Properti, sudah menjadi kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan, bagi mereka yang ingin berbisnis, properti bisa menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Namun, apa itu bisnis properti? Mengapa bisnis properti bisa sangat menguntungkan? Dimana kita bisa memulai bisnis properti? Apa kelebihan dan kekurangan dari bisnis properti? Bagaimana cara memulai bisnis properti? Dan, apa saja contoh bisnis properti yang bisa kita jalankan? Semua pertanyaan itu akan kita bahas di artikel ini.
Apa itu Bisnis Properti?
Bisnis properti adalah bisnis yang berhubungan dengan pengembangan dan pengelolaan aset properti. Properti sendiri bisa berarti aset fisik, seperti rumah, gedung, lahan, atau aset non-fisik seperti hak atas tanah, hak milik, atau hak sewa. Dalam bisnis properti, sebagai pengusaha kita bisa membeli, mengembangkan, mengelola, menyewakan, atau menjual aset properti.
Mengapa Bisnis Properti Sangat Menguntungkan?
Bisnis properti memang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan nilai properti cenderung bersifat apresiasi, artinya nilainya akan cenderung naik seiring waktu. Selain itu, properti juga memiliki kebutuhan yang sangat esensial bagi manusia, yaitu tempat tinggal, tempat kerja, atau tempat berjualan. Oleh karena itu, permintaan akan properti selalu ada sepanjang waktu.
Dimana Kita Bisa Memulai Bisnis Properti?
Kita bisa memulai bisnis properti dimana saja, namun tergantung pada target pasar kita. Jika target pasar kita adalah masyarakat kelas menengah keatas, maka lokalitas tempat properti kita harus berada di daerah yang mendukung. Misalnya, di daerah perkotaan, dekat dengan fasilitas sosial seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, atau akses transportasi. Namun, jika target pasar kita adalah masyarakat kelas bawah, maka kita bisa mempertimbangkan lokasi di daerah pinggiran kota ataupun daerah pedesaan agar harga jualnya bisa lebih terjangkau.
Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bisnis Properti?
Kelebihan
- Potensi nilai apresiasi yang tinggi
- Permintaan selalu ada sepanjang waktu
- Mampu memberikan passive income yang stabil
- Bisa dijadikan aset investasi jangka panjang
- Bisa digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman
Kekurangan
- Butuh modal besar untuk memulai bisnis properti
- Membutuhkan keahlian khusus dalam mengelola properti
- Banyaknya persaingan di pasar properti
- Harga jual properti bisa dipengaruhi oleh faktor ekonomi
- Risiko kelesuan pasar properti atau bubble properti
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Properti?
Memulai bisnis properti memang membutuhkan modal yang besar, namun hal itu bisa diatasi dengan bermitra dengan investor lain, meminjam uang, atau dengan melakukan pengembangan properti secara bertahap. Selain itu, kita juga harus memiliki keahlian khusus dalam mengelola properti. Untuk memulai bisnis properti, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan, yaitu:
1. Tentukan tujuan bisnis properti
Sebelum memulai bisnis properti, tentukan terlebih dahulu tujuan bisnis yang ingin dicapai. Apakah tujuan kita adalah mendapatkan passive income, mengembangkan properti untuk dijual, atau hanya sebagai investasi jangka panjang.
2. Pelajari pasar properti
Sebelum memutuskan untuk membeli properti, kita harus mempelajari terlebih dahulu pasar properti. Pelajari tren harga, lokasi properti yang sedang diminati, dan permintaan pasar. Ini penting agar kita bisa membeli properti dengan tepat dan strategis.
3. Jangan lupa hitung biaya dan untung
Jangan terjebak pada harga murah atau lokasi yang strategis. Hitung dengan cermat biaya pembelian, renovasi, pajak, dan biaya operasional properti. Kita juga harus memperhitungkan berapa keuntungan yang akan didapat dari properti tersebut.
4. Gunakan jasa ahli
Jika kita masih pemula dan belum memiliki pengalaman dalam membeli properti, kita bisa memanfaatkan jasa ahli properti seperti agen properti atau pengembang properti. Mereka bisa membantu kita dalam menentukan pilihan properti dan memberikan masukan yang berharga.
5. Kelola properti dengan baik
Setelah membeli properti, kita harus bisa mengelolanya dengan baik. Kelola properti kita dengan benar, seperti menyewakan properti dengan harga yang tepat, melakukan perawatan berkala, dan memperbaiki kerusakan secepat mungkin.
Contoh Bisnis Properti yang Bisa Kita Jalankan
1. Properti Komersial
Bisnis properti komersial meliputi segala jenis properti yang digunakan untuk kepentingan bisnis, seperti ruang kantor, toko, dan gudang. Properti komersial bisa memberikan passive income yang stabil jika disewakan oleh pengusaha lain. Selain itu, harga jualnya juga cenderung naik seiring waktu.

2. Properti Perumahan
Properti perumahan adalah properti yang digunakan sebagai tempat tinggal, seperti rumah atau apartemen. Bisnis properti perumahan bisa memberikan passive income yang stabil jika disewakan, dan juga bisa memberikan keuntungan yang besar jika dijual pada saat pasar properti sedang naik.

3. Properti Tanah
Properti tanah bisa dijadikan tempat bisnis properti lainnya, seperti hanya dijual sebagai investasi jangka panjang, atau dikembangkan sebagai properti perumahan atau komersial. Properti tanah yang strategis biasanya cenderung naik harganya seiring perkembangan daerah sekitarnya.

4. Kost-Kostan atau Apartemen
Bisnis properti kost-kostan atau apartemen bisa memberikan passive income yang stabil jika dikelola dengan baik. Harga sewa dapat ditingkatkan seiring dengan permintaan pasar, dan properti kita juga bisa dijual pada saat harga pasar sedang naik.

5. Penginapan
Bisnis properti penginapan seperti hotel atau villa bisa memberikan keuntungan yang tinggi jika dikelola dengan baik. Properti penginapan yang strategis bisa menarik wisatawan dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi tamu.

Bagaimana, apakah bisnis properti juga menjadi pilihanmu? Ingatlah bahwa memulai bisnis properti membutuhkan tekad dan usaha yang keras, tetapi jika kita bisa melakukannya dengan benar, bisnis properti bisa memberikan keuntungan yang besar.

