Contoh Soal Penurunan Titik Beku

Berikut ini adalah contoh soal kimia yang akan membahas tentang penurunan titik beku larutan. Pengetahuan tentang penurunan titik beku larutan sangat penting untuk dipelajari dalam ilmu kimia karena informasi ini dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu larutan yang mengandung zat tertentu. Untuk memahami secara lebih mendalam, mari kita simak apa itu penurunan titik beku larutan, mengapa hal ini terjadi, cara menghitungnya, dan contoh soal latihan.

Apa itu Penurunan Titik Beku Larutan?

Penurunan titik beku larutan adalah keadaan di mana suatu cairan terlihat seperti membeku pada suhu yang lebih rendah daripada suhu beku murni nya. Hal ini terjadi ketika suatu zat terlarut ditambahkan ke dalam cairan sehingga membuat cairan lebih kental dan membuat molalitas terlarut naik. Artinya, semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan ke dalam cairan, semakin jauh suhu titik beku turun.

Mengapa Penurunan Titik Beku Larutan Terjadi?

Penurunan titik beku larutan terjadi karena adanya zat terlarut yang ditambahkan ke dalam cairan. Proses ini mempengaruhi interaksi antara molekul-molekul di dalam cairan sehingga membuat cairan lebih kental dan semakin sulit membeku. Semakin banyak jumlah zat terlarut yang ditambahkan, semakin banyak molekul yang tercampur dan membuat perubahan sifat cairan sehingga titik beku semakin turun.

Cara Menghitung Penurunan Titik Beku Larutan

Penurunan titik beku larutan dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

ΔTf = Kf.m

Di mana:
ΔTf = penurunan titik beku larutan (dalam derajat Celsius)
Kf = konstanta kenaikan titik beku pelarut yang terdiri dari massa jenis pelarut dan konstanta kenaikan titik beku specific (dalam derajat Celsius molal^-1)
M = molalitas terlarut dalam larutan (molal/L)

Contoh Soal Latihan Penurunan Titik Beku Larutan

Diberikan sebuah larutan 2 gram gula (Mr = 342 g/mol) dilarutkan dalam 200 gram air (massa jenis air = 1 g/mL), hitunglah penurunan titik beku yang terjadi.

Jawab:
1. Hitunglah molalitas terlarut (m)

M = massa terlarut / Mr = 2 g / 342 g/mol = 0,0058 mol

m = molalitas / massa solvent = 0,0058 mol / 0,2 kg solvent = 0,029 mol/kg

2. Hitung konstanta kenaikan titik beku (Kf)

Kf = massa jenis pelarut x kenaikan spesifik titik beku pelarut = 1 g/mL x 1,86°C/m = 1,86°C/m

3. Hitung penurunan titik beku larutan (ΔTf)

ΔTf = Kf.m = 1,86°C/m x 0,029 mol/kg = 0,054°C

Jadi, penurunan titik beku larutan yang dihasilkan adalah 0,054 derajat Celsius.

Demikianlah contoh soal tentang penurunan titik beku larutan yang dapat membantu anda dalam memahami konsep ini secara lebih baik. Semoga bermanfaat!