14 Jenis Anggaran Perusahaan, Tujuan, dan Contohnya – KitaLulus

Anggaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Melalui anggaran, perusahaan dapat merencanakan pengeluaran dan pendapatan dengan lebih matang. Anggaran membantu perusahaan untuk mengatur sumber daya finansial dengan efektif sehingga tujuan bisnis dapat tercapai. Dalam artikel ini, kita akan membahas 14 jenis anggaran perusahaan, tujuan dari anggaran, dan memberikan contoh-contohnya.
1. Anggaran Pengeluaran Tetap – Anggaran pengeluaran tetap adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya rutin yang harus dibayarkan oleh perusahaan setiap bulannya. Contoh anggaran pengeluaran tetap misalnya biaya listrik, biaya air, dan biaya sewa gedung.
2. Anggaran Pengeluaran Variabel – Anggaran pengeluaran variabel adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya yang berfluktuasi sesuai dengan tingkat aktivitas perusahaan. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya produksi. Anggaran ini penting untuk mengontrol pengeluaran perusahaan dan memastikan bahwa stok bahan baku tetap terjaga.
3. Anggaran Pendapatan – Anggaran pendapatan adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan sumber-sumber pendapatan perusahaan. Anggaran pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, dan pendapatan lainnya. Dengan membuat anggaran pendapatan, perusahaan dapat memperkirakan potensi pemasukan dan merencanakan strategi penjualan yang efektif.
4. Anggaran Modal – Anggaran modal adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan pengeluaran yang berhubungan dengan investasi perusahaan. Anggaran modal mencakup pembelian aset tetap seperti mesin, gedung, dan kendaraan. Dengan membuat anggaran modal, perusahaan dapat merencanakan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi atau memperluas usaha.
5. Anggaran Kas – Anggaran kas adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan pengeluaran dan penerimaan uang tunai perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran kas membantu perusahaan untuk mengendalikan arus kas dan menjaga likuiditas yang cukup.
6. Anggaran Penjualan – Anggaran penjualan adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan target penjualan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran penjualan biasanya dibuat berdasarkan penelitian pasar dan analisis tren bisnis. Dengan membuat anggaran penjualan, perusahaan dapat mengukur kinerja penjualan dan mengevaluasi apakah target penjualan tercapai atau tidak.
7. Anggaran Overhead – Anggaran overhead adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya operasional yang tidak langsung terkait dengan produksi atau penjualan. Contohnya adalah biaya administrasi, biaya pemasaran, dan biaya penelitian dan pengembangan. Anggaran overhead membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan lancar.
8. Anggaran Pemasaran – Anggaran pemasaran adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan aktivitas pemasaran perusahaan. Anggaran pemasaran mencakup biaya iklan, promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya. Dengan membuat anggaran pemasaran, perusahaan dapat mengatur strategi pemasaran dengan baik dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk mencapai target penjualan.
9. Anggaran Sumber Daya Manusia – Anggaran sumber daya manusia adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan sumber daya manusia seperti gaji, tunjangan, dan pelatihan karyawan. Anggaran sumber daya manusia membantu perusahaan untuk mengatur pengeluaran yang terkait dengan tenaga kerja.
10. Anggaran Penelitian dan Pengembangan – Anggaran penelitian dan pengembangan adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan. Anggaran ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan terus melakukan inovasi dan pengembangan agar tetap kompetitif di pasar.
11. Anggaran Produksi – Anggaran produksi adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan jumlah produksi yang akan dilakukan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran produksi membantu perusahaan untuk mengatur produksi dengan efisien dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
12. Anggaran Proyek – Anggaran proyek adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan pengeluaran yang terkait dengan proyek-proyek yang sedang atau akan dilakukan oleh perusahaan. Anggaran proyek mencakup biaya-biaya pengembangan produk, pembangunan infrastruktur, dan kegiatan proyek lainnya.
13. Anggaran Biaya Tetap – Anggaran biaya tetap adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya yang bersifat tetap dan tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. Contohnya adalah biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung, dan biaya asuransi.
14. Anggaran Biaya Variabel – Anggaran biaya variabel adalah jenis anggaran yang digunakan untuk merencanakan biaya-biaya yang berubah sesuai dengan tingkat aktivitas perusahaan. Contohnya adalah biaya produksi, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja. Anggaran biaya variabel membantu perusahaan untuk mengontrol pengeluaran dan mengoptimalkan kinerja operasional.
