Cara Kerja Sistem Pengapian Elektronik

Cara Kerja Sistem Pengapian Secara Singkat Beserta Pengertian Pengapian Elektronik

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang sistem pengapian, khususnya cara kerja sistem pengapian secara singkat dan pengertian pengapian elektronik. Pengapian pada kendaraan berfungsi untuk menghasilkan bunga api pada busi yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan cara kerja sistem pengapian elektronik serta beberapa komponen yang terkait dalam sistem tersebut.

Cara Kerja Sistem Pengapian Secara Singkat

Sistem pengapian pada kendaraan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu pengapian konvensional dan pengapian elektronik. Untuk memahami cara kerja sistem pengapian secara singkat, kita akan fokus pada pengapian konvensional yang biasa ditemui pada kendaraan yang menggunakan platina sebagai bagian dari sistem pengapian.

Komponen Sistem Pengapian Konvensional

Sistem pengapian konvensional terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam sistem pengapian konvensional:

Platina

Platina merupakan komponen penting dalam sistem pengapian konvensional. Fungsi platina adalah untuk mengatur waktu pengapian dengan cara membuka dan menutup aliran listrik menuju koil pengapian. Platina ini terletak di dalam distributor.

Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional

Apa itu Platina?

Platina adalah sebuah komponen kecil yang berfungsi sebagai saklar elektronik dalam sistem pengapian konvensional. Tugas utama platina adalah mengatur waktu pengapian dengan cara membuka dan menutup aliran listrik yang menuju koil pengapian. Ketika kontak platina terbuka, maka arus listrik akan mengalir ke koil pengapian dan saat kontak platina tertutup, arus listrik tidak akan mengalir ke koil pengapian. Platina ini terletak di dalam distributor.

Busi

Busi merupakan sumber api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Busi terhubung dengan koil pengapian dan akan menerima arus listrik saat kontak platina tertutup.

Cara Kerja Sistem Pengapian

Apa itu Busi?

Busi adalah komponen yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Busi terhubung dengan koil pengapian dan menerima arus listrik yang dihasilkan oleh koil pengapian saat kontak platina tertutup. Ketika arus listrik mengalir melalui busi, akan terjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

Koil Pengapian

Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari baterai atau aki menjadi tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan bunga api pada busi. Koil pengapian terhubung dengan platina dan busi, sehingga arus listrik yang dihasilkan dapat mengalir ke busi melalui distributor.

Cara Kerja Sistem Pengapian Dli

Apa itu Koil Pengapian?

Koil pengapian merupakan komponen penting dalam sistem pengapian konvensional. Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari sumber energi (biasanya baterai atau aki) menjadi tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan bunga api pada busi. Koil pengapian terhubung dengan platina dan busi, sehingga arus listrik yang dihasilkan dapat mengalir ke busi melalui distributor. Dalam beberapa kendaraan modern, koil pengapian telah digantikan oleh sistem pengapian elektronik yang lebih efisien.

Pengertian Pengapian Elektronik

Pengertian pengapian elektronik adalah sistem pengapian pada kendaraan yang menggunakan komponen elektronik sebagai pengatur waktu pengapian. Sistem pengapian elektronik menggunakan sensor-sensor dan mikrokontroler sebagai pengatur waktu pengapian, sehingga pengapian dapat dilakukan dengan tepat dan efisien. Pengapian elektronik umumnya lebih akurat dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti suhu dan kelembaban. Selain itu, pengapian elektronik juga memberikan efisiensi yang lebih baik dalam pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.

Komponen Sistem Pengapian Elektronik

Sistem pengapian elektronik terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam sistem pengapian elektronik:

Sensor Posisi Kruk As

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi posisi kruk as atau poros engkol pada mesin. Dengan mengetahui posisi kruk as, sistem pengapian elektronik dapat mengatur waktu pengapian dengan lebih akurat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem pengapian elektronik memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional. Pengapian elektronik lebih akurat, efisien, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Beberapa komponen utama dalam sistem pengapian elektronik adalah sensor posisi kruk as, modul pengendali pengapian, mikrokontroler, dan busi iridium.

Demikianlah pembahasan mengenai cara kerja sistem pengapian secara singkat beserta pengertian pengapian elektronik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang sistem pengapian pada kendaraan. Terima kasih telah membaca!