Pengertian dan perbedaan Ekonomi Syariah dan Ekonomi Konvensional
Apa itu Ekonomi Syariah?
Ekonomi Syariah (Islamic Economics) adalah sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip dan nilai-nilai Islam. Prinsip utama dalam Ekonomi Syariah adalah larangan terhadap riba, spekulasi, dan transaksi haram. Ekonomi Syariah juga mengedepankan keadilan, keberlanjutan, transparansi, serta tanggung jawab sosial dalam setiap aspek kegiatan ekonomi.

Apa itu Ekonomi Konvensional?
Ekonomi Konvensional (Conventional Economics) adalah sistem ekonomi yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip pasar bebas dan kebebasan individu dalam bertransaksi. Sistem ini tidak memiliki landasan agama tertentu dan sepenuhnya mengandalkan pasar dan kebutuhan pelaku ekonomi untuk menentukan harga dan alokasi sumber daya.

Mengenal Ekonomi Syariah, dari Konsep hingga Manfaatnya
Apa itu Ekonomi Syariah?
Ekonomi Syariah adalah sebuah konsep sistem ekonomi yang bertumpu pada prinsip-prinsip Islam. Prinsip-prinsip ini berakar pada ajaran agama Islam yang tertuang dalam al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ekonomi Syariah memiliki visi untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dengan menjalankan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam.

Keuntungan Ekonomi Syariah
– Berlandaskan nilai-nilai Islam yang mendorong keadilan dan keberpihakan kepada kelompok yang lebih lemah
– Menghasilkan produk-produk keuangan yang halal dan tidak mengandung riba
– Memiliki sistem bagi hasil (sharing economy) yang adil dan transparan
– Mendorong pengembangan ekonomi riil dengan kesadaran berbagai aspek sosial dan lingkungan
Kekurangan Ekonomi Syariah
– Terbatasnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang Ekonomi Syariah
– Perlu adanya regulasi yang lebih jelas dan mendukung untuk pengembangan Ekonomi Syariah
– Adanya kesulitan dalam mengintegrasikan Ekonomi Syariah dengan sistem ekonomi konvensional
Cara Transaksi Ekonomi Syariah
Transaksi dalam Ekonomi Syariah harus memenuhi prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam. Beberapa cara transaksi yang sesuai dengan prinsip Ekonomi Syariah antara lain:
- Menghindari riba, yaitu bunga atau tambahan yang dikenakan atas pinjaman uang
- Melakukan transaksi jual beli dengan cara yang jelas dan halal
- Melakukan investasi yang berlandaskan pada prinsip keadilan dan menghindari spekulasi
- Memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam setiap kegiatan ekonomi
Pemesanan Ekonomi Syariah
Mengingat pentingnya Ekonomi Syariah dalam kehidupan sehari-hari, banyak pelaku usaha yang menyediakan berbagai produk dan layanan yang berlandaskan prinsip-prinsip Ekonomi Syariah. Produk-produk tersebut dapat dipesan melalui berbagai saluran seperti:
- Mengunjungi toko fisik atau kantor yang menyediakan produk dan layanan Ekonomi Syariah
- Melakukan pemesanan melalui telepon atau pesan singkat (SMS)
- Melakukan pemesanan melalui aplikasi digital atau platform online
Lokasi Ekonomi Syariah
Prinsip dan nilai-nilai Ekonomi Syariah dapat ditemukan dan diterapkan di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Beberapa negara yang memiliki perkembangan Ekonomi Syariah yang cukup signifikan antara lain:
- Arab Saudi
- Indonesia
- Malaysia
- Mesir
- Uni Emirat Arab

Pengertian Ekonomi Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah sebuah sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip pasar bebas dan kebebasan individu dalam bertransaksi. Sistem ini tidak memiliki landasan agama tertentu dan sepenuhnya mengandalkan pasar dan kebutuhan pelaku ekonomi untuk menentukan harga dan alokasi sumber daya. Dalam Ekonomi Konvensional, keuntungan individu dan profit merupakan tujuan utama dalam setiap aktivitas ekonomi.
Ciri-ciri Ekonomi Konvensional
Beberapa ciri-ciri Ekonomi Konvensional antara lain:
- Berdasarkan prinsip-prinsip pasar bebas dan kompetisi
- Dimiliki dan dijalankan oleh individu, perusahaan, atau negara
- Menekankan pada efisiensi dan pertumbuhan ekonomi
- Menentukan harga berdasarkan kekuatan pasar
- Transaksi menggunakan mata uang konvensional (non-syariah)
Prinsip Ekonomi Konvensional
Prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam Ekonomi Konvensional antara lain:
- Pasar Bebas: Pelaku ekonomi bebas bertransaksi tanpa adanya campur tangan negara
- Kebebasan Individu: Individu memiliki kebebasan dalam mengelola dan menyusun sumber daya ekonomi
- Pertumbuhan Ekonomi: Fokus pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
- Profitabilitas: Mengutamakan keuntungan dan profit sebagai tujuan utama dalam setiap aktivitas ekonomi
Contoh Ekonomi Konvensional
Contoh sistem Ekonomi Konvensional yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Perbankan konvensional yang menghasilkan keuntungan dari bunga dan biaya-biaya
- Pasar modal konvensional yang menggunakan instrumen-instrumen seperti saham, obligasi, dan derivatif
- Perdagangan konvensional yang berjalan di pasar bebas dengan penawaran dan permintaan
- Investasi konvensional pada aset-aset seperti properti, emas, dan komoditas
Melalui pemahaman mengenai perbedaan antara Ekonomi Syariah dan Ekonomi Konvensional, diharapkan masyarakat dapat memilih sistem yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang mereka anut. Terlepas dari sistem yang dipilih, penting untuk selalu mengedepankan keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan.
