Hadits Dilarang Pacaran

Ayat Alquran Tentang Larangan Pacaran

https://i1.wp.com/2.bp.blogspot.com/-1kx9GeF0Euc/WHsc1r9MaRI/AAAAAAAAAFc/d5z715bPSS4XQkLkqxtpluhIhA0Fmw-BQCEw/s1600/IMG_20150320_145452.jpg

Gambar Ilustrasi Ayat Alquran Tentang Larangan Pacaran

Ayat Alquran mengandung petunjuk hidup yang sangat bermanfaat bagi umat Muslim. Di dalamnya terkandung berbagai hukum dan larangan yang harus diikuti agar bisa hidup dalam cinta dan ridha-Nya. Salah satu larangan penting yang dijelaskan dalam Alquran adalah larangan pacaran. Mari kita simak lebih lanjut dalil-dalil tentang larangan pacaran dalam agama Islam.

Apa Itu Pacaran?

Pacaran adalah tahap awal dalam menjalin hubungan asmara antara seorang pria dan wanita dengan tujuan untuk saling mengenal lebih dalam sebelum memutuskan untuk menikah. Namun, dalam Islam, pacaran tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai perbuatan yang melanggar aturan agama.

Makna Larangan Pacaran dalam Islam

Larangan pacaran dalam Islam berasal dari aturan Allah yang tertuang dalam Alquran dan sunnah Rasulullah SAW. Melaksanakan ketaatan akan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya adalah bagian dari tugas seorang Muslim. Dalam kasus pacaran, ada beberapa alasan mengapa Islam melarangnya:

1. Mencegah Zina

Pacaran dianggap berpotensi memicu perbuatan zina. Zina merupakan dosa besar dalam Islam yang diancam dengan hukuman yang sangat berat di akhirat. Maka, Islam melarang pacaran agar umat Muslim dapat menjaga diri dan pikiran dari godaan untuk melakukan perbuatan terlarang tersebut.

2. Melindungi Keutuhan Keluarga

Islam mengajarkan pentingnya menjaga keutuhan dan kesejahteraan keluarga. Dengan melarang pacaran, Islam ingin melindungi generasi muda agar tidak terjerumus dalam kehidupan asmara yang tidak bermartabat. Dengan menikah, sebuah hubungan dibangun dengan dasar yang kuat dan penuh tanggung jawab, sehingga keluarga dapat hidup dalam keharmonisan.

3. Menjaga Kebersihan Batin

Pacaran seringkali berdampak pada perasaan terjebak dalam hubungan yang tidak jelas dan berpindah-pindah pasangan. Hal ini dapat mengganggu kebersihan batin seseorang dan memengaruhi konsentrasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Islam menganjurkan umat Muslim untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran dengan menjauhi praktek-praktek yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

4. Menjaga Kehormatan Wanita

Pacaran dapat membuka peluang untuk melakukan perbuatan tercela, seperti pelecehan dan kekerasan dalam pacaran yang semakin marak terjadi. Islam mengajarkan kesopanan dan menjunjung tinggi martabat wanita. Dengan melarang pacaran, Islam ingin menjaga dan melindungi kehormatan serta keamanan kaum wanita.

Penjelasan Dalil Larangan Pacaran

Terdapat beberapa ayat Alquran dan hadis yang menerangkan tentang larangan pacaran dalam Islam. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa di antaranya:

1. QS. Al-Isra’ [17]: 32

Ayat 32 Surah Al-Isra'

Dalam ayat ini Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat ini mengisyaratkan larangan untuk mendekati perbuatan zina. Pacaran dianggap sebagai tindakan yang dapat membawa pada perbuatan zina. Islam ingin melindungi umat Muslim dari jalan yang buruk dan perbuatan yang keji.

2. Surat An-Nur [24]: 2

Di dalam surat An-Nur ayat 2, Allah berfirman, “Karena orang laki-laki yang berzina tidak kawin melainkan dengan wanita yang berzina atau wanita musyrik, dan wanita yang berzina tidak kawin melainkan dengan laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik. Dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mukmin.”

Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa pernikahan adalah satu-satunya cara yang halal untuk menjalin hubungan antara seorang pria dan wanita. Dengan demikian, pacaran yang tidak bertujuan untuk menikah dianggap melanggar aturan agama dan tidak diperbolehkan dalam Islam.

3. Surat Al-Qashash [28]: 77

Allah berfirman dalam surat Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kebahagiaan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, serta janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Ayat ini menekankan pentingnya mencari kebahagiaan di akhirat. Pacaran seringkali lebih didorong oleh keinginan akan kebahagiaan duniawi semata, tanpa mengutamakan kebahagiaan yang akan didapatkan di akhirat. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan umat Muslim untuk tidak melupakan tujuan hidup sejati mereka.

4. Hadis Rasulullah SAW

Rasulullah SAW juga telah memberikan petunjuk jelas mengenai larangan pacaran dalam beberapa hadis. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

“Tidak ada seorang laki-laki yang berduaan dengan seorang perempuan kecuali akan ada yang ketiga dari antara mereka, yaitu setan.”

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menekankan agar umat Muslim tidak berada dalam keadaan berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Keberadaan setan sebagai yang ketiga menunjukkan potensi bahaya yang dapat timbul dari situasi tersebut.

Kesimpulan

Pacaran merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. Islam menganjurkan agar umat Muslim menjaga diri dari perbuatan zina dan menjauhi praktek-praktek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Dalam Alquran, terdapat berbagai ayat yang mengisyaratkan larangan pacaran dan menjelaskan konsekuensi negatif yang dapat timbul dari perbuatan tersebut.

Sebagai umat Muslim, kita harus mengikuti ajaran dan petunjuk Allah serta Rasul-Nya. Dengan menjaga diri dari pacaran, kita dapat melindungi diri kita sendiri, menjaga keutuhan keluarga, menjaga kebersihan batin, dan menjaga kehormatan wanita. Pergaulan yang sehat dalam Islam adalah pergaulan yang berlandaskan nilai-nilai agama, saling mengenal dengan tujuan pernikahan, dan menjalin hubungan dalam ikatan pernikahan yang sah.