Tata Cara Mandi Wajib Dengan Bacaan Niat Dan Doanya Lengkap
Berikut ini adalah tata cara mandi wajib dengan bacaan niat dan doanya yang lengkap. Mandi wajib atau mandi junub merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh seorang muslim atau muslimah setelah melakukan beberapa hal yang dapat menghapus wudhu.
Mandi wajib memiliki peran penting dalam membersihkan diri setelah berhubungan suami istri, menstruasi, pembersihan jenazah, dan sebagainya. Dalam melaksanakan ibadah mandi wajib ini, dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai tata cara melaksanakan mandi wajib yang benar, niat mandi wajib, dan doa mandi wajib yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Sebagai seorang muslim atau muslimah, sangat penting untuk mempelajari tata cara mandi wajib dengan baik dan benar agar ibadah ini dapat diterima oleh Allah SWT. Dalam artikel ini, kami akan membahas tata cara mandi wajib dengan bacaan niat dan doanya secara lengkap. Simaklah penjelasannya berikut ini.
Doa Niat Mandi Wajib Atau Adus Arab Latin Dan Artinya
Doa niat mandi wajib atau adus merupakan doa yang dibaca sebelum melaksanakan mandi wajib. Doa ini memiliki arti dan makna yang dalam, serta diucapkan dalam bahasa Arab dengan huruf Latin agar dapat dimengerti dan diucapkan dengan benar. Berikut adalah doa niat mandi wajib beserta artinya:
Doa Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْجَنَابَةِ وَالْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitul Ghusla Liraf’il janabati wal hadatsil ashghari fardan lillahi Ta’ala)
Artinya:
“Aku niat mandi junub atau mandi wajib untuk menghilangkan hadas dan najis kecil, karena Allah Ta’ala”.
Doa ini perlu diucapkan sebelum memulai mandi wajib untuk memperjelas niat kita dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dengan mengucapkan niat ini, kita juga akan mendapatkan pahala lebih dari Allah SWT.
Apa Itu Mandi Wajib?
Mandi wajib atau junub adalah salah satu jenis mandi yang diperintahkan dalam agama Islam setelah seseorang melakukan beberapa hal yang dapat menghapus wudhu. Mandi wajib biasanya dilakukan setelah berhubungan suami istri, setelah menstruasi, sebelum melaksanakan shalat idul fitri atau idul adha, pembersihan jenazah, dan sebagainya. Mandi wajib memiliki tujuan utama untuk membersihkan diri baik secara fisik maupun spiritual.
Pada dasarnya, mandi wajib memiliki beberapa tata cara yang perlu diikuti agar dapat dilaksanakan dengan benar. Mulai dari niat mandi wajib, mengucapkan bacaan niat mandi wajib, membersihkan seluruh tubuh dari najis dan hadas, hingga membaca doa mandi wajib. Semua tahapan tersebut perlu diperhatikan dengan baik agar mandi wajib yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
Makna Mandi Wajib
Mandi wajib memiliki makna yang cukup mendalam dalam agama Islam. Selain membersihkan diri dari najis dan hadas, terdapat beberapa makna lain yang terkandung dalam ibadah mandi wajib ini. Diantaranya adalah:
- Menghapuskan dosa-dosa
- Menyegarkan jiwa
- Menjaga kebersihan diri
Dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 6, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kaki-kakimu sampai dengan dua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah (bersuci dengan cara mandi yang wajib). Jika kamu sakit atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat buang air (kakus), atau kamu telah menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Hadis Nabi Muhammad SAW juga menyatakan bahwa mandi wajib mampu menghapuskan dosa-dosa.
Mandi wajib juga memiliki manfaat dalam menyegarkan jiwa. Setelah melakukan mandi wajib, seseorang akan merasa lebih segar dan bugar. Hal ini dikarenakan mandi wajib dapat membersihkan diri secara fisik maupun spiritual.
Tidak hanya secra spiritual, mandi wajib juga memiliki manfaat dalam menjaga kebersihan diri. Dalam ibadah mandi wajib, seluruh tubuh harus dibersihkan dari najis dan hadas. Dengan menjaga kebersihan diri, seseorang akan terhindar dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan.
Penjelasan Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu dipahami dengan baik oleh setiap muslim atau muslimah. Dalam melaksanakan mandi wajib, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar ibadah ini dapat diterima oleh Allah SWT. Berikut penjelasan tata cara mandi wajib yang benar:
1. Niat Mandi Wajib
Langkah pertama dalam melaksanakan mandi wajib adalah niat. Niat mandi wajib haruslah tulus dari hati, dengan tujuan semata-mata untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan mendapatkan ridha Allah SWT. Niat mandi wajib ini dapat diucapkan dalam hati atau bisa juga dengan mengucapkannya dengan lisan.
Untuk membantu memahami doa niat mandi wajib, berikut adalah doa niat mandi wajib dalam bahasa Arab dan artinya yang sudah dipaparkan sebelumnya.
2. Membasuh Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Langkah selanjutnya dalam mandi wajib adalah membaca basmalah dan membasuh tangan kiri dan tangan kanan hingga siku. Perlu diingat, tangan kiri haruslah dibasuh lebih dulu sebelum tangan kanan.
Pada saat membaca basmalah, bacalah dengan lisan dan juga hati yang khusyu. Dalam hati, renungkanlah makna dari basmalah tersebut agar semakin memperdalam pemahaman kita dalam beribadah kepada Allah SWT.
3. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
Setelah membaca basmalah dan membasuh tangan, langkah selanjutnya adalah meratakan air keseluruh tubuh. Dalam melakukannya, pastikan air merata disemprotkan atau diguyurkan ke seluruh tubuh. Jangan hanya membiarkan beberapa bagian tubuh yang terkena air saja, melainkan pastikan setiap inci tubuh terbasahi.
Selama memercikan air ke seluruh tubuh, bacalah doa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
بِسْمِ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
(Bismillahil ‘Azhiim)
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Agung”
Dengan membaca doa ini, ibadah mandi wajib yang kita lakukan akan semakin bernilai di hadapan Allah SWT.
4. Membersihkan Seluruh Tubuh dari Najis dan Hadas
Langkah berikutnya adalah membersihkan seluruh tubuh dari najis dan hadas. Pastikan tidak ada najis atau hadas yang tersisa pada tubuh. Hal ini penting dilakukan agar mandi wajib yang kita lakukan benar-benar sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Membersihkan seluruh tubuh dari najis dan hadas dapat dilakukan dengan menggunakan sabun atau bahan pembersih lainnya yang diharamkan seperti air matahari atau alkohol. Pastikan juga jika ada kuteks, maka harus dihilangkan sebelum melaksanakan mandi wajib.
5. Membaca Doa Mandi Wajib
Setelah seluruh tubuh terbebas dari najis dan hadas, langkah terakhir dalam mandi wajib adalah membaca doa mandi wajib. Doa ini perlu dibaca untuk memperkuat niat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut adalah doa mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إِلا اللهَ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
(Asyhadu an laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abdullahi wa rasuuluhu)
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Kesimpulan
Mandi wajib atau mandi junub adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang memiliki tata cara yang harus diikuti dengan baik. Melakukan mandi wajib dengan tepat sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan membaca doa mandi wajib dengan tulus dapat menjadikan ibadah kita lebih sempurna.
Mandi wajib memiliki makna yang lebih dalam selain hanya sebagai membersihkan diri dari najis dan hadas. Ibadah ini juga memiliki manfaat untuk menghapuskan dosa-dosa, menyegarkan jiwa, dan menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim atau muslimah, penting untuk menjaga hukum mandi wajib dan melaksanakannya dengan baik.
Semoga penjelasan mengenai tata cara mandi wajib dengan bacaan niat dan doanya yang lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam melaksanakan ibadah mandi wajib. Semoga kita selalu diberikan kesempatan untuk memperbaiki ibadah kita dan mendapatkan ridha-Nya.
