15 Contoh kata evaluatif lengkap dengan pengertian dan jenis-jenisnya

Apa itu kata evaluatif?
Kata evaluatif memiliki pengertian sebagai kata yang digunakan untuk mengevaluasi atau menilai suatu hal atau peristiwa. Kata-kata evaluatif ini digunakan untuk mengungkapkan opini atau pendapat kita terhadap suatu hal, termasuk dalam hal ini adalah pendapat tentang kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
Cara menggunakan kata evaluatif
Terlepas dari berbagai jenis evaluatif yang kita kenal, sebenarnya ada beberapa aturan umum yang harus diikuti ketika menggunakan kata evaluatif dalam kalimat.
Berikut adalah beberapa contoh cara menggunakan kata evaluatif dalam kalimat:
- Menilai Kata Benda:

1. Hampir semua omelet di warung ini lezat dan menggugah selera.
2. Mobil sedan ini sangat tangguh dan nyaman digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
3. Buku teks ini sangat informatif dan berguna untuk penelitian mahasiswa.
- Menilai Kata Kerja:

1. Penyanyi ini menyanyikan lagu itu dengan begitu indah dan penuh emosi.
2. Dia berbicara dengan suara yang lantang dan jelas agar semua orang bisa mendengarnya.
3. Tim sepak bola itu bermain dengan keras dan penuh semangat dalam pertandingan terakhir mereka.
- Menilai Kata Sifat:

1. Pakaian yang dikenakan oleh model tersebut terlihat sangat elegan dan menawan.
2. Warnanya sangat cerah dan memancarkan kegembiraan di dalam ruangan.
3. Ia memiliki senyum yang menawan dan membuat semua orang merasa nyaman di sekitarnya.
Definisi kata evaluatif
Kata evaluatif adalah jenis kata yang digunakan untuk mengevaluasi atau menilai suatu hal atau peristiwa. Dalam bahasa Indonesia, kata-kata evaluatif sering digunakan untuk memberikan pendapat, opini, atau penilaian terhadap suatu hal.
Contoh kata evaluatif dalam bahasa Indonesia termasuk kata-kata seperti “bagus”, “indah”, “menarik”, “berharga”, “menggugah”, “menyenangkan”, “sulit”, “mudah”, dan lain sebagainya.
Proses penggunaan kata evaluatif
Penggunaan kata evaluatif dalam bahasa Indonesia melibatkan beberapa proses dalam membentuk kata tersebut. Berikut adalah proses-proses yang umum digunakan dalam pembentukan kata evaluatif:
- Afiksasi

Proses afiksasi melibatkan penambahan awalan, akhiran, atau kedua-duanya pada kata dasar untuk membentuk kata evaluatif. Contoh penggunaan afiksasi dalam pembentukan kata evaluatif adalah:
1. Kata dasar: murah
Kata evaluatif: mengherankan
2. Kata dasar: cerah
Kata evaluatif: mempesona
3. Kata dasar: mudah
Kata evaluatif: memanjakan
- Reduplikasi

Proses reduplikasi melibatkan pengulangan kata dasar untuk membentuk kata evaluatif. Contoh penggunaan reduplikasi dalam pembentukan kata evaluatif adalah:
1. Kata dasar: enak
Kata evaluatif: enak-enak
2. Kata dasar: bagus
Kata evaluatif: bagus-bagus
3. Kata dasar: besar
Kata evaluatif: besar-besar
- Perubahan Fonem

Proses perubahan fonem melibatkan pengubahan bunyi atau suara dalam kata dasar untuk membentuk kata evaluatif. Contoh penggunaan perubahan fonem dalam pembentukan kata evaluatif adalah:
1. Kata dasar: panas
Kata evaluatif: panes
2. Kata dasar: dewasa
Kata evaluatif: doyut
Hasil penggunaan kata evaluatif
Penggunaan kata evaluatif dalam bahasa Indonesia memberikan hasil berupa penilaian, pendapat, atau opini mengenai suatu hal atau peristiwa. Dalam penilaian tersebut, kita dapat menyampaikan apakah sesuatu itu baik atau buruk, menyenangkan atau menyebalkan, mudah atau sulit, dan sebagainya.
Hasil penggunaan kata evaluatif sangat tergantung pada konteks dan subjektivitas penutur. Hal ini karena kata evaluatif bersifat subyektif, artinya penilaian atau pendapat seseorang dapat berbeda dengan orang lain tergantung dari sudut pandang, preferensi, atau pengalaman masing-masing individu.
Contoh penggunaan kata evaluatif
Contoh penggunaan kata evaluatif dalam bahasa Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai situasi dan pembicaraan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata evaluatif dalam kalimat:
- Nilaiku sangat tinggi dalam ujian tersebut.

Kalimat di atas menunjukkan penilaian yang positif terhadap nilai seseorang dalam ujian tersebut.
2. Aksinya sangat baik dan patut diacungi jempol.
Kalimat di atas menunjukkan penilaian yang positif terhadap aksi atau tindakan seseorang yang dianggap baik dan pantas mendapatkan penghargaan.
3. Perkataannya sangat menyentuh dan menghibur hati.
Kalimat di atas menunjukkan penilaian yang positif terhadap perkataan atau ungkapan seseorang yang dianggap dapat menyentuh dan menghibur hati orang lain.
4. Prestasinya sangat mengagumkan dan patut diberi apresiasi.
Kalimat di atas menunjukkan penilaian yang positif terhadap prestasi seseorang yang dianggap mengagumkan dan layak mendapatkan apresiasi.
5. Ketidakhadirannya sangat merugikan dan membuat acara kurang seru.
Kalimat di atas menunjukkan penilaian yang negatif terhadap ketidakhadiran seseorang yang dianggap merugikan dan membuat acara menjadi kurang menyenangkan atau kurang seru.
Kesimpulan
Kata evaluatif adalah jenis kata yang digunakan untuk mengevaluasi atau menilai suatu hal atau peristiwa. Kata-kata evaluatif ini digunakan untuk memberikan pendapat atau opini terhadap suatu hal, termasuk dalam hal ini adalah pendapat tentang kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Penggunaan kata evaluatif tersebut melibatkan beberapa aturan dalam pemilihan dan penempatan kata tersebut dalam kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, kata-kata evaluatif seperti “bagus”, “indah”, “menarik”, “berharga”, “menggugah”, “menyenangkan”, “sulit”, “mudah”, dan lain sebagainya, sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Pada dasarnya, hasil penggunaan kata evaluatif adalah penilaian atau opini yang dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang, preferensi, atau pengalaman masing-masing individu. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan subjektivitas kata evaluatif dalam penggunaannya.