Investasi memang menjadi salah satu cara untuk menghasilkan keuntungan secara pasif. Dalam investasi, kita bisa memilih untuk melakukan investasi jangka pendek ataupun jangka panjang. Namun, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai investasi jangka pendek. Berikut adalah beberapa contoh investasi jangka pendek yang bisa menjadi pilihan Anda:
Contoh Investasi Jangka Pendek: Investasi Saham

Apa itu?
Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi yang termasuk dalam kategori investasi jangka pendek. Dalam investasi saham, kita membeli saham dari suatu perusahaan dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Mengapa?
Investasi saham bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek karena waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan relatif singkat. Bahkan, jika kita melakukan trading saham, kita bisa mendapatkan keuntungan dalam hitungan menit hingga jam.
Dimana?
Investasi saham bisa dilakukan melalui pialang saham atau aplikasi mobile trading saham yang banyak tersedia di smartphone kita.
Kelebihan?
Keuntungan yang didapat dalam investasi saham bisa sangat besar jika dilakukan dengan tepat. Selain itu, kita bisa memperoleh keuntungan dalam waktu yang relatif singkat.
Kekurangan?
Investasi saham juga memiliki risiko yang cukup besar. Harga saham bisa naik ataupun turun dengan cepat sehingga kita harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan trading saham.
Cara?
Untuk melakukan investasi saham, kita harus membuka rekening saham pada perusahaan sekuritas. Kemudian, kita bisa melakukan pembelian dan penjualan saham secara online melalui platform yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
Contoh?
Contoh perusahaan yang sering menjadi pilihan investor untuk melakukan investasi jangka pendek dalam saham adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti Apple, Amazon, dan Facebook.
Contoh Investasi Jangka Pendek: Deposito

Apa itu?
Deposito adalah produk perbankan yang bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek. Pada investasi ini, kita menyetor uang pada bank dengan jangka waktu tertentu dan bank memberikan bunga sebesar persentase tertentu atas uang yang disetor.
Mengapa?
Deposito bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek dengan risiko yang relatif rendah. Selain itu, bunga yang didapat dari deposito lebih tinggi dibandingkan produk perbankan lainnya seperti tabungan.
Dimana?
Deposito bisa dibuka di berbagai bank yang ada di Indonesia.
Kelebihan?
Deposito memiliki risiko yang relatif rendah sehingga aman untuk digunakan sebagai investasi jangka pendek. Selain itu, bunga yang didapat dari deposito cukup tinggi.
Kekurangan?
Ketika melakukan investasi deposito, kita harus mengikuti jangka waktu yang telah ditetapkan oleh bank. Jika kita membutuhkan uang sebelum jangka waktu deposito berakhir, maka kita harus membayar denda.
Cara?
Untuk melakukan investasi deposito, kita harus membuka rekening di bank yang ingin kita gunakan untuk melakukan investasi deposito. Kemudian, kita bisa menyetor uang dengan jangka waktu dan suku bunga yang telah ditetapkan oleh bank.
Contoh?
Contoh bank yang sering menjadi pilihan investor untuk melakukan investasi jangka pendek dalam deposito adalah Bank Mandiri, BRI, dan BCA.
Contoh Investasi Jangka Pendek: Obligasi

Apa itu?
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Investor akan mendapatkan bunga dari obligasi yang dibeli.
Mengapa?
Investasi obligasi bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek karena investor bisa memperoleh bunga dalam waktu relatif singkat.
Dimana?
Obligasi bisa dibeli melalui perusahaan sekuritas.
Kelebihan?
Keuntungan yang didapat dari obligasi relatif stabil dibandingkan saham. Selain itu, obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham.
Kekurangan?
Keuntungan yang didapat dari obligasi lebih rendah dibandingkan saham. Selain itu, perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan obligasi bisa saja mengalami kesulitan dalam membayar utang.
Cara?
Untuk melakukan investasi obligasi, kita harus membuka rekening pada perusahaan sekuritas. Kemudian, kita bisa membeli obligasi yang ingin kita investasikan.
Contoh?
Contoh perusahaan atau pemerintah yang sering menerbitkan obligasi adalah Pemerintah Indonesia dan Bank Mandiri.
Contoh Investasi Jangka Pendek: Reksa Dana

Apa itu?
Reksa dana adalah bentuk investasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dana dari investor untuk dibelikan saham atau obligasi dalam jumlah besar. Keuntungan yang didapat dibagi berdasarkan proporsi persentase kepemilikan masing-masing investor.
Mengapa?
Reksa dana bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek karena investor bisa memulai investasi dengan modal yang kecil. Selain itu, investor tidak perlu repot melakukan analisa saham atau obligasi yang ingin dibeli.
Dimana?
Reksa dana bisa dibeli melalui perbankan atau perusahaan sekuritas yang menyediakan produk reksa dana.
Kelebihan?
Investor tidak perlu melakukan analisa pasar modal secara mendalam dan nilai investasi bisa terus bertumbuh karena pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh manajer investasi.
Kekurangan?
Keuntungan yang didapat dari reksa dana bergantung pada kinerja dari portofolio yang dipegang oleh manajer investasi. Selain itu, ada juga biaya pengelolaan yang harus dibayarkan oleh investor.
Cara?
Untuk melakukan investasi reksa dana, kita harus membuka rekening pada perusahaan sekuritas atau perbankan. Kemudian, kita bisa memilih produk reksa dana yang ingin kita investasikan.
Contoh?
Contoh perusahaan yang sering menjadi pilihan investor untuk melakukan investasi jangka pendek dalam reksa dana adalah BCA, Mandiri Investasi, dan Manulife.
Itulah beberapa contoh investasi jangka pendek yang bisa menjadi pilihan Anda. Sebelum melakukan investasi, pastikan Anda melakukan analisa risiko dan return terlebih dahulu untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
