Mad Thabi adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang sering dijumpai dalam Al-Quran. Hukum bacaan ini terjadi ketika huruf mad yang berupa alif, wau, atau ya dan hamzah terkumpul dalam satu kata. Dalam hukum bacaan mad thabi ini terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam membacanya.
Mad Thobi’i Wajib Mutasil
Pertama, hukum bacaan mad thobi’i wajib mutasil. Mad thobi’i wajib mutasil berarti bahwa huruf-huruf mad tersebut harus saling berdekatan dalam satu kata. Huruf mad yang terkumpul ini dapat berupa huruf alif, wau, atau ya dengan segal jenis hamzah yang ada di depannya. Dalam hukum bacaan ini, dibutuhkan jarak waktu yang cukup untuk melafalkan huruf-huruf mad tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara membaca panjang sesuai dengan jenis mad yang ada.
Mad Thobi’i Hukumnya Panjang
Selanjutnya, hukum bacaan mad thobi’i hukumnya panjang. Artinya, jika terdapat huruf-huruf mad yang terkumpul dalam satu kata, maka pembacaan huruf tersebut harus diperpanjang. Panjangnya huruf ini disesuaikan dengan jenis huruf mad yang terdapat dalam kata tersebut. Huruf mad yang terdapat dalam hukum bacaan ini adalah huruf mad thobi’iyyah, yaitu huruf mad yang terdiri dari satu harakat fathah atau dammah dan dua harakat kasrah.
Mad Thobi’i Munfasil
Mad thobi’i juga dapat terjadi dalam bentuk munfasil. Mad thobi’i munfasil terjadi ketika terdapat tanda tasydid atau sukun di antara huruf mad alif, wau, atau ya yang terkumpul dalam satu kata. Dalam hukum bacaan ini, huruf mad tersebut tetap harus diperpanjang sesuai dengan jenis mad yang ada, meskipun terdapat tanda tasydid atau sukun di antara huruf-huruf tersebut. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dalam membaca hukum bacaan mad thobi’i munfasil.
Bagaimana Kita Mengidentifikasi Mad Thobi’i?
Mengidentifikasi mad thobi’i cukup mudah dilakukan. Pertama, perhatikan terlebih dahulu apakah terdapat huruf alif, wau, atau ya dalam kata tersebut. Jika ada, langkah berikutnya adalah melihat apakah terdapat hisbun-nun dan tanwin di depan huruf mad tersebut. Jika terdapat, maka kita dapat mengatakan bahwa kata tersebut merupakan mad thobi’i.
Dimana Mad Thobi’i Biasanya Ditemukan dalam Al-Quran?
Mad thobi’i sering ditemukan dalam Al-Quran pada beberapa surah, seperti Surah Al-Ma’un, Al-Mulk, Al-Hujurat, Al-Balad, Al-Fajr, dan lain-lain. Pada surah-surah tersebut, terdapat kata-kata yang mengandung huruf mad alif, wau, atau ya dan hamzah yang terkumpul dalam satu kata.
Apa Itu Mad Thobi’i Iwad?
Mad thobi’i iwad adalah salah satu jenis mad thobi’i yang memiliki aturan khusus dalam pengecualian panjangnya bacaan. Mad thobi’i iwad terjadi ketika terdapat huruf ya dalam kata yang diikuti oleh dua harakat kasrah (i-kasrah). Dalam hukum bacaan ini, panjangnya bacaan mad thobi’i harus disesuaikan dengan jenis mad yang ada. Namun, terdapat pengecualian pada mad thobi’i iwad, yaitu panjangnya bacaan tersebut dihilangkan atau dilambatkan. Hal ini dilakukan karena adanya penggantian huruf ya dengan huruf nun.
Bagaimana Cara Membaca Mad Thobi’i Iwad?
Cara membaca mad thobi’i iwad sangatlah mudah. Pertama, perhatikan terlebih dahulu apakah terdapat huruf ya yang diikuti oleh dua harakat kasrah dalam kata tersebut. Jika ada, maka bacaan panjang pada mad thobi’i iwad tersebut harus dihilangkan atau dilambatkan. Penting untuk diingat bahwa cara bacaan ini hanya berlaku pada mad thobi’i iwad dan tidak berlaku pada jenis mad yang lainnya.
Kapan Kita Menggunakan Mad Thobi’i Iwad?
Mad thobi’i iwad digunakan ketika terdapat kata-kata yang memiliki huruf ya yang diikuti oleh dua harakat kasrah dalam Al-Quran. Sebagai contoh, pada Surah Al-Hujurat ayat 5 terdapat kata “sayaghdhab” yang mengandung mad thobi’i iwad. Dalam membaca kata tersebut, kita tidak membacanya secara panjang seperti mad thobi’i pada umumnya, melainkan dihilangkan atau dilambatkan.
Kesimpulan
Mad thobi’i adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang terjadi ketika huruf mad alif, wau, atau ya dan hamzah terkumpul dalam satu kata. Dalam mad thobi’i, huruf-huruf mad tersebut harus diperpanjang dan harus saling berdekatan dalam satu kata. Ada beberapa jenis mad thobi’i, antara lain mad thobi’i wajib mutasil, mad thobi’i munfasil, dan mad thobi’i iwad. Mad thobi’i iwad memiliki aturan khusus dalam pengecualian panjangnya bacaan. Mad thobi’i iwad terjadi ketika terdapat huruf ya yang diikuti oleh dua harakat kasrah dalam kata tersebut. Pada mad thobi’i iwad, panjangnya bacaan harus dihilangkan atau dilambatkan. Mad thobi’i sering ditemukan dalam Al-Quran pada beberapa surah. Bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai hukum bacaan mad thobi’i, bisa mencari referensi tajwid yang lebih lengkap.