Pengertian Fiksi & Non Fiksi, Jenis, Ciri Serta Contohnya
Saat membicarakan tentang karya sastra atau pengarang terkenal, seringkali kita akan mendengar kata-kata seperti fiksi dan non fiksi. Namun, apakah Anda sudah paham dengan pengertian dari fiksi dan non fiksi sendiri?
Apa itu Fiksi?
Fiksi merupakan bentuk karya sastra atau tulisan yang berdasarkan imajinasi pengarang. Dalam dunia fiksi, pengarang bebas untuk membuat cerita atau narasi yang hanya ada di dunia khayalan. Di dalam cerita fiksi, tokoh dan peristiwa yang ditampilkan tidak harus berdasarkan kenyataan atau fakta ilmiah.
Kebanyakan cerita fiksi memang diciptakan untuk menghibur pembaca dan mengajak mereka terbang ke dunia lain yang penuh dengan imajinasi. Contoh genre fiksi yang sangat populer adalah fantasi, sci-fi, roman, dan sebagainya.
Apa itu Non Fiksi?
Sementara itu, non fiksi adalah jenis tulisan atau karya sastra yang berdasarkan pada fakta dan realitas. Dalam non fiksi, pengarang harus menyajikan informasi yang faktual dan dapat diverifikasi kebenarannya. Oleh karena itu, tulisan non fiksi seringkali dianggap lebih objektif dibandingkan dengan tulisan fiksi.
Jenis-jenis non fiksi sangatlah beragam. Mulai dari jurnal ilmiah, biografi, ensiklopedia, hingga buku teks adalah contoh-contoh non fiksi yang sering kita temui.
Apa Beda Fiksi dan Non Fiksi?
Sampai saat ini, telah kita ketahui bahwa fiksi dan non fiksi merupakan dua hal yang berbeda. Namun, apa sebenarnya perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi?
Perbedaan mendasar antara fiksi dan non fiksi terletak pada kebenaran isi cerita atau tulisannya. Dalam fiksi, pengarang bebas untuk menciptakan tokoh, cerita, dan peristiwa yang hanya ada di khayalan mereka. Sebaliknya, non fiksi harus disusun berdasarkan data dan fakta yang ada di dunia nyata.
Fiksi juga lebih berfokus pada aspek hiburan, sementara non fiksi cenderung memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada pembacanya. Fiksi memungkinkan pembaca untuk terlibat dalam cerita dan melarikan diri dari realitas sementara non fiksi memberikan pengetahuan yang faktual.
Selain itu, kebebasan ekspresi dalam fiksi juga jauh lebih besar dibandingkan dengan non fiksi. Fiksi memberikan ruang bagi pengarang untuk mengekspresikan pemikiran, ide, dan imajinasinya dengan cara yang tidak terbatas. Sementara itu, non fiksi harus tetap berpegang pada kebenaran dan data yang ada.
Jenis-jenis Fiksi
Dalam dunia fiksi, terdapat banyak sekali jenis atau genre cerita yang dapat dinikmati oleh pembaca. Setiap genre memiliki ciri khasnya sendiri dan menawarkan pengalaman yang berbeda pula. Berikut ini beberapa jenis fiksi yang sering kita temui:
1. Fantasi

Genre fantasi adalah jenis fiksi yang paling populer dan banyak digandrungi oleh pembaca di seluruh dunia. Cerita fantasi cenderung menciptakan dunia yang ajaib dan penuh dengan keajaiban. Alur cerita fantasi seringkali diwarnai dengan adanya makhluk atau kekuatan supernatural seperti naga, peri, atau sihir.
Beberapa contoh karya fantasi yang terkenal adalah seri Harry Potter karya J.K. Rowling, The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien, dan Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis.
2. Sci-Fi

Genre sci-fi (ilmiah) adalah jenis fiksi yang memasukkan unsur ilmiah atau teknologi maju dalam alur ceritanya. Biasanya, cerita sci-fi berlatar waktu di masa depan dan menampilkan perkembangan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa contoh karya sci-fi yang terkenal adalah seri Star Wars karya George Lucas, seri Star Trek karya Gene Roddenberry, dan novel Dune karya Frank Herbert.
3. Roman

Genre roman adalah jenis fiksi yang mendeskripsikan kisah cinta atau hubungan antarmanusia. cerita roman biasanya diwarnai dengan plot mengharukan dan romantisme. Banyak pembaca yang menyukai genre roman karena cerita yang bisa membuat mereka terbawa perasaan dan ikut merasakan emosi tokoh-tokoh dalam cerita.
Beberapa contoh karya roman yang terkenal adalah Romeo and Juliet karya William Shakespeare, Pride and Prejudice karya Jane Austen, dan Fifty Shades of Grey karya E.L. James.
4. Misteri

Genre misteri adalah jenis fiksi yang menampilkan alur cerita yang penuh dengan teka-teki atau kejadian misterius. Pembaca diajak untuk mencoba memecahkan misteri yang tersembunyi dalam cerita tersebut. Karakter-karakter di dalam cerita misteri seringkali berperan sebagai detektif atau penyelidik yang berusaha mengungkap sebuah kebenaran yang tersembunyi.
Beberapa contoh karya misteri yang terkenal adalah Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle, Agatha Christie’s Poirot series, dan The Da Vinci Code karya Dan Brown.
Itulah beberapa jenis fiksi yang sering kita temui. Masing-masing genre menawarkan pengalaman membaca yang unik dan menarik. Pilihlah genre yang sesuai dengan minat dan selera Anda!
Jenis-jenis Non Fiksi
Berbeda dengan fiksi, non fiksi lebih berfokus pada penyajian informasi yang faktual dan dapat diverifikasi. Terdapat banyak sekali jenis non fiksi yang tersebar di berbagai media dan format. Berikut ini beberapa jenis non fiksi yang sering kita temui:
1. Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah adalah jenis non fiksi yang berisi artikel atau tinjauan tulisan ilmiah. Biasanya, jurnal ilmiah terbit secara periodik dan berisi hasil penelitian atau temuan baru dalam bidang ilmu tertentu. Jurnal ilmiah sangat penting dalam dunia akademik, karena merupakan cara untuk berbagi pengetahuan dan inovasi di antara para ilmuwan.
Beberapa contoh jurnal ilmiah yang terkenal adalah Nature, Science, dan Journal of the American Medical Association (JAMA).
2. Biografi

Biografi adalah jenis non fiksi yang berisi cerita atau kisah hidup seseorang. Biasanya, biografi ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang memiliki akses dan pengetahuan mendalam terhadap kehidupan tokoh yang sedang dibahas. Biografi memberikan gambaran yang detail tentang perjalanan hidup, pencapaian, dan pengalaman seseorang.
Beberapa contoh biografi yang terkenal adalah biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson, biografi Mahatma Gandhi karya Louis Fischer, dan biografi Albert Einstein karya Walter Isaacson.
3. Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah jenis non fiksi yang menghimpun pengetahuan dan informasi dalam berbagai bidang. Biasanya, ensiklopedia terbagi menjadi beberapa jilid atau volume yang membahas topik-topik tertentu. Ensiklopedia memberikan gambaran yang komprehensif dan menjelaskan secara rinci tentang berbagai topik yang dibahas.
Beberapa contoh ensiklopedia yang terkenal adalah Encyclopedia Britannica, World Book Encyclopedia, dan Wikipedia.
4. Buku Teks

Buku teks adalah jenis non fiksi yang digunakan sebagai bahan ajar di dunia pendidikan. Buku teks berisi materi pelajaran yang disusun secara sistematis dan terstruktur. Buku teks sangat penting dalam proses pembelajaran, karena memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh siswa dalam memahami suatu mata pelajaran.
Beberapa contoh buku teks yang terkenal adalah buku teks Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, dan sebagainya.
Jenis-jenis non fiksi di atas hanya sedikit contoh dari banyaknya genre dalam non fiksi. Setiap genre non fiksi memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda. Pilihlah jenis non fiksi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda!
Ciri-ciri Fiksi
Fiksi memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan tulisan non fiksi. Berikut ini beberapa ciri-ciri khas dari fiksi:
1. Imajinatif
Ciri yang paling mencolok dari fiksi adalah keberadaan imajinasi yang tinggi. Pengarang bebas untuk menciptakan cerita dan dunia khayal yang sesuai dengan imajinasinya. Oleh karena itu, cerita fiksi seringkali menampilkan tokoh dan peristiwa yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata.
2. Karakter yang Terdalam
Fiksi seringkali mendedikasikan waktu dan perhatian yang cukup besar dalam mengembangkan karakter-karakter dalam ceritanya. Setiap tokoh dalam cerita fiksi memiliki latar belakang, kepribadian, dan tujuan masing-masing. Karakter-karakter yang kuat dan terdalam membuat pembaca terhubung emosional dengan cerita yang sedang dibacanya.
3. Plot yang Menarik
Plot atau alur cerita dalam fiksi haruslah menarik dan memiliki kejutan-kejutan yang tidak terduga. Plot yang menarik akan membuat pembaca tidak bisa berhenti membaca dan terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
4. Bahasa yang Kreatif
Fiksi seringkali menggunakan bahasa yang lebih kreatif dan berwarna daripada tulisan non fiksi. Bahasa yang digunakan dalam fiksi bisa variatif dan menarik perhatian pembaca. Pengarang dapat mengekspresikan ide, emosi, dan atmosfer cerita melalui penggunaan kata-kata yang kreatif.
Ciri-ciri Non Fiksi
Sementara itu, non fiksi memiliki ciri-ciri sendiri yang membedakannya dengan fiksi. Berikut ini beberapa ciri-ciri khas dari non fiksi:
1. Informasi Faktual
Ciri yang paling mendasar dari non fiksi adalah mengandung informasi yang faktual dan dapat diverifikasi. Penulis non fiksi harus menyajikan informasi yang berdasarkan pada data dan fakta yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, non fiksi seringkali dianggap lebih objektif dan memiliki kebenaran yang lebih terjamin.
2. Tujuan Pendidikan atau Pengetahuan
Non fiksi cenderung memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan atau pembelajaran kepada pembacanya. Tulisan non fiksi seringkali digunakan sebagai bahan ajar di dunia pendidikan atau sebagai referensi dalam dunia akademik. Oleh karena itu, non fiksi seringkali harus disusun dengan baik dan disertai dengan penjelasan yang lengkap.
3. Fokus pada Kebenaran
Non fiksi harus berpegang pada kebenaran dan data yang ada. Penulis non fiksi harus mencantumkan sumber-sumber yang dapat dipercaya dan melakukan penelitian yang tepat sebelum menulis. Fokus pada kebenaran membuat non fiksi lebih akurat dan valid sebagai referensi.
4. Gaya Bahasa yang Formal
Non fiksi cenderung menggunakan gaya bahasa yang lebih formal dan terstruktur daripada fiksi. Penyampaian informasi dalam non fiksi harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, gaya bahasa non fiksi seringkali tidak sevariatif atau seekspresif gaya bahasa dalam fiksi.
Bagaimana Cara Membedakan Fiksi dan Non Fiksi?
Ketika membaca atau menonton sesuatu, penting bagi kita untuk dapat membedakan antara fiksi dan non fiksi. Berikut ini beberapa cara untuk membedakan antara keduanya:
1. Perhatikan Nama Pengarang
Salah satu cara paling mudah untuk membedakan fiksi dan non fiksi adalah dengan melihat nama pengarang atau pembuatnya. Jika pembuatnya adalah se