
Kebun Binatang Di Lampung Keren, Taman Satwa Lembah Hijau
Kebun Binatang merupakan suatu tempat penangkaran dan pemeliharaan bagi berbagai jenis satwa, baik itu burung, mamalia, reptil, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak kebun binatang yang menjadi salah satu objek wisata populer. Salah satu kebun binatang yang menarik perhatian wisatawan adalah Kebun Binatang Lampung.
Kebun Binatang Lampung, yang juga dikenal dengan nama Taman Satwa Lembah Hijau, merupakan salah satu kebun binatang terbesar di Lampung. Kebun binatang ini terletak di Kota Bandar Lampung dan memiliki luas area sekitar 21 hektar. Taman Satwa Lembah Hijau menawarkan berbagai atraksi menarik bagi pengunjungnya, mulai dari pameran burung, satwa liar, hingga wahana permainan anak-anak.

Di Kebun Binatang Terdapat 48 Merpati, Setengah Bagian dari Jumlah
Salah satu atraksi menarik yang ada di Kebun Binatang Lampung adalah pameran burung. Di dalam kebun binatang ini terdapat 48 ekor merpati, yang merupakan setengah dari jumlah total merpati yang ada di kebun binatang ini.
Merpati atau Columba livia adalah jenis burung yang memiliki ciri-ciri khas, seperti paruh yang berbentuk kerucut, warna bulu yang bervariasi, serta kebiasaan hidup yang bersifat koloni. Merpati juga dikenal sebagai hewan yang cerdas dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Mengenal Merpati
Merpati atau Columba livia adalah salah satu jenis burung yang termasuk dalam keluarga Columbidae. Burung ini memiliki ciri-ciri khas, seperti tubuh yang kecil, paruh yang berbentuk kerucut, serta warna bulu yang bervariasi.
Merpati biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 30 hingga 40 cm dengan berat sekitar 250 hingga 350 gram. Bulu pada tubuh merpati memiliki warna yang bervariasi, mulai dari putih, abu-abu, hitam, hingga cokelat. Warna bulu tersebut dapat bervariasi tergantung pada jenis dan subspesies merpati itu sendiri.
Merpati juga memiliki sayap yang lebar dan kuat, yang memungkinkannya mampu terbang dengan cepat dan lincah. Burung ini memiliki kebiasaan hidup yang bersifat koloni, atau hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa individu.
Dampak Merpati di Kebun Binatang
Adanya merpati di Kebun Binatang Lampung memiliki dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan kebun binatang itu sendiri. Beberapa dampak positif dari keberadaan merpati di kebun binatang antara lain:
- Menambah keberagaman satwa di kebun binatang.
- Meningkatkan daya tarik kebun binatang bagi pengunjung.
- Menjadi salah satu atraksi menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Namun, di sisi lain, terdapat juga beberapa dampak negatif dari keberadaan merpati di kebun binatang, seperti:
- Mengurangi jumlah pakan yang tersedia untuk satwa lain di kebun binatang.
- Mengakibatkan penyebaran penyakit atau parasit ke satwa lain di kebun binatang.
- Merusak bangunan dan fasilitas kebun binatang dengan kotorannya yang berserakan.
Ciri-Ciri Merpati
Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari merpati:
- Tubuh kecil dengan panjang sekitar 30-40 cm.
- Paruh berbentuk kerucut yang kuat.
- Bulu tubuh yang bervariasi, mulai dari putih, abu-abu, hitam, hingga cokelat.
- Sayap lebar dan kuat, memungkinkan merpati terbang dengan cepat dan lincah.
- Cenderung hidup dalam kelompok yang terdiri dari beberapa individu.
- Cerdas dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Manfaat Merpati
Merpati memiliki manfaat yang cukup banyak bagi manusia dan lingkungan sekitar. Beberapa manfaat merpati antara lain:
- Sebagai hewan peliharaan.
- Sebagai simbol perdamaian dan kebebasan.
- Sebagai sumber inspirasi bagi seniman dan penulis.
- Sebagai pengendali populasi serangga, terutama serangga yang merusak tanaman.
- Sebagai penanda dalam berbagai macam acara atau upacara.
Kesimpulan
Merpati merupakan salah satu jenis burung yang populer dan dikenal oleh banyak orang. Di Kebun Binatang Lampung, terdapat 48 ekor merpati yang menjadi salah satu atraksi menarik bagi pengunjung. Meskipun memiliki dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan kebun binatang, merpati tetap menjadi salah satu satwa yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari.
