Contoh Soal Numerasi

Contoh Soal Numerasi

Latihan AKM: Numerasi dan Literasi

Contoh Soal Latihan AKM Numerasi dan Literasi

Apa itu AKM?

AKM adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimun, yang merupakan bentuk evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman dan penguasan terhadap materi pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Mengapa AKM dilakukan?

AKM dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menyerap dan memahami materi pelajaran. Selain itu, hasil AKM juga dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dalam menentukan metode pengajaran yang tepat dan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa.

Bagaimana cara melakukan AKM?

Cara melakukan AKM adalah dengan memberikan soal-soal evaluasi berbasis kompetensi kepada siswa. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti numerasi, literasi, dan kecakapan hidup. Siswa akan diuji kemampuannya dalam menjawab soal tersebut untuk menentukan tingkat pemahaman dan penguasaan mereka terhadap materi pelajaran.

Contoh soal Latihan AKM Numerasi dan Literasi

1. Jika Benjamin punya 6 kelereng merah, 4 kelereng hijau, dan 2 kelereng biru, berapa jumlah kelereng yang dimilikinya?

2. Hasil dari 276 + 187 – 129 adalah…

3. Lima belas tahun yang lalu, usia Andre setengah dari usianya saat ini. Jika saat ini usianya 30 tahun, berapa usianya 5 tahun lagi?

4. Sebuah membaca buku selama 45 menit. Jika setiap halaman dalam buku tersebut dibaca dalam waktu 2 menit, berapa banyak halaman yang dibaca si pembaca?

5. Sebuah segitiga memiliki panjang sisi 4 cm, 5 cm, dan 6 cm. Apakah segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku?

Sejarah dan Perkembangan Tempat Tinggal

Contoh Jawaban Tentang Sejarah Dan Perkembangan Tempat Tinggal

Apa itu tempat tinggal?

Tempat tinggal adalah suatu bangunan atau lokasi dimana seseorang tinggal dan bermukim.

Mengapa sejarah dan perkembangan tempat tinggal penting diketahui?

Mengetahui sejarah dan perkembangan tempat tinggal dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana perkembangan suatu daerah terjadi seiring waktu, sehingga kita dapat menilai dampak dan perubahan dalam lingkungan tersebut.

Bagaimana sejarah dan perkembangan tempat tinggal berlangsung?

Sejarah dan perkembangan tempat tinggal dapat bervariasi seiring perjalanan sejarah suatu wilayah. Mulai dari bangunan yang sederhana hingga bangunan yang megah dan modern. Setiap era sejarah biasanya didominasi oleh gaya bangunan tertentu yang merefleksikan pandangan hidup masyarakat pada waktu itu.

Contoh sejarah dan perkembangan tempat tinggal di Indonesia

Indonesia memiliki banyak sekali bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Nusantara. Beberapa contoh di antaranya adalah:

1. Suku Batak memiliki rumah adat yang disebut dengan nama “rumah bolon”. Rumah bolon biasanya digunakan sebagai tempat tinggal untuk kaum bangsawan atau orang kaya.

2. Benteng Rotterdam adalah salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Makassar. Benteng ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda, dan menjadi salah satu tempat wisata favorit karena arsitektur yang unik dan keindahan panorama hingga kini.

3. Rumah Gadang atau Ibuh Nagari adalah rumah adat Minangkabau yang berdiri kokoh hingga saat ini. Di dalamnya, terdapat banyak nilai sejarah dan budaya yang kental, seperti filosofi Minangkabau yang menghormati para leluhur.

4. Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia yang juga menjadi peninggalan sejarah Indonesia yang sangat berharga. Candi Borobudur memiliki nilai arsitektur, sejarah, dan budaya yang sangat tinggi dan masih menjadi salah satu tempat wisata andalan di Indonesia sampai saat ini.