Doa Iftitah dan Artinya Sesuai Sunnah Lengkap Nu Download Pdf – Mobile
Apa itu Doa Iftitah? Doa Iftitah merupakan doa pembuka yang biasa dibaca saat memulai shalat. Doa ini memiliki
makna dan penjelasan yang penting dalam kehidupan beragama kita. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas secara
detail mengenai doa Iftitah dan artinya sesuai sunnah.
Makna Doa Iftitah
Doa Iftitah memiliki makna yang sangat mendalam dalam kehidupan. Dalam doa ini, umat Muslim mengungkapkan
rasa syukur, memohon ampunan, dan memohon petunjuk kepada Allah SWT. Doa Iftitah juga merupakan bentuk
penyerahan diri kepada-Nya sebagai bentuk pengakuan atas kelemahan dan keterbatasan kita sebagai hamba-Nya.
Penjelasan Doa Iftitah
Doa Iftitah terdiri dari beberapa kalimat yang diucapkan saat takbiratul ihram sebelum salat dimulai. Doa ini
diucapkan dengan penuh khidmat dan khusyu, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Berikut adalah teks
lengkap dari Doa Iftitah beserta artinya:
“Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allahumma naqqini min khatayaya
kama yunaqqa tsaubul-abwab. Allahumma ighsil khatayaya bi ma’ith-thalji wal-baradi, water qhini bi maa anna bihi
katasubu ththoyyibat mina dhunoob. Allahumma, abdil khodoyaa ala khodaa-il hasanaw wa la takilni ila nafsi tarfata
‘ainin, wahdinii sayyi-a kulli haalim-ma laa yahdiiya illaa ant.”
Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sejauh Engkau menjauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah dosa-dosaku sebagaimana bersihnya bajakah dari pintu-pintu.
Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan air salju dan air es, dan bersihkanlah dengannya apa yang bisa membersihkan
noda-noda.
Ya Allah, gantikanlah keburukanku dengan kebaikan dan janganlah Engkau serahkan diriku kepada diriku sendiri
walau sekejab mata.
Dan beri petunjuk padaku dalam segala keadaan yang tidak bisa diberi petunjuk kecuali oleh-Mu.”
Kesimpulan
Doa Iftitah adalah doa pembuka yang memiliki makna dan penjelasan yang penting dalam kehidupan beragama kita.
Dalam doa ini, umat Muslim mengungkapkan rasa syukur, memohon ampunan, dan memohon petunjuk kepada Allah SWT.
Doa Iftitah juga merupakan bentuk penyerahan diri kepada-Nya sebagai bentuk pengakuan atas kelemahan dan
keterbatasan kita sebagai hamba-Nya.
Doa Iftitah terdiri dari beberapa kalimat yang diucapkan saat takbiratul ihram sebelum salat dimulai. Doa ini
diucapkan dengan penuh khidmat dan khusyu, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Dalam doa ini, kita
mengungkapkan permohonan kepada Allah SWT untuk menjauhkan dosa-dosa kita, membersihkan diri kita dari dosa-dosa,
dan meminta petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.
Doa Iftitah mengandung makna yang sangat dalam. Dalam doa ini, kita mengakui bahwa kita adalah hamba yang lemah
dan tidak berdaya tanpa pertolongan Allah SWT. Kita memohon ampunan-Nya atas segala dosa-dosa yang telah kita
lakukan, dan kita memohon petunjuk-Nya agar dapat menjalani hidup yang benar dalam segala aspek kehidupan.
Selama Ini Jarang Disadari, Ternyata Ada 3 Kesalahan dalam Membaca Doa
Doa merupakan bagian penting dalam kehidupan beragama. Melalui doa, kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan
Allah SWT. Namun, seringkali kita tidak menyadari adanya kesalahan dalam membaca doa. Dalam artikel ini, kita
akan membahas tiga kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membaca doa dan bagaimana cara memperbaikinya.
Pertama, Salah Mengucapkan Lafal dalam Doa
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membaca doa adalah salah mengucapkan lafal. Padahal,
lafal yang benar sangat penting dalam membaca doa. Salah satu contohnya adalah dalam doa Iftitah. Beberapa
orang sering mengucapkan “al-baradi” atau “al-radi” sebagai pengganti dari “al-baradi” yang seharusnya
diucapkan.
Untuk memperbaiki kesalahan ini, penting bagi kita untuk belajar mengucapkan lafal dalam doa dengan benar.
Bisa melalui membaca buku-buku panduan membaca doa atau mendengarkan rekaman suara dari ustadz atau ustazah yang
berpengalaman dalam membaca doa. Dengan memperbaiki dan memperhatikan lafal dalam doa, maka makna dan tujuan
doa akan lebih terasa dan akurat.
Kedua, Kurang Memahami Makna Doa
Salah satu kesalahan lainnya dalam membaca doa adalah kurang memahami makna doa yang diucapkan. Banyak dari kita
membaca doa secara mekanis tanpa benar-benar memahami apa yang kita ucapkan. Misalnya, saat membaca doa Iftitah,
banyak yang tidak memahami arti dari setiap kalimat yang diucapkan.
Untuk memperbaiki kesalahan ini, kita perlu meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami makna dari setiap
kalimat dalam doa. Kita bisa membaca terjemahan doa dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain yang kita pahami.
Setelah memahami makna doa, kita akan lebih menghayati dan menghargai setiap kalimat yang diucapkan, sehingga
doa tersebut membawa manfaat sebenarnya bagi kita.
Ketiga, Kurang Menyertakan Perasaan dan Khusyu dalam Doa
Kesalahan lain yang sering dilakukan dalam membaca doa adalah kurang menyertakan perasaan dan khusyu dalam doa.
Banyak dari kita membaca doa dengan terburu-buru atau tidak sepenuh hati. Padahal, doa adalah bentuk komunikasi
langsung dengan Allah SWT dan merupakan momen untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Untuk memperbaiki kesalahan ini, kita perlu meluangkan waktu untuk memperdalam kekhusyuan dalam doa. Sebelum
membaca doa, carilah tempat yang tenang dan hening. Letakkan perasaan yang tulus dan sepenuh hati dalam setiap
kalimat doa yang kita ucapkan. Rasakan kehadiran Allah SWT dalam hati dan biarkan doa membawa kita mendekatkan
diri kepada-Nya.
Kesimpulan
Dalam membaca doa, seringkali kita tidak menyadari adanya kesalahan yang dilakukan. Tiga kesalahan umum yang
sering terjadi adalah salah mengucapkan lafal dalam doa, kurang memahami makna doa, dan kurang menyertakan
perasaan dan khusyu dalam doa. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ini, perlu adanya kesadaran dan usaha untuk
belajar mengucapkan lafal dengan benar, memahami makna doa yang diucapkan, dan menyertakan perasaan dan khusyu
dalam setiap doa yang kita ucapkan.
Doa Iftitah dan Artinya Dalam Bahasa Latin Arab Lengkap
Doa Iftitah adalah salah satu doa yang biasa dibaca saat memulai shalat. Doa ini memiliki arti dan makna yang
penting dalam kehidupan beragama kita. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas doa Iftitah dan artinya dalam
bahasa Latin Arab secara lengkap.
“Allāhumma bā’id bainī wa baina khaṭāyāya kamā bā’adta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allāhumma naqqinī mina
khaṭāyāya kamā yunaqqā tsau-bal-abwāb. Allāhumma ighsil khaṭāyāya bima’ith-thalji wal-barad, wal-qhinnī bi
mā-an nabīgha tsṭṭúbati mina dhnūb. Allāhumma abdil khaw-doya alā khaw-dhā-il hasanati wa lā taklīnī ilā nafsi
tarfata ‘aīnin, wahdīnī sayyi-a kulli haāl-idhna lā yahdīya illā ant.”
Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sejauh Engkau menjauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah dosa-dosaku sebagaimana bajakah dibersihkan oleh penjaga pintu-pintu.
Ya Allah, mandilah aku dengan salju, embun, dan air es, dan bersihkanlah aku dengan air yang bisa
membersihkan pakaian dari dosa.
Ya Allah, gantikanlah keburukaanku dengan kebaikan dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri
meskipun sekejap mata.
Dan berilah petunjuk kepadaku dalam segala hal yang tidak bisa memberikan petunjuk kecuali oleh-Mu.”
Kesimpulan
Doa Iftitah adalah doa pembuka yang sangat penting dalam kehidupan beragama kita. Doa ini memiliki arti dan makna
yang mendalam. Melalui doa ini, kita memohon pertolongan dan petunjuk kepada Allah SWT dalam menjalani setiap
langkah hidup kita. Dalam doa Iftitah, kita mengungkapkan rasa syukur, memohon ampunan, dan menyerahkan diri
kepada Allah SWT sebagai bentuk pengakuan atas kelemahan dan keterbatasan kita sebagai hamba-Nya.
