Perusahaan merupakan salah satu entitas yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Terdapat berbagai jenis perusahaan yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya, di antaranya adalah perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai perusahaan jasa dagang dan perusahaan manufaktur, termasuk pengertian, keuntungan, kekurangan, cara kerja, pemesanan, dan lokasi.
Perusahaan Jasa Dagang
Perusahaan jasa dagang adalah jenis perusahaan yang menyediakan jasa dalam bidang perdagangan atau distribusi barang. Perusahaan ini umumnya tidak memproduksi atau menghasilkan barang sendiri, melainkan hanya mengedarkan barang produksi perusahaan lain ke pelanggan.
Contoh Perusahaan Jasa Dagang
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan jasa dagang:
- PT ABC Distributor – Perusahaan ini berfokus pada distribusi produk makanan dan minuman ke berbagai toko dan restoran di seluruh Indonesia.
- PT XYZ Retail – Perusahaan ini merupakan salah satu retail besar yang menjual berbagai jenis produk, mulai dari elektronik hingga pakaian.
- PT QRS Logistik – Perusahaan ini menyediakan jasa logistik untuk kebutuhan pengiriman barang dari pabrik ke pelanggan di berbagai daerah.
- PT WXY Eksportir – Perusahaan ini bergerak di bidang ekspor-impor, khususnya produk-produk pertanian dan perkebunan.
- PT ZAB Distributor – Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam distribusi produk-produk kecantikan ke berbagai salon dan spa di seluruh negeri.
Apa Itu Perusahaan Jasa Dagang?
Perusahaan jasa dagang adalah jenis perusahaan yang berfokus pada distribusi atau perdagangan barang. Perusahaan ini tidak memproduksi barang sendiri, melainkan hanya menjual kembali barang dari pihak lain kepada pelanggan.
Keuntungan Perusahaan Jasa Dagang
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan jasa dagang antara lain:
- Mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga beli dan harga jual. Perusahaan jasa dagang membeli barang dari pihak lain dengan harga yang lebih rendah, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
- Mendapatkan keuntungan dari volume penjualan. Semakin banyak barang yang terjual, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.
- Mendapatkan keuntungan dari pengaturan dan pelayanan yang baik. Perusahaan jasa dagang dapat meningkatkan keuntungan dengan memberikan pelayanan yang baik dan memperoleh kepercayaan pelanggan.
Kekurangan Perusahaan Jasa Dagang
Namun, perusahaan jasa dagang juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
- Tergantung pada kualitas dan ketersediaan barang dari pihak pemasok. Jika barang yang diperoleh dari pemasok tidak berkualitas atau tidak tersedia, perusahaan jasa dagang dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan.
- Menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan jasa dagang lainnya. Pasar perdagangan barang sangat kompetitif, sehingga perusahaan jasa dagang harus mampu bersaing dalam hal harga, kualitas, dan pelayanan.
- Membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulai usaha. Untuk membeli atau menyediakan stok barang yang cukup, perusahaan jasa dagang membutuhkan modal yang cukup besar sebagai modal kerja.
Cara Kerja Perusahaan Jasa Dagang
Perusahaan jasa dagang memiliki cara kerja yang cukup sederhana, yaitu dengan membeli barang dari pemasok dengan harga yang lebih rendah, kemudian menjualnya kembali kepada pelanggan dengan harga yang lebih tinggi. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam cara kerja perusahaan jasa dagang:
- Pemilihan pemasok barang. Perusahaan jasa dagang perlu melakukan riset dan memilih pemasok yang dapat menyediakan barang dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.
- Pembelian barang dari pemasok. Setelah pemasok dipilih, perusahaan jasa dagang melakukan pembelian barang dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- Penyimpanan dan pengelolaan stok barang. Perusahaan jasa dagang perlu memiliki sistem penyimpanan dan pengelolaan stok barang yang baik agar dapat menghindari kerugian akibat kerusakan atau kehilangan barang.
- Penjualan barang kepada pelanggan. Perusahaan jasa dagang menjual barang kepada pelanggan dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli untuk mendapatkan keuntungan.
- Pengiriman barang ke pelanggan. Jika pelanggan menginginkan pengiriman barang, perusahaan jasa dagang akan mengatur pengiriman barang sesuai dengan permintaan pelanggan.
- Pembayaran dan pengelolaan keuangan. Setelah barang terjual, perusahaan jasa dagang akan melakukan pengelolaan keuangan, termasuk pembayaran kepada pemasok, pelaporan keuangan, dan pembagian keuntungan.
Pemesanan di Perusahaan Jasa Dagang
Untuk melakukan pemesanan barang di perusahaan jasa dagang, pelanggan dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Melakukan riset mengenai produk yang diinginkan. Pelanggan perlu mengetahui spesifikasi, harga, dan kualitas produk yang akan dibeli.
- Menghubungi perusahaan jasa dagang melalui telepon atau email. Pelanggan perlu memberikan informasi mengenai produk yang diinginkan, jumlah yang dibutuhkan, serta alamat pengiriman.
- Menunggu konfirmasi dan kesepakatan harga. Setelah menerima pesanan, perusahaan jasa dagang akan memberikan konfirmasi mengenai harga dan ketersediaan barang.
- Melakukan pembayaran. Pelanggan perlu melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.
- Menerima barang. Setelah pembayaran dikonfirmasi, barang akan dikirimkan kepada pelanggan sesuai dengan alamat yang telah diberikan.
Lokasi Perusahaan Jasa Dagang
Perusahaan jasa dagang dapat berlokasi di berbagai tempat, tergantung pada sektor atau jenis produk yang diperdagangkan. Beberapa contoh lokasi perusahaan jasa dagang antara lain:
- Pusat perdagangan kota besar. Banyak perusahaan jasa dagang berlokasi di pusat-pusat perdagangan di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
- Pusat grosir. Perusahaan jasa dagang yang berfokus pada produk-produk grosir umumnya berlokasi di pusat-pusat grosir, seperti Tanah Abang di Jakarta.
- Perbatasan negara. Beberapa perusahaan jasa dagang yang bergerak di bidang ekspor-impor dapat berlokasi dekat dengan perbatasan negara untuk memudahkan kegiatan perdagangan dengan negara tetangga.
- Kawasan industri. Perusahaan jasa dagang yang berfokus pada distribusi barang dari pabrik ke pelanggan dapat berlokasi di kawasan industri yang strategis.
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang melakukan proses produksi atau pembuatan barang secara massal. Perusahaan ini biasanya memiliki unit produksi sendiri dan menggunakan mesin-mesin untuk menghasilkan barang sesuai dengan permintaan pasar.
Contoh Perusahaan Manufaktur
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur:
- PT ABC Tekstil – Perusahaan ini merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, yang menghasilkan berbagai jenis kain dan pakaian siap pakai.
- PT XYZ Elektronik – Perusahaan ini bergerak di bidang produksi elektronik, seperti televisi, handphone, dan perangkat elektronik lainnya.
- PT QRS Makanan – Perusahaan ini merupakan produsen makanan dan minuman, seperti mie instan, susu, dan snack.
- PT WXY Otomotif – Perusahaan ini menghasilkan berbagai jenis kendaraan bermotor, mulai dari mobil, sepeda motor, hingga truk.
- PT ZAB Farmasi – Perusahaan ini bergerak di bidang produksi obat-obatan dan suplemen kesehatan.
Apa Itu Perusahaan Manufaktur?
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang melakukan proses produksi atau pembuatan barang secara massal. Proses produksi ini melibatkan penggunaan mesin dan teknologi yang canggih.
Keuntungan Perusahaan Manufaktur
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan manufaktur antara lain:
- Menghasilkan barang dalam jumlah besar. Perusahaan manufaktur mampu menghasilkan barang dalam jumlah yang besar untuk memenuhi permintaan pasar.
- Meningkatkan efisiensi produksi. Dengan menggunakan mesin-mesin dan teknologi yang canggih, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi.
- Menghasilkan barang dengan kualitas yang baik. Perusahaan manufaktur dapat melakukan kontrol kualitas barang secara ketat untuk memastikan bahwa barang yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi. Dalam produksi massal, perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan skala ekonomi untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Kekurangan Perusahaan Manufaktur
Namun, perusahaan manufaktur juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
- Menghadapi risiko persaingan yang ketat. Pasar produksi barang sangat kompetitif, sehingga perusahaan manufaktur harus mampu bersaing dalam hal harga, kualitas, dan inovasi produk.
- Menghadapi risiko perubahan teknologi. Teknologi dalam bidang manufaktur terus berkembang, sehingga perusahaan manufaktur harus terus mengikuti perkembangan teknologi untuk tetap bersaing.
- Memiliki risiko ketergantungan pada pasokan bahan baku. Perusahaan manufaktur sangat bergantung pada pasokan bahan baku yang berkualitas dan terjamin ketersediaannya.
- Menghadapi risiko polusi dan dampak lingkungan. Beberapa proses produksi dalam perusahaan manufaktur dapat berpotensi menyebabkan polusi dan dampak negatif bagi lingkungan.
Cara Kerja Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki cara kerja yang berbeda dengan perusahaan jasa dagang, yaitu dengan melakukan proses produksi atau pembuatan barang. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam cara kerja perusahaan manufaktur:
- Perencanaan produksi. Perusahaan manufaktur perlu merencanakan produksi barang, termasuk jumlah produksi, jadwal produksi, dan persiapan bahan baku.
- Pembelian bahan baku. Setelah perencanaan produksi selesai, perusahaan manufaktur melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan untuk produksi barang.
- Proses produksi. Perusahaan manufaktur mengolah bahan baku menjadi barang jadi melalui serangkaian proses produksi yang melibatkan penggunaan mesin dan teknologi canggih.
- Kontrol kualitas. Setelah barang jadi diproduksi, perusahaan manufaktur melakukan pengujian dan kontrol kualitas untuk memastikan bahwa barang yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Packing dan pengemasan. Barang jadi kemudian dipacking dan dikemas sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
- Distribusi barang. Perusahaan manufaktur mengatur distribusi barang kepada pelanggan atau agen-agen penjualan di berbagai daerah.
Pemesanan di Perusahaan Manufaktur
Untuk melakukan pemesanan barang di perusahaan manufaktur, terutama jika pelanggan ingin memesan barang secara massal, pelanggan perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Melakukan riset mengenai produk yang diinginkan. Pelanggan perlu mengetahui spesifikasi, harga, dan kualitas produk yang akan dibeli dalam jumlah besar.
- Menghubungi perusahaan manufaktur melalui telepon atau email. Pelanggan perlu memberikan informasi mengenai produk yang diinginkan, jumlah pesanan, serta tanggal pengiriman yang diinginkan.
- Menunggu konfirmasi dan kesepakatan harga. Setelah menerima pesanan, perusahaan manufaktur akan memberikan konfirmasi mengenai harga dan ketersediaan barang.
- Melakukan pembayaran. Pelanggan perlu melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dan memastikan pembayaran telah diterima oleh perusahaan manufaktur.
- Menerima barang. Setelah pembayaran dikonfirmasi, barang akan diproduksi dan diantar kepada pelanggan sesuai dengan tanggal pengiriman yang telah disepakati.
Lokasi Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur dapat berlokasi di berbagai tempat, tergantung pada sektor atau jenis produk yang dihasilkan. Beberapa contoh lokasi perusahaan manufaktur antara lain:
- Kawasan industri. Banyak perusahaan manufaktur berlokasi di kawasan industri yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti infrastruktur, akses transportasi, dan keamanan.
- Kawasan yang dekat dengan sumber daya alam. Beberapa perusahaan manufaktur yang membutuhkan bahan baku dari alam, seperti perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan atau perkebunan, dapat berlokasi dekat dengan sumber daya alam tersebut.
- Kawasan yang dekat dengan pasar. Perusahaan manufaktur yang memproduksi barang konsumen umumnya berlokasi dekat dengan pasar, untuk memudahkan distribusi

