Hadits Tentang Menjauhi Sifat Sombong

Apa itu sifat sombong? Apakah Anda pernah mendengar atau mengalami sifat sombong pada seseorang? Sifat sombong adalah perilaku atau sikap yang menunjukkan rasa angkuh, merasa lebih baik dari orang lain, dan merendahkan orang lain. Sifat sombong ini sangat tidak disukai dalam Islam karena bertentangan dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Dalam hadits-hadits, terdapat pelajaran tentang menjauhi sifat sombong. Mari kita simak hadits-hadits berikut ini.
Hadits Menjenguk Orang Sakit

Apa itu kunjungan orang sakit? Kunjungan orang sakit adalah tindakan yang dilakukan untuk memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada orang yang sedang sakit. Rasulullah Muhammad SAW menekankan pentingnya untuk menjenguk orang sakit dalam hadits-haditsnya. Dalam hadits-hadits tersebut, terdapat bimbingan dan petunjuk tentang bagaimana seharusnya menjenguk orang sakit. Yuk, kita pelajari hadits-hadits tentang kunjungan orang sakit berikut ini.
Status hadist : sombong kepada orang yang sombong sedekah

Apa itu sedekah? Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah merupakan tindakan memberikan harta, tenaga, waktu, atau keahlian kepada orang lain sebagai bentuk kepedulian dan taqwa kepada Allah SWT. Dalam Islam, sedekah memiliki banyak manfaat dan makna yang sangat mulia. Dalam hadits-hadits berikut ini, Rasulullah memberikan pengajaran dan pelajaran tentang pentingnya sedekah serta betapa pentingnya menjauhi sifat sombong saat bersedekah. Mari kita simak hadits-hadits tentang sombong kepada orang yang sombong sedekah ini.
Apa itu Sifat Sombong?
Sifat sombong adalah perilaku atau sikap yang menunjukkan rasa angkuh, merasa lebih baik dari orang lain, dan merendahkan orang lain. Sifat sombong sering kali muncul ketika seseorang merasa memiliki kelebihan tertentu, seperti kecantikan, kekayaan, kecerdasan, kedudukan, atau prestasi. Orang yang sombong cenderung menganggap dirinya lebih berharga dan lebih penting daripada orang lain, sehingga merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus atau di atas orang lain.
Seorang yang sombong biasanya menunjukkan sikap angkuh, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, serta merendahkan dan menghina orang lain. Sikap sombong ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kerendahan hati, kesederhanaan, dan penghargaan terhadap sesama makhluk.
Makna Menjauhi Sifat Sombong
Menjauhi sifat sombong memiliki makna yang sangat penting dalam Islam. Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya memberikan contoh yang baik dalam menjauhi sifat sombong. Menjauhi sifat sombong berarti menjaga hati dan pikiran agar tidak terjebak dalam sikap angkuh dan merasa lebih dari orang lain.
Menjauhi sifat sombong juga berarti mengakui bahwa segala kelebihan dan kesuksesan yang dimiliki hanyalah anugerah dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa angkuh atau merendahkan orang lain berdasarkan kelebihan yang kita miliki. Menjauhi sifat sombong juga berarti menghargai dan menghormati setiap individu tanpa memandang status, kedudukan, atau latar belakang sosial.
Penjelasan Tentang Menjauhi Sifat Sombong
Menjauhi sifat sombong memiliki implikasi yang sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya menjauhi sifat sombong.
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Menjauhi sifat sombong merupakan langkah awal yang penting dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang rendah hati dan tidak sombong. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya.”
Artinya, ketika kita rendah hati dan menjauhi sifat sombong, Allah akan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada kita. Allah SWT juga berfirman dalam surat Al-Qasas ayat 83,
“Dan tidak dapat diraih derajat yang tinggi melainkan dengan ketakwaan.”
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa derajat yang tinggi hanya dapat dicapai melalui ketakwaan, bukan melalui sifat sombong atau angkuh. Jadi, dengan menjauhi sifat sombong, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih derajat yang tinggi di sisi-Nya.
2. Memperoleh Keridhaan Allah SWT dan Bergandengan Tangan dengan Orang-Orang Mukmin
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang merendahkan diri karena Allah SWT, maka Allah akan meninggikan derajatnya.”
Artinya, ketika kita rendah hati dan menjauhi sifat sombong, Allah akan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada kita. Allah SWT juga berfirman dalam surat Al-Qasas ayat 83,
“Dan tidak dapat diraih derajat yang tinggi melainkan dengan ketakwaan.”
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa derajat yang tinggi hanya dapat dicapai melalui ketakwaan, bukan melalui sifat sombong atau angkuh. Jadi, dengan menjauhi sifat sombong, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih derajat yang tinggi di sisi-Nya.
3. Mendapatkan Perlindungan dari Kemurkaan Allah SWT
Menurut Ibn Hajar dalam Fathul Bari, sifat sombong adalah penyebab kemurkaan Allah SWT. Rasulullah juga menjelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya masih ada sifat sombong sebesar biji sawi.”
Hadits ini menggambarkan betapa salahnya sifat sombong dan betapa berbahayanya sifat sombong tersebut dalam mencapai surga. Oleh karena itu, dengan menjauhi sifat sombong, kita dapat melindungi diri kita dari kemurkaan Allah SWT dan berpotensi untuk masuk surga-Nya.
4. Membangun Hubungan yang Harmonis dengan Sesama
Menjauhi sifat sombong juga berdampak positif dalam membangun hubungan yang harmonis dengan sesama. Ketika kita tidak sombong, kita cenderung lebih terbuka dan ramah terhadap orang lain. Kita tidak merendahkan orang lain berdasarkan status, kedudukan, atau latar belakang sosial. Sebaliknya, kita menghargai dan menghormati setiap individu tanpa kecuali.
Sifat sombong seringkali menjadi penyebab pertengkaran, perselisihan, atau konflik dalam hubungan antar manusia. Oleh karena itu, dengan menjauhi sifat sombong, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dengan sesama. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud,
“Tidaklah bertemu dua orang Muslim saling bermusuhan dalam keadaan sebagian mereka meremehkan yang lain melainkan Allah akan menjadikan mereka berdua bertemu dengan api neraka.”
Dalam hadits ini, Rasulullah menyampaikan betapa berbahayanya sikap sombong dalam hubungan antar sesama Muslim. Oleh karena itu, dengan menjauhi sifat sombong, kita dapat berkontribusi dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menghargai di antara umat manusia.
Kesimpulan
Menjauhi sifat sombong adalah salah satu ajaran Islam yang sangat penting. Sifat sombong tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang lain dan memecah belah hubungan antar sesama. Dalam Islam, kita diajarkan untuk rendah hati, menghormati orang lain, dan menjaga kerendahan hati dalam segala aspek kehidupan. Dalam hadits-hadits di atas, kita mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya menjauhi sifat sombong dan cara-cara untuk menghindarinya.
Sebagai seorang Muslim, kita perlu mengintrospeksi diri dan memperbaiki sikap dan perilaku kita agar dapat menjauhi sifat sombong. Kita juga perlu mempraktikkan ajaran-ajaran dalam hadits-hadits tersebut agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Menjauhi sifat sombong adalah langkah awal yang penting dalam mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh keridhaan-Nya, dan membangun hubungan yang harmonis dengan sesama umat manusia.
