Bilangan rasional dan irasional merupakan konsep yang sangat penting dalam matematika. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu bilangan rasional dan irasional, mengapa mereka penting, cara mengidentifikasi keduanya, serta contoh-contoh soal yang dapat membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik.
Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan. Dalam representasi pecahan, terdapat pembilang dan penyebut. Contohnya, 3/4 merupakan bilangan rasional, karena dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.
![]()
Apa itu bilangan bulat dan bilangan cacah? Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai angka di belakang koma, sedangkan bilangan cacah adalah bilangan bulat positif. Contoh bilangan bulat adalah -3, 0, dan 5, sedangkan contoh bilangan cacah adalah 0, 1, dan 2.
Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan. Bilangan irasional dapat dinyatakan dalam bentuk desimal yang tak terhingga dan tidak beraturan. Contohnya, √2 dan π (pi) adalah bilangan irasional.
Apa itu bilangan prima dan bilangan komposit? Bilangan prima adalah bilangan yang hanya dapat dibagi dengan 1 atau bilangan itu sendiri. Contoh bilangan prima adalah 2, 3, 5, dan 7. Bilangan komposit adalah bilangan yang tidak prima, atau dalam kata lain bilangan yang memiliki faktor selain 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh bilangan komposit adalah 4, 6, 8, 9, dan 10.
Cara Mengidentifikasi Bilangan
Untuk mengidentifikasi bilangan rasional atau irasional, kita dapat menggunakan representasi bilangan dalam bentuk desimal. Bilangan rasional akan selalu mempunyai representasi desimal yang berulang, sedangkan bilangan irasional akan mempunyai representasi desimal yang tak berujung dan tidak beraturan.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengidentifikasi apakah √2 merupakan bilangan rasional atau irasional, kita dapat mengevaluasi nilai desimal dari akar tersebut dengan menggunakan kalkulator.
Hasil evaluasi akan menghasilkan nilai desimal yang tak berujung dan tidak beraturan, 1,414213 et cetera. Oleh karena itu, √2 merupakan bilangan irasional.
Contoh Soal
Berikut ini adalah beberapa contoh soal yang dapat membantu Anda memahami konsep bilangan rasional dan irasional lebih baik:
Contoh Soal 1
Manakah dari angka-angka berikut yang termasuk bilangan irasional?
1. 2/3
2. √7
3. -5
4. 0.375
Jawaban:
2. √7 merupakan bilangan irasional karena tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.
Contoh Soal 2
Apakah 0.6 sebuah bilangan rasional atau irasional?
Jawaban:
0.6 merupakan bilangan rasional karena dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan sederhana 3/5.
Contoh Soal 3
Apakah -9 sebuah bilangan rasional atau irasional?
Jawaban:
-9 merupakan bilangan rasional karena dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan -9/1.
Demikianlah pembahasan mengenai bilangan rasional dan irasional, termasuk definisi, pentingnya, cara mengidentifikasi keduanya, serta contoh-contoh soal. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami konsep matematika ini dengan lebih baik.


