Contoh Soal Hukum Biot Savart

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Apa itu Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart, yang dinamakan dari pembuatnya yaitu Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart, adalah satu dari berbagai hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme. Hukum ini menjelaskan hubungan antara aliran listrik yang ditempatkan pada suatu konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut. Hukum Biot Savart digunakan untuk menghitung medan magnet yang dihasilkan oleh aliran listrik yang melintasi suatu konduktor.

Siapa yang menemukan Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart ditemukan oleh dua ahli fisika Prancis, Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820.

Kapan Hukum Biot Savart ditemukan?

Hukum Biot Savart ditemukan pada tahun 1820.

Dimana Hukum Biot Savart digunakan?

Hukum Biot Savart digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, teknik, dan matematika. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dalam konduktor, serta digunakan dalam perhitungan magnet bumi, elektromagnet, dan sebagainya.

Bagaimana Hukum Biot Savart bekerja?

Hukum Biot Savart bekerja dengan menggunakan prinsip dasar bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh aliran listrik melintasi suatu konduktor sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor. Rumus matematis Hukum Biot Savart dinyatakan sebagai:

Rumus Hukum Biot Savart

Cara Menggunakan Hukum Biot Savart

1. Menentukan arah arus listrik yang mengalir dalam konduktor. Arus ini diwakili oleh vektor panjang dari pusat konduktor ke titik yang diamati.

2. Menentukan besar arus listrik yang mengalir dalam konduktor. Besar arus listrik ini diukur dalam ampere (A).

3. Menentukan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor. Jarak ini diukur dalam meter (m).

4. Menggunakan rumus Hukum Biot Savart untuk menghitung medan magnet pada titik yang diamati. Rumus ini memiliki bentuk vektor dengan arah yang tegak lurus terhadap bidang konduktor.

Kesimpulan

Hukum Biot Savart adalah salah satu hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme. Hukum ini menjelaskan hubungan antara aliran listrik dalam konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut. Ditemukan oleh Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820, hukum ini digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hukum Biot Savart bekerja dengan menggunakan prinsip bahwa medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor. Dalam penggunaannya, kita perlu menentukan arah dan besar aliran listrik, serta jarak dari titik pengamatan. Dengan menggunakan rumus Hukum Biot Savart, kita dapat menghitung medan magnet pada titik yang diamati.

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Apa itu Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart adalah salah satu hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme yang menjelaskan hubungan antara aliran listrik dalam suatu konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut.

Siapa yang menemukan Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart ditemukan oleh dua ahli fisika asal Prancis, Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart.

Kapan Hukum Biot Savart ditemukan?

Hukum Biot Savart ditemukan pada tahun 1820.

Dimana Hukum Biot Savart digunakan?

Hukum Biot Savart digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, teknik, dan matematika.

Bagaimana Hukum Biot Savart bekerja?

Hukum Biot Savart bekerja berdasarkan prinsip bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh aliran listrik dalam konduktor sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor.

Cara Menggunakan Hukum Biot Savart

1. Tentukan arah arus listrik dalam konduktor.

2. Tentukan besar arus listrik dalam konduktor.

3. Tentukan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor.

4. Gunakan rumus Hukum Biot Savart untuk menghitung medan magnet pada titik pengamatan.

Kesimpulan

Hukum Biot Savart adalah hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme yang menjelaskan hubungan antara aliran listrik dalam konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut. Hukum ini ditemukan oleh Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820. Hukum Biot Savart digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti fisika, teknik, dan matematika. Hukum ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor. Dalam penggunaannya, kita perlu menentukan arah dan besar aliran listrik, serta jarak dari titik pengamatan. Dengan menggunakan rumus Hukum Biot Savart, kita dapat menghitung medan magnet pada titik pengamatan.

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Contoh Soal Hukum Biot Savart

Apa itu Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart adalah salah satu hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme yang menjelaskan hubungan antara aliran listrik dalam suatu konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut.

Siapa yang menemukan Hukum Biot Savart?

Hukum Biot Savart ditemukan oleh dua ahli fisika Prancis, Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart.

Kapan Hukum Biot Savart ditemukan?

Hukum Biot Savart ditemukan pada tahun 1820.

Dimana Hukum Biot Savart digunakan?

Hukum Biot Savart digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, teknik, dan matematika.

Bagaimana Hukum Biot Savart bekerja?

Hukum Biot Savart bekerja berdasarkan prinsip bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh aliran listrik dalam konduktor sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor.

Cara Menggunakan Hukum Biot Savart

1. Tentukan arah arus listrik dalam konduktor.

2. Tentukan besar arus listrik dalam konduktor.

3. Tentukan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor.

4. Gunakan rumus Hukum Biot Savart untuk menghitung medan magnet pada titik pengamatan.

Kesimpulan

Hukum Biot Savart adalah hukum dasar dalam kelistrikan dan magnetisme yang menjelaskan hubungan antara aliran listrik dalam konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran tersebut. Hukum ini ditemukan oleh Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820. Hukum Biot Savart digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti fisika, teknik, dan matematika. Hukum ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan besar arus listrik dan invers sebanding dengan jarak antara titik pengamatan dengan konduktor. Dalam penggunaannya, kita perlu menentukan arah dan besar aliran listrik, serta jarak dari titik pengamatan. Dengan menggunakan rumus Hukum Biot Savart, kita dapat menghitung medan magnet pada titik pengamatan.