Senyawa Keton: Struktur, Tata Nama, Sifat, dan Kegunaan
Ketika kita mendengar kata-kata seperti acetone, propanone, atau butanone, mungkin yang terlintas dalam benak kita adalah benda-benda yang berbau menyengat atau cairan pembersih. Namun, sebenarnya keton merupakan salah satu jenis senyawa organik yang memiliki keberadaan cukup penting dalam dunia kimia. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang senyawa keton!
Apa Itu Senyawa Keton?
Secara umum, senyawa keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O) yang melekat pada atom karbon tengah. Contohnya adalah senyawa acetone atau propanone yang memiliki struktur CH3-CO-CH3 dan butanone dengan struktur CH3-CO-CH2-CH3.
Salah satu ciri khas dari senyawa keton adalah keberadaan gugus karbonilnya. Keberadaan gugus ini membuat senyawa keton memiliki sifat polar sehingga senyawa ini dapat larut dalam pelarut polar seperti air atau alkohol. Namun, senyawa keton tidak dapat larut dalam pelarut non-polar seperti minyak atau bensin.
Selain itu, senyawa keton umumnya memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa alkana atau alkena dengan jumlah atom karbon yang sama. Hal ini dikarenakan gugus karbonil pada senyawa keton dapat membentuk ikatan hidrogen antarmolekul, sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar untuk menguapkan senyawa ini.
Mengapa Senyawa Keton Penting?
Senyawa keton memiliki keberadaan yang cukup penting dalam dunia kimia. Beberapa kegunaan dari senyawa keton antara lain:
- Senyawa keton dapat digunakan sebagai pelarut untuk senyawa organik. Contohnya adalah propanone yang digunakan sebagai pelarut untuk lem dan tinta.
- Senyawa keton dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia. Contohnya adalah metil ethyl ketone (MEK) yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan resin, cat, atau tinta.
- Senyawa keton dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam obat-obatan. Contohnya adalah metformin yang digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2 yang berasal dari senyawa biguanide yang memiliki gugus karbonil.
Cara Menamai Senyawa Keton
Seperti halnya senyawa organik lainnya, senyawa keton juga memiliki sistem penamaan sendiri yang disebut dengan sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Berikut adalah cara menamai senyawa keton:
- Kita mulai dengan memberikan nomor atom pada rantai karbon yang memiliki gugus karbonil tersebut. Nomor atom ini ditulis di depan nama senyawa keton dengan diikuti oleh huruf “o” yang menunjukkan bahwa senyawa ini adalah keton.
- Setelah itu, kita memilih rantai utama yang memiliki jumlah atom karbon terbanyak pada senyawa tersebut dan memberikan nama pada rantai tersebut. Nama ini ditulis setelah nomor atom dan sebelum huruf “o”.
- Kemudian, kita menuliskan nama gugus yang melekat pada rantai utama tersebut. Pada senyawa keton, gugus ini adalah gugus karbonil yang diberi nama “oketona”.
- Akhirnya, kita menuliskan nama gugus yang melekat pada atom karbon tengah pada gugus karbonil. Nama ini dituliskan setelah nama gugus utama dengan diawali huruf “o” dan diikuti oleh nomor atom karbon pada gugus karbonil.
Contohnya adalah senyawa 2-butanon yang memiliki struktur CH3-CO-CH2-CH2-CH3. Pada senyawa ini, gugus karbonil terletak pada atom karbon kedua sehingga kita menuliskan “2” di depan nama senyawa. Rantai utama pada senyawa ini adalah rantai butana sehingga kita menuliskan “butan” setelah nomor atom. Gugus “oketona” dituliskan setelah nama rantai utama dan nama gugus karbonil “butanona” dituliskan setelah nama gugus utama dengan diawali huruf “o” dan diikuti oleh nomor atom karbon pada gugus karbonil yaitu “2”.
Contoh Soal Aldehid dan Keton
Selain senyawa keton, terdapat juga senyawa aldehid yang memiliki gugus karbonil pada atom karbon ujung. Berikut adalah contoh soal aldehid dan keton beserta jawabannya.
1. Dua senyawa organik memiliki rumus molekul C4H8O. Satu senyawa adalah aldehid dan satu lagi adalah keton. Namakan kedua senyawa tersebut!
Jawaban:
Karena kedua senyawa memiliki rumus molekul yang sama, maka kita hanya harus mencari perbedaan pada struktur kedua senyawa tersebut. Pada senyawa aldehid, gugus karbonil melekat pada atom karbon ujung, sedangkan pada senyawa keton, gugus karbonil melekat pada atom karbon tengah. Berdasarkan informasi ini, kita dapat mengetahui bahwa salah satu senyawa memiliki struktur CH3-CH2-CHO dan satunya lagi memiliki struktur CH3-CO-CH2-CH3. Oleh karena itu, senyawa pertama adalah aldehid butanal dan senyawa kedua adalah keton 2-butanon.
2. Senyawa propanon memiliki rumus struktur CH3-CO-CH2-CH3. Berapa titik didih dari senyawa ini?
Jawaban:
Titik didih dari senyawa propanon tergantung pada kekuatan ikatan antarmolekul yang terbentuk pada senyawa tersebut. Pada senyawa propanon, gugus karbonil dapat membentuk ikatan hidrogen antarmolekul sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar untuk menguapkan senyawa ini. Oleh karena itu, titik didih dari senyawa propanon ialah sekitar 56°C.
Demikianlah pembahasan mengenai senyawa keton, struktur, tata nama, sifat, dan kegunaannya. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
