Pada masa perkembangan teknologi yang semakin maju ini, segala hal menjadi lebih efisien, termasuk dalam hal membangun rumah. Salah satu desain rumah yang populer di kalangan milenial adalah rumah tumbuh. Apa itu rumah tumbuh? Mengapa banyak orang tertarik dengan konsep ini? Apa kelebihan dan kekurangannya? Berapa biaya yang diperlukan untuk membangun rumah tumbuh? Bagaimana cara membangun rumah tumbuh? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Rumah Tumbuh?
Rumah tumbuh adalah konsep desain arsitektur yang memungkinkan rumah bangkit dan berkembang seiring dengan kebutuhan pemiliknya. Rumah ini dapat ditambahkan ruangannya secara vertikal atau horizontal tanpa harus memikirkan konstruksi ulang dari awal. Konsep rumah tumbuh mengutamakan penggunaan lahan yang minimal, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki lahan yang sempit dan ingin memaksimalkan penggunaannya.
Mengapa Banyak Orang Tertarik dengan Konsep Rumah Tumbuh?
Ketika menimbang sebuah rumah, biasanya yang menjadi pertimbangan utama adalah biaya yang akan dikeluarkan. Rumah tumbuh menjadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki rumah idaman dengan biaya yang terjangkau. Konsep rumah tumbuh yang fleksibel juga memungkinkan pemilik rumah untuk menambah bangunannya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Selain itu, rumah tumbuh juga memberikan kebebasan bagi pemiliknya untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka dalam desain rumah. Tidak harus terikat dengan desain yang kaku dan terbatas, dengan rumah tumbuh pemilik rumah dapat terus melakukan inovasi dan penambahan sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Kelebihan Rumah Tumbuh
1. Kost Efektif
Dalam konsep rumah tumbuh, pemilik rumah dapat menambah bangunannya dari waktu ke waktu sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar di awal. Fleksibilitas inilah yang membuat rumah tumbuh menjadi kost efektif.
2. Optimalisasi Lahan
Rumah tumbuh cocok untuk mereka yang memiliki lahan sempit, karena dapat memaksimalkan penggunaan tanah yang tersedia.
3. Kreativitas dan Fleksibilitas
Dalam konsep rumah tumbuh, pemilik rumah dapat terus berinovasi dan mengekspresikan kreativitas mereka dalam desain rumah. Pemilik rumah juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam penambahan bangunan rumah.
Kekurangan Rumah Tumbuh
1. Perijinan
Penambahan bangunan pada rumah tumbuh harus memiliki perijinan dari pihak berwenang. Proses pengurusan perijinan dapat memakan waktu dan biaya tambahan.
2. Kemampuan Arsitek
Dalam merancang konsep rumah tumbuh, dibutuhkan keahlian khusus dari arsitek untuk membuat desain yang efisien dan berkualitas. Bila terdapat kesalahan dalam perencanaan, maka akan menjadi masalah di hari-hari yang akan datang.
3. Konstruksi
Membangun sebuah rumah tumbuh memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang luas tentang konstruksi bangunan. Penggunaan bahan konstruksi yang tidak tepat dapat mengakibatkan masalah pada bangunan di kemudian hari.
Biaya Rumah Tumbuh
Biaya membangun rumah tumbuh dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan desain rumah yang diinginkan. Untuk biaya minimal pada kisaran Rp 500-800 juta, pemilik rumah bisa membangun rumah tumbuh minimalis dengan luas bangunan sekitar 60-70 meter persegi dan dua atau tiga lantai. Sedangkan untuk rumah tumbuh dengan desain yang lebih mewah dapat mencapai lebih dari satu miliar rupiah.
Cara Membangun Rumah Tumbuh
1. Pilih desain rumah tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan
Sebelum memulai pembangunan rumah tumbuh, tentukan terlebih dahulu konsep desain dan ukuran bangunan yang diinginkan. Pastikan desain yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
2. Lakukan perencanaan dengan matang
Dalam merencanakan pembangunan rumah tumbuh, pastikan perencanaan sudah dibuat dengan matang. Carilah arsitek yang memiliki pengalaman dalam merancang dan membangun rumah tumbuh.
3. Urus perizinan
Sebelum memulai pembangunan, urus perizinan dari pihak berwenang. Pastikan semua perijinan sudah lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Pilih material bangunan yang tepat
Gunakan material bangunan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Material bangunan yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah pada bangunan di kemudian hari.
5. Lakukan pembangunan bertahap
Jangan terburu-buru dalam membangun rumah tumbuh. Lakukan pembangunan bertahap secara perlahan sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.
Contoh Desain Rumah Tumbuh
1. Rumah Tumbuh Minimalis
Rumah tumbuh minimalis memiliki desain yang simpel dan cocok untuk lahan yang sempit. Bangunan tumbuh vertikal dengan dua atau tiga lantai, dengan tampilan yang minimalis dan modern. Desain yang unik dan minimalis sesuai bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan anggaran yang terbatas.
2. Rumah Tumbuh Milenial Vertikal
Rumah tumbuh milenial vertikal merupakan bentuk rumah tumbuh yang paling populer di kalangan milenial. Desain yang modern dan lebih modern daripada rumah tumbuh minimalis. Rumah tumbuh milenial vertikal memiliki tinggi bangunan yang cukup tinggi namun tetap estetik dan minimalis dengan tampilan langit-langit yang tinggi, dan ruang terbuka.
3. Rumah Tumbuh Impian Pasangan
Rumah tumbuh impian pasangan memiliki desain yang lebih unik dan eksklusif. Ide desain rumah tumbuh impian pasangan diambil dari keinginan penghuni rumah untuk memiliki ruang yang elegan dan minimalis, dengan ukuran yang lebih besar untuk penghuni rumah, ruang tamu, dan ruang makan. Desain interior rumah tumbuh impian pasangan dihiasi dengan warna-warna terang, pernak-pernik manis dan menarik sehingga memberi kesan yang hangat dan menyenangkan.
4. Desain Rumah Tumbuh Vertikal dan Estimasi Biaya Pembangunannya
Rumah tumbuh vertikal memanfaatkan lahan yang ada secara optimal dan meningkatkan keindahan tampilan bangunan rumah. Dalam konsep rumah tumbuh vertikal, pemilik rumah dapat menambah bangunan secara vertikal yang membuat bangunan menjadi tinggi. Biaya untuk membangun rumah tumbuh vertikal bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan desain rumah yang diinginkan.
5. Desain Rumah Tumbuh Vertikal
Desain rumah tumbuh vertikal merupakan desain rumah yang unik dan menarik. Menggunakan konsep perpaduan antara arsitektur modern dan minimalis, rumah tumbuh vertikal menjadikan rumah tumbuh ini memiliki penampilan yang elegan dan indah. Desain rumah tumbuh vertikal sangat cocok bagi mereka yang ingin memiliki rumah idaman dengan konsep tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan dan keinginan pemilik rumah.
Kesimpulan
Rumah tumbuh dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memiliki rumah idaman dengan biaya yang terjangkau. Konsep rumah tumbuh yang fleksibel memungkinkan pemilik rumah untuk menambah bangunannya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Namun, sebelum memutuskan untuk membangun rumah tumbuh, pastikan perencanaan sudah dilakukan dengan matang dan perizinan sudah lengkap agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar.


