Hukum Bacaan Izhar
Izhar adalah salah satu hukum tajwid yang berkaitan dengan cara membaca huruf-huruf Nun mati (نْ) yang bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Dalam hukum bacaan Izhar, Nun mati tersebut harus diucapkan secara jelas dan terpisah dari huruf yang mengikutinya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penggabungan atau penyambungan bunyi antara huruf Nun mati dengan huruf yang mengikutinya.
Hukum bacaan Izhar terbagi menjadi dua jenis, yaitu Izhar Halqi dan Izhar Syafawi. Izhar Halqi terjadi ketika huruf Nun mati bertemu dengan huruf-huruf bertanda tasydid, misalnya saat membaca kata “jannatun” (جَنَّةٌ). Sedangkan Izhar Syafawi terjadi ketika huruf Nun mati bertemu dengan huruf Ya, misalnya saat membaca kata “hunakum” (هُنَكُمْ).
Macam-Macam Tajwid
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Quran secara baik dan benar. Tajwid berfungsi untuk memperbaiki dan menyempurnakan cara membaca Al-Quran agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Terdapat berbagai macam tajwid yang perlu dipelajari, di antaranya adalah:
– Tajwid Ibtida’i
– Tajwid Mutsawwil
– Tajwid Ghunah
– Tajwid Mad
– Tajwid Qalqalah
– Tajwid Idgham
– Tajwid Ikhfa’
– Tajwid Izhar
– Tajwid Idzhar
– Tajwid Iqlab
– Tajwid Ikhfa Haqiqi
Dalam mempelajari tajwid, kita perlu memahami setiap macam tajwid beserta aturan-aturan yang berlaku. Dengan mempelajari tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Alif Bertemu Nun Mati
Alif bertemu Nun mati adalah salah satu peraturan dalam tajwid yang berkaitan dengan bagaimana cara membaca nun mati yang diikuti oleh huruf alif. Ketika huruf Nun mati bertemu dengan huruf alif, maka nun mati tersebut harus diucapkan dengan jelas dan terpisah dari huruf alif yang mengikutinya. Contohnya dalam kata “An-nisa” (النِّسَاءُ).
Apabila di tengah kalimat terdapat dua huruf alif, maka bacaannya tetap menggunakan hukum Alif bertemu Nun mati dengan cara membaca tun mati dengan terpisah dan jelas. Misalnya dalam kata “Lin-nas” (لِلنَّاسِ).
Izhar Syafawi
Izhar Syafawi adalah salah satu hukum bacaan yang berlaku dalam tajwid. Hukum Izhar Syafawi terjadi ketika huruf Nun mati bertemu dengan huruf Ya. Dalam hukum ini, Nun mati tersebut harus diucapkan secara jelas dan terpisah dari huruf Ya yang mengikutinya.
Contoh bacaan yang mengikuti hukum Izhar Syafawi adalah kata “hunaka” (هُنَكَ). Pada kata tersebut, Nun mati diucapkan dengan terpisah dari huruf Ya yang mengikutinya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Izhar Syafawi adalah hukum bacaan dalam tajwid yang mengharuskan nun mati diucapkan secara jelas dan terpisah ketika bertemu dengan huruf Ya.
