling utama adalah yang diulang dan didengar oleh Allah SWT.