Deposito adalah jenis investasi yang menjanjikan keuntungan bagi para investor. Investasi ini cukup populer di Indonesia dan di tawarkan oleh berbagai bank, termasuk Bank Mandiri dan BRI. Namun, sebelum memutuskan untuk meletakkan uang di deposito, penting untuk memahami lebih dalam tentang apa itu deposito, mengapa harus berinvestasi di deposito, dimana bisa melakukan deposito, kelebihan dan kekurangan deposito, serta cara melakukan deposito dan contohnya.
BRI: Deposito 10 Juta Dapat Bunga Berapa Tahun 2022?
Jika anda berencana membuka deposito di BRI dengan nominal 10 juta rupiah, pasti anda penasaran berapa bunga yang akan didapat. Menurut penghitungan, bunga deposito yang dihasilkan oleh bank BRI berkisar antara 3-7% per tahunnya tergantung pada jangka waktu dan jumlah deposito yang ditanamkan.
Apa itu Deposito?
Deposito adalah jenis investasi yang memungkinkan nasabah untuk menanamkan uang pada suatu bank dalam jangka waktu tertentu dan mendapat bunga atau keuntungan yang nantinya bisa diakumulasi. Keuntungan deposito bisa bervariasi tergantung pada jangka waktu, jumlah setoran awal, dan suku bunga yang ditetapkan oleh bank.
Mengapa Berinvestasi di Deposito?
Investasi deposito memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan investasi lainnya. Salah satu keunggulan tersebut adalah deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga uang yang diinvestasikan akan aman. Selain itu, investasi deposito juga cocok untuk investor pemula yang ingin membangun portofolio investasi mereka dan memiliki lebih banyak kestabilan daripada instrumen investasi lainnya.
Dimana Bisa Melakukan Deposito?
Deposit bisa dilakukan di berbagai bank dan lembaga keuangan di Indonesia yang menawarkan produk deposito. Beberapa bank yang menawarkan produk deposito antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, dan CIMB Niaga.
Kelebihan Deposito
Deposito memang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Salah satu kelebihannya adalah memiliki tingkat risiko yang rendah, hal ini karena Uang yang ditempatkan pada deposito tidak akan terpengaruh oleh kondisi pasar, karena uang hanya disimpan dan di berikan bunga, bukan untuk di investasikan pada pasar saham.
Kekurangan Deposito
Walaupun deposito memiliki banyak keunggulan, tetapi kekurangan pun ada, deposito memiliki likuiditas yang rendah, hal ini karena uang yang ditempatkan dalam deposito hanya bisa ditarik ketika jangka waktu yang telah ditentukan berakhir atau disebut jatuh tempo, sehingga jika ada keperluan mendadak, nasabah harus menunggu jangka waktu tertentu untuk bisa mencairkan investasinya. Selain itu, suku bunga deposito juga lebih rendah dibandingkan dengan instrumen lain seperti saham atau forex trading.
Cara Melakukan Deposito
Berikut adalah cara untuk melakukan deposito di Bank BRI:
- Pilih jumlah dana yang ingin disimpan dan jenis deposito yang sesuai.
- Bawa dokumen seperti KTP dan akun nasabah ke bank BRI terdekat.
- Pilih jangka waktu deposito yang diinginkan
- Isi formulir deposito dan melampirkan dokumen yang diperlukan.
- Menyerahkan dokumen dan memberikan dana yang disetorkan kepada petugas bank.
Contoh Deposito
Sebagai contoh, jika kamu ingin meletakkan 100 juta rupiah sebagai deposito di BRI dengan jangka waktu 1 tahun, maka bunga yang akan diterima sekitar 5% atau sekitar 5 juta rupiah. Setelah jangka waktu selesai, uang dan bunga akan dikembalikan ke nasabah sesuai dengan kesepakatan.
BRI: Deposito 200 Juta Dapat Bunga Berapa?
Apabila anda berencana ingin membuka deposito di BRI dengan nominal 200 juta rupiah, maka bunga deposito yang akan diterima berkisar antara 6-7%. Hal ini karena akan ada bunga khusus dari besarannya, jadi jika ingin memasukan dana dalam jumlah besar, bunga deposito bisa memberikan hasil investasi yang sangat menjanjikan.
Kesimpulan
Deposito adalah investasi yang menjanjikan karena memberikan bunga yang cukup tinggi. Namun, perlu untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan deposito tersebut sebelum memutuskan untuk memasukkan dana dalam jumlah tertentu. Dalam memilih produk deposito yang ingin ditempatkan, penting untuk memperhatikan suku bunga yang ditawarkan oleh bank, jangka waktu deposito, dan kebijakan bank dalam hal penarikan dana sebelum jatuh tempo. Dengan memperhatikan hal tersebut, investasi deposito bisa memberikan keuntungan yang aman dan stabil.

