Gambar Baju Adat

Inspirasi Populer 16 Gambar Pakaian Adat Bali Payas Agung

Gambar Pakaian Adat Bali Payas Agung

Mengenal: Pakaian Adat Bali Payas Agung

Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam, pantainya yang eksotis, serta budayanya yang kaya. Salah satu aspek budaya yang sangat menarik untuk dijelajahi adalah pakaian adat Bali, yang paling terkenal adalah Payas Agung. Payas Agung adalah jenis pakaian adat yang sering digunakan dalam upacara keagamaan dan pertunjukan tari tradisional di Bali.

Payas Agung terdiri dari beberapa bagian yang penting. Pertama, ada kain panjang yang disebut kain jarik atau sarung yang digunakan sebagai celana panjang. Selanjutnya, ada kain panjang yang sama yang digunakan sebagai kain penutup dada atau kain suling untuk pria dan kain kebaya untuk wanita. Kain penutup dada ini juga dikenal sebagai kamen atau selendang. Ada juga kain panjang yang digunakan sebagai kain saput atau sabuk di bagian pinggang. Terakhir, ada selendang panjang yang digunakan sebagai penutup bahu dan dada yang disebut asap.

Bahan: Kain yang Digunakan dalam Payas Agung

Payas Agung biasanya terbuat dari kain tradisional Bali yang dikenal dengan sebutan songket atau lurik. Kain ini merupakan jenis kain tenun dengan pola yang indah dan biasanya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau. Ada juga payas Agung yang terbuat dari kain sutra atau brokat untuk memberikan tampilan yang lebih mewah.

Harga: Berapa Biaya Payas Agung?

Mengenai harga, Payas Agung dapat memiliki variasi harga tergantung pada kualitas bahan dan keunikan desainnya. Untuk Payas Agung yang terbuat dari kain songket atau lurik, harga berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah. Sedangkan untuk Payas Agung yang terbuat dari kain sutra atau brokat, harga bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung pada keindahannya.

Ukuran: Apakah Payas Agung Tersedia dalam Berbagai Ukuran?

Payas Agung umumnya tidak tersedia dalam ukuran standar seperti pakaian pada umumnya. Namun, pembuat pakaian adat Bali biasanya memberikan layanan pembuatan pakaian dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam proses pembuatannya, beberapa pengukuran seperti lingkar dada, lingkar pinggang, dan tinggi badan akan diambil untuk memastikan Payas Agung pas dan nyaman saat digunakan.

Warna: Ragam Warna pada Payas Agung

Payas Agung memiliki ragam warna yang indah dan cerah. Beberapa warna yang sering digunakan dalam Payas Agung adalah merah, kuning, hijau, biru, ungu, dan emas. Warna-warna ini memberikan nuansa keceriaan dan kemewahan pada pakaian adat ini.

Merk: Tidak Ada Merk Tertentu untuk Payas Agung

Payas Agung merupakan pakaian adat Bali yang tidak terikat dengan merk tertentu. Pembuat pakaian adat di Bali biasanya membuat Payas Agung secara handmade dan tidak menempatkan logo atau merk pada pakaian. Namun, ada pengrajin pakaian adat Bali yang cukup terkenal dan diakui keahliannya dalam membuat Payas Agung seperti I Nyoman Nuarta dan I Gusti Ngurah Harta.

Kesimpulan

Jadi, Payas Agung adalah jenis pakaian adat Bali yang sangat indah dan memiliki makna yang dalam. Dengan kain tradisional Bali yang digunakan dan desain yang khas, Payas Agung memberikan pengalaman budaya yang unik dan menarik. Dalam upacara keagamaan dan pertunjukan tari tradisional, Payas Agung menjadi pilihan yang tepat untuk menunjukkan keindahan budaya Bali. Maka, tidak heran jika Payas Agung menjadi salah satu inspirasi populer dalam dunia pakaian adat Indonesia.

+88 Gambar Karikatur Baju Adat Semua Provinsi Di Indonesia | Karitur

Gambar Karikatur Baju Adat Semua Provinsi Di Indonesia

Mengenal: Ragam Baju Adat di Seluruh Indonesia

Indonesia, negara dengan keberagaman budaya yang kaya, memiliki berbagai macam baju adat yang unik dan menarik dari setiap provinsinya. Setiap provinsi di Indonesia memiliki identitas budaya yang berbeda, termasuk dalam hal busana tradisional. Berikut adalah beberapa contoh baju adat dari provinsi-provinsi di Indonesia.

1. Aceh: Baju Adat Aceh disebut sebagai baju Rimo Aceh. Terbuat dari bahan songket dengan motif yang khas Aceh.

2. Sumatera Utara: Baju Adat Sumatera Utara disebut sebagai baju Ulos. Terbuat dari kain tradisional Ulos dengan motif yang beragam.

3. Sumatera Barat: Baju Adat Sumatera Barat disebut sebagai baju Kurung Pasisia. Terbuat dari kain songket dengan aksen emas.

4. Riau: Baju Adat Riau disebut sebagai baju Kurung Riau. Terbuat dari kain songket dengan warna-warna cerah.

5. Kepulauan Riau: Baju Adat Kepulauan Riau disebut sebagai baju Binyo. Terbuat dari kain songket dengan motif yang khas.

6. Jambi: Baju Adat Jambi disebut sebagai baju Kurung Jambi. Terbuat dari kain songket dengan motif yang khas Jambi.

7. Bengkulu: Baju Adat Bengkulu disebut sebagai baju Selampur Kemalai. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas Bengkulu.

8. Lampung: Baju Adat Lampung disebut sebagai baju Pesisir. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas Lampung.

9. Bangka Belitung: Baju Adat Bangka Belitung disebut sebagai baju Sekapor Telu. Terbuat dari kain songket dengan motif yang khas.

10. Jakarta: Baju Adat Jakarta disebut sebagai baju Kebaya Betawi. Terbuat dari kain batik Betawi yang dihiasi dengan aksen payet dan manik-manik.

11. Jawa Barat: Baju Adat Jawa Barat disebut sebagai baju Baju Kebaya Priyangan. Terbuat dari kain sifon dengan desain yang elegan.

12. Banten: Baju Adat Banten disebut sebagai baju Kebaya Banten. Terbuat dari kain batik Banten dengan aksen emas.

13. Jawa Tengah: Baju Adat Jawa Tengah disebut sebagai baju Kebaya Solo. Terbuat dari kain batik Solo yang dihiasi dengan aksen payet.

14. DI Yogyakarta: Baju Adat DI Yogyakarta disebut sebagai baju Kebaya Jogja. Terbuat dari kain batik Jogja yang dihiasi dengan aksen manik-manik.

15. Jawa Timur: Baju Adat Jawa Timur disebut sebagai baju Kebaya Pasangan Banyuwangi. Terbuat dari kain sutra dengan aksen manik-manik.

16. Bali: Baju Adat Bali disebut sebagai baju Payas Agung. Terbuat dari kain tradisional Bali dengan desain yang khas.

17. Nusa Tenggara Barat: Baju Adat Nusa Tenggara Barat disebut sebagai baju Sasak. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

18. Nusa Tenggara Timur: Baju Adat Nusa Tenggara Timur disebut sebagai baju Timor. Terbuat dari kain tenun dengan warna-warna cerah.

19. Kalimantan Barat: Baju Adat Kalimantan Barat disebut sebagai baju Dayak. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas.

20. Kalimantan Tengah: Baju Adat Kalimantan Tengah disebut sebagai baju Dayak Ngaju. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas.

21. Kalimantan Selatan: Baju Adat Kalimantan Selatan disebut sebagai baju Banjar. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

22. Kalimantan Timur: Baju Adat Kalimantan Timur disebut sebagai baju Dayak Kenyah. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas.

23. Sulawesi Utara: Baju Adat Sulawesi Utara disebut sebagai baju Mappanretasi. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

24. Sulawesi Selatan: Baju Adat Sulawesi Selatan disebut sebagai baju Bodo. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

25. Sulawesi Barat: Baju Adat Sulawesi Barat disebut sebagai baju Mamasa. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas.

26. Sulawesi Tengah: Baju Adat Sulawesi Tengah disebut sebagai baju Kaili. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

27. Sulawesi Tenggara: Baju Adat Sulawesi Tenggara disebut sebagai baju Wakatobi. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

28. Gorontalo: Baju Adat Gorontalo disebut sebagai baju Limboto. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

29. Maluku: Baju Adat Maluku disebut sebagai baju Cakalele. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang khas.

30. Papua Barat: Baju Adat Papua Barat disebut sebagai baju Koteka. Terbuat dari kain tradisional dengan motif yang beragam.

31. Papua: Baju Adat Papua disebut sebagai baju Kain Koteka. Terbuat dari kulit kayu dengan aksen manik-manik.

Harga: Berapa Biaya Baju Adat di Seluruh Indonesia?

Harga baju adat di setiap provinsi di Indonesia juga bervariasi tergantung pada bahan, keunikan desain, dan keterampilan pembuatnya. Secara umum, harga baju adat di Indonesia berkisar antara beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah. Beberapa baju adat yang menggunakan kain tradisional atau kain dengan motif yang rumit biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.

Ukuran: Tersedia dalam Berbagai Ukuran

Baju adat di seluruh Indonesia umumnya tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari ukuran anak-anak hingga dewasa. Beberapa penjahit atau pengrajin baju adat juga menerima pesanan khusus dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Warna: Ragam Warna pada Baju Adat di Seluruh Indonesia

Baju adat di setiap provinsi di Indonesia memiliki ragam warna yang indah dan beragam. Warna-warna tersebut tidak hanya memberikan keindahan pada busana tradisional, tetapi juga memiliki makna budaya dan filosofi yang mendalam.

1. Aceh: Baju adat Aceh umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

2. Sumatera Utara: Baju adat Sumatera Utara umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

3. Sumatera Barat: Baju adat Sumatera Barat umumnya menggunakan warna-warna gelap seperti merah tua, hijau tua, dan hitam.

4. Riau: Baju adat Riau umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

5. Kepulauan Riau: Baju adat Kepulauan Riau umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

6. Jambi: Baju adat Jambi umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

7. Bengkulu: Baju adat Bengkulu umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

8. Lampung: Baju adat Lampung umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

9. Bangka Belitung: Baju adat Bangka Belitung umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

10. Jakarta: Baju adat Jakarta umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

11. Jawa Barat: Baju adat Jawa Barat umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

12. Banten: Baju adat Banten umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

13. Jawa Tengah: Baju adat Jawa Tengah umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

14. DI Yogyakarta: Baju adat DI Yogyakarta umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

15. Jawa