Contoh Pembuatan Surat Resmi

Contoh Pembuatan Surat Resmi

Surat izin resmi bisa menjadi perangkat penting dalam berbagai situasi seperti ketika mengajukan cuti, mengambil cuti karena keperluan mendesak, atau bahkan mengajukan izin sakit. Ada banyak variasi dari Surat Izin Resmi, namun umumnya terdiri dari apa yang diijinkan, mengapa hal itu perlu, dan durasi waktu untuk izin tersebut. Berikut ini contoh bagaimana membuat Surat Izin Resmi:

Apa itu Surat Izin Resmi?

Surat Izin Resmi adalah surat resmi yang meminta persetujuan atas suatu kegiatan yang dilakukan. Biasanya digunakan ketika seseorang ingin mendapatkan izin dari tempat kerja atau institusi lainnya.

Mengapa Surat Izin Resmi diperlukan?

Surat Izin Resmi diperlukan sebagai alat untuk memastikan bahwa izin yang diminta bersifat formal dan terdokumentasi secara resmi. Dengan adanya Surat Izin Resmi ini, maka atasan atau pihak yang berwenang dapat menyetujui atau menolak permintaan izin tersebut dengan jelas dan terperinci.

Cara Membuat Surat Izin Resmi

  1. Mulai dengan header surat – umumnya terdiri dari nama, alamat, dan nomor telepon pengirim.
  2. Tujuan Surat – Awali dengan memperkenalkan diri dan keterangan bahwa surat ini adalah permohonan izin resmi.
  3. Alasan – jelaskan alasan mengapa izin tersebut perlu atau diinginkan, sehingga atasan atau pihak yang berwenang dapat mengambil keputusan dengan bijak.
  4. Rincian – cantumkan detail seperti tanggal dimulainya izin, durasi, dan tanggal selesai.
  5. Tutup – Sebelum menutup surat, mintalah untuk diinformasikan jika terdapat kekurangan atau hal yang perlu diubah.
  6. Ttd dan Tanggal – di bagian akhir surat, sertakan tanda tangan dan tanggal.

Contoh Surat Izin Resmi

Berikut ini adalah contoh surat izin resmi yang baik dan lengkap:

Contoh Surat Tidak Resmi

example of informal letter

Surat tidak resmi, atau yang juga biasa disebut sebagai surat pribadi memang lebih santai dan lebih bebas dari aturan formalitas surat resmi. Surat yang tidak resmi ini lebih cocok dan lebih disukai oleh para remaja di Indonesia.

Apa itu Surat Tidak Resmi

Surat tidak resmi adalah surat yang ditulis dalam bahasa informal, biasanya digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi dengan keluarga, teman, atau kenalan. Surat tidak resmi tidak harus tertulis dengan aturan format standar, tetapi harus disertai dengan rasa hormat dan tidak menyinggung perasaan pembaca.

Mengapa menggunakan Surat Tidak Resmi

Surat tidak resmi digunakan untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang lebih longgar dan tidak membutuhkan format yang kaku. Selain itu, surat tidak resmi dapat digunakan untuk mengucapkan gagasan, ungkapan perasaan, ataupun tidak penting sehingga tidak perlu aturan formal yang ketat.

Cara Membuat Surat Tidak Resmi

Untuk membuat surat tidak resmi, Anda bisa langsung menuliskannya seperti menulis surat pribadi pada umumnya. Namun, dalam menulis surat tidak resmi, saran dari kami adalah gunakan bahasa yang sopan dan jangan terlalu melebar di satu topik. Berikut beberapa cara membuat surat tidak resmi:

  1. Salut dalam bahasa yang sopan – gunakan kalimat sapaan yang sopan, seperti “Halo”, “Hai”, atau “Assalamualaikum” untuk membinhaci pembaca.
  2. Isi surat yang legible – tuliskan hal-hal yang ingin dicurahkan dalam surat secara jelas dan lugas, bahkan jika Anda melibatkan beberapa gambaran dengan menggunakan kalimat yang baik-baik.
  3. Akhir surat – tutup surat dengan kalimat penghiburan, seperti “Salam hangat”, “Terima kasih telah membaca surat ini”, “Salam cinta dan sayang”, atau “Salam kenal”

Contoh Surat Tidak Resmi

Berikut ini adalah contoh surat tidak resmi:

example of informal letter

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa surat yang tidak resmi memiliki unsur kesantunan dan pemilihan kata yang baik, meskipun dikemas dalam bahasa yang longgar.