Banyak orang masih kurang mengerti mengenai cara menghitung premi asuransi. Padahal, hal ini sangat penting terutama jika Anda ingin membeli suatu asuransi. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas cara menghitung premi asuransi dari beberapa jenis asuransi yang umum ditawarkan bank atau perusahaan asuransi. Simak informasi berikut ini!
Cara Menghitung Premi Asuransi – Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kematian atau cacat tetap. Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi jiwa:
Apa itu Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan kepada peserta asuransi dari risiko kematian atau cacat tetap akibat kecelakaan atau penyakit. Pada umumnya, asuransi jiwa mencakup jangka waktu tertentu atau hingga usia tertentu, dengan premi yang harus dibayarkan secara berkala selama periode tersebut.
Mengapa Harus Membeli Asuransi Jiwa?
Membeli asuransi jiwa sangat penting terutama bagi Anda yang memiliki tanggungan keluarga seperti anak atau pasangan. Hal ini dikarenakan asuransi jiwa akan memberikan santunan atau uang pertanggungan pada keluarga Anda jika terjadi musibah yang menyebabkan Anda meninggal atau mengalami cacat tetap. Dengan demikian, keluarga Anda dapat terhindar dari masalah keuangan yang tidak diinginkan.
Dimana bisa membeli Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa bisa dibeli langsung di kantor cabang perusahaan asuransi atau melalui agen asuransi. Selain itu, perbankan juga biasanya menawarkan produk asuransi jiwa dengan menggandeng perusahaan asuransi tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Jiwa
Kelebihan:
- Memberikan perlindungan finansial bagi keluarga Anda jika terjadi risiko kematian atau cacat tetap yang tidak diinginkan.
- Premi yang dibayarkan sedikit membuat perlindungan finansial bagi keluarga menjadi lebih terjangkau.
- Terdapat berbagai jenis produk asuransi jiwa sehingga Anda bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kekurangan:
- Manfaat dari asuransi jiwa hanya dapat dinikmati jika terjadi risiko yang dilindungi dalam masa perlindungan tertentu.
- Pada beberapa jenis produk asuransi jiwa, premi akan meningkat saat peserta asuransi semakin tua atau akhir periode premi terpenuhi.
Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa
Berikut ini adalah formula untuk menghitung premi asuransi jiwa:
P = P x t x R
------------------
n
Keterangan:
- P adalah uang pertanggungan
- t adalah usia saat pertanggungan dimulai
- R adalah tarif premi per ribu atas uang pertanggungan, biasanya bisa dilihat di tabel tarif premi di produk asuransi jiwa yang Anda pilih.
- n adalah jumlah tahun perlindungan.
Contoh:
Jika Anda ingin membeli asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp. 200.000.000, usia saat pertanggungan dimulai 30 tahun, tarif premi per ribu Rp. 80, dan masa perlindungan 10 tahun, maka:
P = 200.000.000 x 30 x 80
-----------------------
10
= 480.000.000
Sehingga, besarnya premi asuransi jiwa yang harus Anda bayarkan selama 10 tahun adalah Rp. 480.000.000.
Cara Menghitung Premi Asuransi – Asuransi Mobil
Beberapa jenis asuransi mobil yang biasa ditawarkan oleh perusahaan asuransi di Indonesia adalah Total Loss Only (TLO) dan All Risk. Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi dari kedua jenis asuransi mobil tersebut:
Apa itu Asuransi Mobil?
Asuransi mobil adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas risiko kerugian atau kerusakan mobil akibat kecelakaan, pencurian, atau kerusakan yang disebabkan oleh faktor alamiah seperti banjir, gempa bumi, atau halilintar.
Mengapa Harus Membeli Asuransi Mobil?
Jika Anda memiliki mobil yang merupakan aset berharga, maka membeli asuransi mobil sangat penting untuk melindungi mobil tersebut dari risiko kerugian atau kerusakan. Terlebih jika mobil tersebut digunakan secara intensif dan sering berada di jalanan.
Dimana bisa membeli Asuransi Mobil?
Asuransi mobil bisa dibeli langsung di kantor cabang perusahaan asuransi atau melalui agen asuransi. Selain itu, perbankan juga biasanya menawarkan produk asuransi mobil dengan menggandeng perusahaan asuransi tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Mobil
Kelebihan:
- Memberikan perlindungan finansial dari risiko kerugian atau kerusakan mobil.
- Berbagai jenis produk asuransi mobil dengan manfaat dan ketentuan yang berbeda-beda sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kekurangan:
- Adanya syarat dan ketentuan dalam polis asuransi mobil yang harus dipenuhi oleh pemilik mobil agar klaim dapat disetujui.
- Premi yang harus dibayarkan cukup besar tergantung pada jenis mobil dan besarnya uang pertanggungan.
Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil (TLO)
Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi mobil TLO:
P = TST x R
Keterangan:
- P adalah premi asuransi
- TST adalah total harga pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan. TST dihitung berdasarkan harga pasar mobil pada saat asuransi dibeli, bukan pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan. TST bisa dihitung dengan menggunakan katalog harga mobil atau dengan konsultasi ke dealer mobil.
- R adalah tarif premi, biasanya dikenakan tarif 0,3% hingga 2% dari TST, tergantung dari jenis mobil dan besarnya risiko yang diambil oleh perusahaan asuransi.
Contoh:
Jika harga pasar mobil saat asuransi dibeli sebesar Rp. 200.000.000 dan tarif premi sebesar 2%, maka premi asuransi mobil TLO yang harus dibayar adalah:
P = 200.000.000 x 2%
= 4.000.000
Sehingga, besarnya premi asuransi mobil TLO yang harus dibayar adalah Rp. 4.000.000.
Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil (All Risk)
Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi mobil All Risk:
P = (TST x R) + K1 + K2
Keterangan:
- P adalah besarnya premi asuransi
- TST adalah total harga pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan
- R adalah tarif premi yang dikenakan oleh perusahaan asuransi
- K1 adalah biaya tambahan untuk perlindungan terhadap risiko banjir dan gempa bumi
- K2 adalah biaya tambahan untuk perlindungan terhadap risiko kehilangan kunci
Contoh:
Jika harga pasar mobil saat asuransi dibeli sebesar Rp. 200.000.000, tarif premi sebesar 3%, biaya tambahan untuk perlindungan terhadap risiko banjir dan gempa bumi sebesar Rp. 500.000, serta biaya tambahan untuk perlindungan terhadap risiko kehilangan kunci sebesar Rp. 200.000, maka:
P = (200.000.000 x 3%) + 500.000 + 200.000
= 6.700.000
Sehingga, besarnya premi asuransi mobil All Risk yang harus dibayar adalah Rp. 6.700.000.
Cara Menghitung Premi Asuransi – Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas risiko kesehatan seperti biaya pengobatan, rawat inap, operasi, dan sebagainya. Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi kesehatan:
Apa itu Asuransi Kesehatan?
Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kesehatan seperti biaya pengobatan, rawat inap, operasi, dan sebagainya bagi peserta asuransi. Perlindungan ini bisa diberikan dalam berbagai bentuk, seperti santunan uang, voucher kesehatan, atau pilihan rumah sakit dan dokter tertentu.
Mengapa Harus Membeli Asuransi Kesehatan?
Memiliki asuransi kesehatan sangat penting terutama untuk keperluan kesehatan dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan biaya perawatan kesehatan yang tinggi bisa menyebabkan masalah keuangan yang tidak diinginkan. Dengan asuransi kesehatan, Anda akan mendapatkan perlindungan finansial dari risiko kesehatan dan pengeluaran yang tidak terduga.
Dimana bisa membeli Asuransi Kesehatan?
Asuransi kesehatan bisa dibeli di kantor cabang perusahaan asuransi atau melalui agen asuransi. Selain itu, perbankan juga biasanya menawarkan produk asuransi kesehatan dengan menggandeng perusahaan asuransi tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Kesehatan
Kelebihan:
- Memberikan perlindungan finansial dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
- Berbagai jenis produk asuransi kesehatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran finansial.
Kekurangan:
- Batas usia tertentu untuk membeli produk asuransi kesehatan.
- Dana premi yang harus dibayarkan cukup besar tergantung pada jenis asuransi kesehatan dan besarnya manfaat yang diterima.
Cara Menghitung Premi Asuransi Kesehatan
Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi kesehatan:
- Hitung upah harian Anda
- Hitung premi
Upah harian adalah gaji bulanan dibagi 25 hari kerja dalam sebulan. Contoh: jika gaji Anda Rp. 5.000.000 per bulan, maka upah harian Anda adalah:
5000000 : 25 = 200000
Sehingga, upah harian Anda adalah Rp. 200.000.
Jumlah premi yang harus dibayarkan biasanya dihitung berdasarkan upah harian Anda dikali dengan faktor risiko. Faktor risiko tergantung pada jenis asuransi yang Anda pilih serta usia dan kesehatan Anda. Contoh: jika Anda ingin membeli asuransi kesehatan dengan premi sebesar 2,5% dari upah harian dan upah harian Anda adalah Rp. 200.000 maka:
P = 200.000 x 2,5%
= 5.000
Sehingga, premi asuransi kesehatan yang harus dibayar adalah Rp. 5.000 per bulan.
Cara Menghitung Premi Asuransi – Asuransi Rumah
Asuransi rumah adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas risiko kerugian atau kerusakan pada rumah dan isinya. Berikut ini adalah cara menghitung premi asuransi rumah:
Apa itu Asuransi Rumah?
Asuransi rumah adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan atas risiko kerugian atau kerusakan pada rumah dan isinya akibat bencana alam, kebakaran, pencurian, atau sebab lain yang dilindungi oleh polis asuransi. Perlindungan ini mencakup segala risiko yang terjadi di dalam dan di sekitar rumah, termasuk kerusakan atau kehilangan barang di dalam rumah.
Mengapa Harus Membeli Asuransi Rumah?
Memiliki asuransi rumah sangat penting untuk melindungi rumah dan kekayaan Anda dari risiko kerugian atau kerusakan akibat berbagai sebab yang tidak diinginkan. Dengan asuransi rumah, Anda akan mendapatkan perlindungan finansial dari risiko kerugian atau kerusakan pada rumah dan kekayaan Anda. Kondisi ini juga memudahkan Anda dalam menyiapkan dana renovation dan perbaikan jika terjadi kerusakan pada rumah.
Dimana bisa membeli Asuransi Rumah?
Asuransi rumah bisa dibeli langsung di kantor cabang perusahaan asuransi atau melalui agen asuransi. Selain itu, perbankan juga biasanya menawarkan produk asuransi rumah dengan menggandeng perusahaan asuransi tertentu.
