Cara Menghitung Average Down Saham

Cara Menghitung Average Down Saham

Menghitung Average Down Saham: Apa Itu, Mengapa, Dimana, Kelebihan, Kekurangan, Cara, dan Contohnya

Mungkin kamu pernah mendengar istilah average down saham. Apa itu average down saham? Bagaimana cara menghitungnya? Apa keuntungannya dan kerugiannya? Di mana kamu bisa melakukan average down saham? Artikel ini akan membahas semua hal tersebut serta memberikan contoh cara menghitung average down saham.

Apa Itu Average Down Saham?

Average down saham adalah strategi investasi di mana kamu membeli saham pada harga yang lebih rendah daripada harga pembelian awal untuk menurunkan rata-rata harga pembelian. Ini dilakukan untuk mengurangi kerugian pada portofolio saham yang sedang mengalami penurunan harga.

Misalnya, kamu membeli saham pada harga Rp10.000, tetapi setelah beberapa waktu, harga turun menjadi Rp8.000. Jika kamu percaya bahwa saham tersebut akan naik kembali, kamu bisa membeli lebih banyak saham pada harga Rp8.000 agar rata-rata harga pembelianmu menjadi lebih rendah.

Mengapa Melakukan Average Down Saham?

Tujuan utama dari melakukan average down saham adalah untuk mengurangi rata-rata harga pembelian dan memperkecil kerugian pada portofolio saham. Jika kamu terus membeli saham pada harga lebih rendah daripada harga pembelian awal, rata-rata harga pembelian akan semakin turun, dan kamu akan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar ketika harga naik kembali.

Namun, kamu harus memperhatikan kondisi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, karena jika saham tersebut tidak memiliki potensi untuk naik kembali, kamu mungkin akan terus mengalami kerugian.

Di Mana Melakukan Average Down Saham?

Kamu bisa melakukan average down saham di pasar saham Indonesia atau pasar saham di negara lain. Namun, pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang menerbitkan saham tersebut dan kondisi pasar saham.

Kelebihan dan Kekurangan Average Down Saham

Kelebihan dari melakukan average down saham adalah mengurangi rata-rata harga pembelian dan memperkecil kerugian pada portofolio saham. Jika kamu berhasil memprediksi naiknya harga saham, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Namun, kekurangan dari melakukan average down saham adalah ketidakpastian kondisi pasar saham dan perusahaan yang menerbitkan saham. Jika saham tersebut tidak memiliki potensi untuk naik kembali, kamu mungkin akan terus mengalami kerugian.

Cara Menghitung Average Down Saham

Berikut adalah cara menghitung average down saham:

1. Hitung jumlah total pembelian saham

Misalnya, kamu membeli 100 saham pada harga Rp10.000 per saham, maka total pembelian kamu adalah Rp1.000.000.

2. Hitung jumlah total pembelian saham setelah melakukan average down

Misalnya, kamu membeli tambahan 50 saham pada harga Rp8.000 per saham. Maka total pembelian kamu setelah melakukan average down adalah 100 saham dengan harga Rp10.000 dan 50 saham dengan harga Rp8.000, atau total pembelian sebesar Rp1.300.000.

3. Hitung rata-rata harga pembelian

Untuk menghitung rata-rata harga pembelian, kamu bisa menggunakan formula berikut:

(Rp1.000.000 + Rp1.300.000) / (100 + 50) = Rp9.333,33

Berdasarkan perhitungan di atas, rata-rata harga pembelianmu setelah melakukan average down adalah Rp9.333,33 per saham.

Contoh Menghitung Average Down Saham

Berikut adalah contoh nyata cara menghitung average down saham:

Pada bulan Januari, kamu membeli 100 saham X pada harga Rp2.000 per saham, atau total pembelian sebesar Rp200.000.

Setelah beberapa bulan, harga saham X turun menjadi Rp1.000 per saham.

Pada bulan Juni, kamu membeli tambahan 100 saham X pada harga Rp800 per saham. Maka total pembelian kamu setelah melakukan average down adalah 200 saham dengan harga Rp2.000 dan 100 saham dengan harga Rp800, atau total pembelian sebesar Rp360.000.

Untuk menghitung rata-rata harga pembelian, kamu bisa menggunakan formula berikut:

(Rp200.000 + Rp360.000) / (100 + 100) = Rp2.800

Berdasarkan perhitungan di atas, rata-rata harga pembelianmu setelah melakukan average down adalah Rp2.800 per saham.

Kesimpulan

Melakukan average down saham dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi rata-rata harga pembelian dan memperkecil kerugian pada portofolio saham. Namun, pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang menerbitkan saham tersebut dan kondisi pasar saham. Oleh karena itu, selalu lakukan investasi dengan bijak dan teliti sebelum memutuskan melakukan average down saham.