Pernahkah kamu berpikir tentang menabung di bank? Menabung di bank tentunya sangat menguntungkan bagi kamu yang ingin menyimpan uang agar tidak terpakai sehari-hari atau bahkan bisa digunakan untuk investasi. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang cara menabung di bank dan juga pengenalan tentang reksadana. Mari disimak!
Reksadana, Apa Itu?
Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang bisa kamu jadikan pilihan untuk menanamkan modal kamu agar berkembang. Secara sederhana, reksadana adalah wadah yang berisi kumpulan dana yang dikelola oleh manajer investasi. Dana yang terkumpul kemudian dikelola secara profesional oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, maupun pasar uang.
Mengapa Harus Investasi di Reksadana?
Investasi reksadana merupakan salah satu investasi yang paling diminati karena dianggap sebagai investasi yang lebih mudah dan relatif aman. Selain itu, investasi ini juga cocok untuk kamu yang mempunyai modal yang terbatas. Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu harus menginvestasikan uang kamu pada reksadana:
1. Diversifikasi investasi. Dalam reksadana, uang kamu akan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Hal ini bisa mengurangi risiko kerugian karena jika salah satu instrumen investasi mengalami kerugian, kamu masih memiliki instrumen investasi lain yang dapat meminimalisir kerugianmu.
2. Manajemen investasi yang profesional. Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang memiliki kemampuan dalam mengelola dana kamu agar tumbuh dengan baik sehingga kamu tidak perlu repot dalam mengelola investasi kamu.
3. Relatif aman. Investasi reksadana relatif lebih aman daripada investasi lainnya seperti pasar saham. Pasar saham seringkali fluktuatif dan bisa menimbulkan risiko kerugian yang besar. Sedangkan, reksadana cenderung lebih stabil karena investasinya disebar ke berbagai instrumen investasi.
Dimana Bisa Membeli Reksadana?
Kamu bisa membeli reksadana melalui beberapa media seperti bank, perusahaan sekuritas, maupun aplikasi investasi. Berikut ini beberapa tempat dimana kamu bisa membeli reksadana:
1. Bank. Salah satu tempat yang paling umum untuk membeli reksadana adalah melalui bank. Hampir semua bank di Indonesia menawarkan produk reksadana, sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kamu.
2. Perusahaan Sekuritas. Perusahaan sekuritas juga menawarkan produk reksadana. Kamu bisa memilih perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Aplikasi Investasi. Saat ini telah banyak aplikasi investasi yang menawarkan pembelian reksadana dengan mudah. Kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan kamu seperti Ajaib, Bareksa, maupun Bibit.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana
Setiap investasi pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu juga dengan investasi reksadana. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum menginvestasikan uang kamu pada reksadana:
Kelebihan:
1. Diversifikasi portofolio yang baik.
2. Manajemen investasi yang profesional.
3. Potensi keuntungan yang tinggi.
Kekurangan:
1. Adanya biaya administrasi.
2. Adanya biaya jual-beli.
3. Tergantung pada kinerja pasar.
Cara Menabung di Bank dengan Reksadana
Nah, setelah mengetahui seluk-beluk tentang reksadana, bagaimana cara menabung di bank dengan reksadana? Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Membuka rekening tabungan di bank.
Langkah pertama adalah membuka rekening tabungan di bank yang kamu inginkan. Pastikan kamu memilih bank yang telah terdaftar dan terpercaya di Indonesia.
2. Melengkapi persyaratan untuk investasi reksadana.
Setelah kamu membuka rekening, biasanya bank akan memberikan informasi tentang reksadana yang bisa kamu investasikan. Namun, sebelum berinvestasi, pastikan kamu sudah melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan seperti KTP, NPWP, dan surat kuasa untuk peningkatan limit transaksi bank.
3. Memilih jenis reksadana yang sesuai.
Pilih jenis reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu. Misalnya, jika kamu memiliki profil risiko yang agresif, kamu bisa memilih reksadana saham yang kinerjanya cenderung volatile namun potensi keuntungannya besar.
4. Menyetor modal.
Setelah memilih jenis reksadana, kamu bisa menyetor modal yang ingin kamu investasikan. Setiap bank memiliki ketentuan minimal investasi yang berbeda-beda, jadi pastikan kamu mengetahui minimal investasi yang dibutuhkan.
5. Menunggu keuntungan.
Nah, setelah kamu menyetor modal, kamu tinggal menunggu keuntungan dari investasi kamu. Penting untuk terus memantau kinerja reksadana kamu dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Contoh Investasi Reksadana
Untuk memberikan gambaran tentang investasi reksadana, berikut ini adalah contoh investasi reksadana dengan beberapa jenis reksadana yang berbeda:
1. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sebagian besar dana kamu ke dalam saham. Potensi keuntungan reksadana ini cukup besar namun risikonya pun lebih tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Contoh reksadana saham yang terpercaya di Indonesia adalah Mirae Asset Saham Indonesia.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan dana kamu pada produk pasar uang dan obligasi. Potensi keuntungan reksadana ini cenderung lebih rendah namun risikonya pun lebih rendah dari reksadana saham. Contoh reksadana pendapatan tetap yang terpercaya di Indonesia adalah Mandiri Investa Pasar Uang.
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran menginvestasikan dana kamu pada saham dan produk pasar uang serta obligasi. Keuntungan reksadana ini cenderung stabil karena portofolionya terdiversifikasi. Contoh reksadana campuran yang terpercaya di Indonesia adalah Schroder Dana Prestasi Plus.
Itulah penjelasan mengenai investasi reksadana dan cara menabung di bank dengan reksadana. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi kamu untuk memilih investasi yang tepat untuk masa depan. Jangan lupa untuk memperhatikan risiko investasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Happy investing!


