Contoh Soal Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda yang memiliki ketelitian yang tinggi. Alat ukur ini bisa digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan ketebalan suatu benda.
Jangka sorong terdiri dari dua bagian yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama terdapat pada batang utama yang biasanya berbentuk “L” atau “U”. Sedangkan skala nonius terletak pada batang penjepit yang biasanya berbentuk “V”.
Mengapa jangka sorong harus digunakan dalam pengukuran? Karena jangka sorong memiliki ketelitian yang tinggi sehingga hasil pengukuran lebih akurat dan tidak mudah terjadi kesalahan dalam pengukuran. Selain itu, jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur benda-benda yang memiliki bentuk yang kompleks dan sulit diukur dengan alat ukur lainnya.
Bagaimana cara mengukur suatu benda menggunakan jangka sorong? Pertama, letakkan benda yang akan diukur pada rahang tetap jangka sorong. Kemudian, gerakkan rahang geser jangka sorong hingga menempel pada benda yang akan diukur. Setelah itu, hasil pengukuran dapat ditampilkan pada bagian skala utama dan skala nonius.
Berikut ini adalah contoh soal jangka sorong:
1. Sebuah benda memiliki panjang 8,5 cm. Mengukur dengan jangka sorong, hasil pengukurannya adalah 8,50 cm. Berapakah error yang terjadi dalam pengukuran tersebut?
2. Mengukur ketebalan suatu plat baja dengan jangka sorong. Tampak pada skala utama terdapat angka 6 dan pada skala nonius terdapat angka 0,3. Berapakah ketebalan plat baja tersebut?
3. Mengukur diameter sebuah benda menggunakan jangka sorong. Jika diameter benda tersebut adalah 5,3 cm, maka berapakah hasil pengukuran pada jangka sorong?
Contoh Soal Jangka Sorong Dan Mikrometer Sekrup Smp

Untuk mengukur suatu benda dengan ketelitian yang lebih tinggi, maka diperlukan alat ukur yang lebih advanced dari jangka sorong. Salah satu alat ukur yang bisa digunakan adalah mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter, dan jarak benda dengan ketelitian yang sangat tinggi. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian hingga 0,01 mm, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jangka sorong.
Apa itu mikrometer sekrup? Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda dengan ketelitian yang sangat tinggi. Alat ukur ini terdiri dari dua bagian yaitu batang utama dan batang sekrup. Bagian batang utama berfungsi sebagai pengukur skala utama dan bagian batang sekrup berfungsi sebagai pengukur skala nonius.
Mengapa mikrometer sekrup harus digunakan dalam pengukuran? Karena mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang sangat tinggi sehingga hasil pengukuran sangat akurat dan tidak mudah terjadi kesalahan dalam pengukuran. Selain itu, mikrometer sekrup juga bisa digunakan untuk mengukur benda-benda yang memiliki bentuk yang sangat kompleks.
Bagaimana cara mengukur suatu benda menggunakan mikrometer sekrup? Pertama, letakkan mikrometer sekrup pada benda yang akan diukur dengan cara menjepitkan bagian ujung batang sekrup pada benda tersebut. Kemudian, geserkan batang sekrup hingga menekan benda tersebut. Setelah itu, hasil pengukuran dapat ditampilkan pada bagian skala utama dan skala nonius.
Berikut ini adalah contoh soal jangka sorong dan mikrometer sekrup SMP:
1. Jika batang utama mikrometer sekrup menunjukkan angka 5 mm dan batang sekrup menunjukkan angka 0,25 mm. Berapakah hasil pengukuran ketebalan yang didapat?
2. Mengukur diameter sebuah kawat dengan mikrometer sekrup. Jika hasil pengukuran pada skala utama adalah 6 mm dan pada skala nonius 0,03 mm, berapakah hasil pengukuran diameter kawat tersebut?
3. Sebuah benda memiliki panjang 5,6 cm. Mengukur dengan jangka sorong, hasil pengukurannya adalah 5,60 cm. Apabila diukur dengan mikrometer sekrup, berapakah hasil pengukurannya?


