Pernahkah Anda mendengar tentang bronkopneumonia? Seperti namanya, bronkopneumonia adalah infeksi pada saluran napas yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Terlebih lagi, pneumonia pada balita sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Serem ya? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang bronkopneumonia dan cara mengobatinya!
Apa itu bronkopneumonia?
Bronkopneumonia adalah infeksi saluran napas yang lebih dalam, yaitu pada bagian bronkus yang merupakan bagian dari paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh virus maupun bakteri sehingga bisa memicu peradangan dan menghasilkan cairan di paru-paru. Penyakit ini bisa menimpa orang semua usia, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia.
Dampak bronkopneumonia
Banyak dampak dari bronkopneumonia, di antaranya adalah :
- Sesak napas dan berat untuk bernapas.
- Batuk dan / atau mengeluarkan dahak.
- Suhu tubuh tinggi dan terasa demam.
- Pusing dan merasa lelah atau letih.
- Bibir, jari, atau kulit tampak kebiruan.
- Paru-paru terasa sakit dan dada terasa sesak.
- Jantung berdebar-kencang.
Kegunaan pengobatan bronkopneumonia
Fungsi pengobatan bronkopneumonia adalah untuk menyembuhkan saluran napas serta menyeimbangkan kembali sistem pernapasan dalam tubuh. Tentu saja, meliputi eliminasi (menghilangkan) faktor penyebab yang merusak tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang baik.
Dimana bisa terkena bronkopneumonia?
Bronkopneumonia bisa terjadi di lingkungan yang lembab dan dingin, serta di tempat yang kotor dan berdebu. Selain itu, infeksi saluran napas juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak merokok atau terlalu sering menghisap asap rokok.
Kelebihan dari pengobatan bronkopneumonia
Ada beberapa kelebihan dalam pengobatan bronkopneumonia apabila ia dirawat dengan cepat dan benar, di antaranya :
- Pekerjaan paru-paru terbuka kembali,
- Peradangan berkurang, dan
- Menurunkan risiko terkena infeksi saluran napas berulang.
Kekurangan pengobatan bronkopneumonia
Selain kelebihannya, ada juga kekurangan dalam pengobatan bronkopneumonia, yaitu :
- Sekitar 10% orang dengan bronkopneumonia mengalami kondisi yang berat, dirawat inap, dan mungkin harus menjalani tindakan medis lain.
- Bisa kepada kambuhan yang kemudian memerlukan pengobatan aktif ulang.
- Meskipun seringkali sederhana diobati dengan antibiotik, kondisi lain seperti penyakit jantung atau gangguan autoimun, bisa memperburuk kondisi penyakit ini.
Cara mengobati bronkopneumonia
Pengobatan bronkopneumonia sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dengan mengikuti setiap langkah dokter. Beberapa cara mengobati bronkopneumonia, di antaranya :
- Pengobatan menggunakan obat-obatan antibiotik, yang mana antibiotik akan membunuh bakteri yang menyebabkan bronkopneumonia. Namun, jika infeksi ini disebabkan oleh virus, antibiotik tidak mungkin membantu
- Suntikan intravena, Oxygen therapy untuk mendukung pasien saat bernapas dan meningkatkan kandungan oksigen di dalam darah.
- Juga terapi fisik dan obat-nebulizer, yang dilakukan untuk melembutkan dahak di paru-paru yang penting untuk menghilangkan lendir penyebab infeksi.
- Tanda dan gejala lain kemungkinan akan diobati secara simptomatik melalui open medisinya. Mengurangi dan stabilisasi suhu tubuh. Menghindari kontak dengan paparan case: alergen atau iritan lainnya.
Merk dan harga obat untuk bronkopneumonia
Beberapa merk obat yang bisa digunakan untuk mengobati bronkopneumonia, di antaranya :
- Amoxil:
- Harga: Rp 25.900,-/strip
- Combivent:
- Harga: Rp 110.000,-/kaleng
- Zithromax:
- Harga: Rp 64.000,-/kapsul
- Vicks Formula 44:
- Harga: Rp 36.800,-/botol
Itulah beberapa merk dan harga obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati bronkopneumonia. Namun, sebaiknya sebelum menggunakan obat tersebut, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya!

Cara mencegah bronkopneumonia
Selain mengobati bronkopneumonia, ada beberapa cara mencegah bronkopneumonia, di antaranya :
- Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik atau lebih setiap kali selesai menggunakan toilet, merubah popok, sebelum dan setelah menyiapkan makanan dan sebelum makan atau minum.
- Tutup mulut dan hidung dengan lengan baju Anda ketika batuk atau bersin. Jangan menggunakan tangan untuk menutup hidung atau mulut Anda.
- Jangan merokok. Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Juga hindari tempat-tempat yang penuh asap rokok.

Cara mengobati penyakit pneumonia pada balita karena streptococcus pneumoniae
Pneumonia pada balita sangatlah bahaya jika dibiarkan tidak diobati. Salah satu penyebab pneumonia pada balita adalah bakteri streptococcus pneumoniae yang mampu menginfeksi saluran napas. Ada beberapa tips mengobati penyakit pneumonia pada balita karena streptococcus pneumoniae, antara lain :
- Mengonsumsi obat antibiotik yang diresepkan dokter dengan dosis yang tepat
- Istirahat yang cukup
- Melakukan terapi fisik, seperti dengan alat nebulizer
- Menjaga agar anak tetap bernafas dengan baik
- Hindari memberikan obat lain yang tidak diresepkan dokter
- Mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat
Nah, itu dia beberapa tips untuk mengobati penyakit pneumonia pada balita karena streptococcus pneumoniae. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ya, Moms and Dads!

