Favipiravir Obat Apa

Favipiravir Obat Apa

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah Indonesia telah mempatenkan obat-obatan Favipiravir dan Remdesivir sebagai obat resmi untuk Covid-19. Namun, apa sebenarnya Favipiravir dan bagaimana efektivitasnya dalam mengatasi pandemi Covid-19?

Apa itu Favipiravir?

Favipiravir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati virus RNA. Obat ini pertama kali dibuat di Jepang pada tahun 2014 untuk mengobati virus Ebola. Favipiravir ditemukan oleh Fujifilm Toyama Chemical dan dijual dengan nama dagang Avigan.

Obat Favipiravir

Dampak Favipiravir dalam Mengatasi Covid-19

Favipiravir diduga ampuh dalam mengatasi Covid-19 karena obat ini dapat membantu menekan tingkat replikasi virus SARS-CoV-2. Beberapa riset menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang mendapat terapi Favipiravir dapat sembuh lebih cepat dan memiliki tingkat pemulihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan obat ini.

Ilustrasi Obat Favipiravir

Kegunaan Favipiravir

Favipiravir digunakan sebagai salah satu obat alternatif dalam mengatasi Covid-19. Namun, obat ini juga digunakan dalam menyembuhkan virus influenza, virus West Nile, dan berbagai jenis virus RNA lainnya.

Dimana dan Bagaimana Mendapatkan Favipiravir

Pemerintah Indonesia telah mempatenkan Favipiravir sebagai obat resmi dalam mengatasi Covid-19. Masyarakat dapat membeli obat ini di apotek resmi dengan resep dokter. Untuk mendapatkan obat ini, pasien harus menjalani beberapa pemeriksaan medis dan tes terlebih dahulu.

Kelebihan Favipiravir

Favipiravir dikatakan memiliki beberapa kelebihan dalam mengatasi Covid-19 dibandingkan dengan obat lainnya. Beberapa kelebihan dari Favipiravir adalah :

  • Lebih efektif dalam menekan replikasi virus
  • Memiliki tingkat pemulihan yang lebih tinggi bagi pasien Covid-19
  • Dapat dijadikan alternatif bagi pasien yang tidak cocok dengan obat Covid-19 lainnya

Kekurangan Favipiravir

Meskipun dikatakan efektif dalam mengatasi Covid-19, Favipiravir juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan dari Favipiravir adalah :

  • Tidak aman bagi ibu hamil dan menyusui
  • Dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, dan diare
  • Dapat menimbulkan masalah pada fungsi hati dan ginjal yang sudah ada sebelumnya

Cara Mengonsumsi Favipiravir

Pasien yang ingin mengonsumsi Favipiravir harus mengikuti anjuran dokter secara ketat dan disesuaikan dengan kondisi medis mereka masing-masing. Secara umum, dosis Favipiravir untuk pengobatan Covid-19 adalah 1600 mg pada hari pertama terapi, dan 600 mg per hari pada hari berikutnya sampai masa pengobatan selesai.

Merk dan Harga Favipiravir

Favipiravir tersedia di beberapa merk seperti Avigan dan Favipir. Harga obat Favipiravir bervariasi tergantung dari merk dan tempat pembelian. Namun, menurut informasi dari beberapa apotek, harga Favipiravir berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.500.000 per paket.

Selain Favipiravir, obat Remdesivir juga telah diresmikan oleh pemerintah Indonesia sebagai obat resmi untuk Covid-19. Remdesivir digunakan untuk mengatasi infeksi virus Corona pada pasien yang sudah memperlihatkan gejala berat hingga kritis. Harga Remdesivir juga bervariasi tergantung dari merk dan produsen obat.

Pandemi Covid-19 tidak akan segera berakhir. Namun, dengan adanya obat seperti Favipiravir dan Remdesivir, diharapkan dapat membantu mengurangi angka penyebaran virus dan membantu pasien yang terinfeksi sembuh lebih cepat. Namun, tetaplah menjaga protokol kesehatan dan hindari terpapar virus. Kesehatan adalah harta yang paling berharga, jadi jangan sampai kita melalaikannya.