Bisnis adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh keuntungan. Saat ini, dunia bisnis semakin berkembang dan banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan peluang usaha yang menjanjikan. Namun, untuk memulai bisnis, kita harus memiliki sebuah rencana yang matang dan terstruktur dengan baik. Salah satu cara untuk membuat rencana bisnis adalah dengan menggunakan Bisnis Model Canvas.
Bisnis Model Canvas Makanan
Bisnis Model Canvas makanan adalah kerangka kerja yang digunakan untuk merancang model bisnis terkait makanan. Dengan menggunakan Bisnis Model Canvas, kita dapat merancang model bisnis yang efektif dan efisien. Dalam Bisnis Model Canvas, terdapat 9 elemen penting yang harus dipertimbangkan, yaitu:
Elemen Bisnis Model Canvas
- Segmentasi Pelanggan
- Proposisi Nilai
- Saluran Distribusi
- Hubungan Pelanggan
- Aliran Pendapatan
- Sumber Daya Utama
- Partner Kunci
- Aktivitas Utama
- Struktur Biaya
Dalam Bisnis Model Canvas makanan, masing-masing elemen tersebut harus dipertimbangkan secara seksama. Berikut penjelasan mengenai masing-masing elemen Bisnis Model Canvas:
Segmentasi Pelanggan
Segmentasi pelanggan adalah proses identifikasi dan pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, hal ini menjadi penting karena dengan mengetahui segmen pelanggan kita dapat menyesuaikan produk atau jasa yang kita tawarkan. Segmentasi pelanggan dapat berdasarkan usia, jenis kelamin, profesi, minat, dan sebagainya.
Proposisi Nilai
Proposisi nilai adalah konsep yang berfokus pada produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, proposisi nilai dapat berupa kualitas rasa, jenis makanan, harga, tempat, dan sebagainya. Proposisi nilai yang baik akan membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah proses dan kegiatan yang dilakukan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, saluran distribusi dapat dilakukan melalui toko fisik, online, atau melalui kerjasama dengan restaurant dan kafe.
Hubungan Pelanggan
Hubungan pelanggan adalah interaksi atau koneksi yang dilakukan antara pelanggan dan bisnis. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, hubungan pelanggan dapat berupa layanan purna jual, promosi, dan sebagainya. Hubungan pelanggan yang baik akan membuat pelanggan merasa terpuaskan dan semakin loyal terhadap bisnis kita.
Aliran Pendapatan
Aliran pendapatan adalah sumber pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, aliran pendapatan dapat berasal dari harga produk, biaya langganan, dan sebagainya.
Sumber Daya Utama
Sumber daya utama adalah sumber daya yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, sumber daya utama dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, peralatan, dan sebagainya.
Partner Kunci
Partner kunci adalah pihak yang akan bekerja sama dengan bisnis dalam menjalankan bisnis. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, partner kunci dapat berasal dari supplier, distributor, investor, dan sebagainya.
Aktivitas Utama
Aktivitas utama adalah kegiatan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, aktivitas utama dapat berupa produksi, pemasaran, riset dan pengembangan produk, dan sebagainya.
Struktur Biaya
Struktur biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis. Dalam Bisnis Model Canvas makanan, struktur biaya dapat berupa biaya produksi, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sebagainya.
Mengapa Harus Menggunakan Bisnis Model Canvas Makanan
Bisnis Model Canvas makanan adalah alat yang efektif dalam merancang model bisnis terkait makanan. Dengan menggunakan Bisnis Model Canvas, kita dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai model bisnis yang akan kita jalankan. Bisnis Model Canvas makanan membantu kita untuk meminimalisir risiko kegagalan bisnis dan memaksimalkan peluang kesuksesan bisnis.
Dimana Bisnis Model Canvas Makanan Dapat Digunakan
Bisnis Model Canvas makanan dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin memulai bisnis di bidang makanan. Bisnis Model Canvas makanan dapat digunakan pada berbagai jenis bisnis makanan seperti restaurant, kafe, warung makan, dan sebagainya.
Kelebihan Bisnis Model Canvas Makanan
Dalam merancang model bisnis terkait makanan, Bisnis Model Canvas makanan memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Bisnis Model Canvas makanan memudahkan kita dalam merancang model bisnis yang efektif dan efisien.
- Bisnis Model Canvas makanan membantu kita untuk meminimalisir risiko kegagalan bisnis.
- Bisnis Model Canvas makanan memaksimalkan peluang kesuksesan bisnis.
- Bisnis Model Canvas makanan membantu kita untuk mengetahui segmen pelanggan yang tepat.
- Bisnis Model Canvas makanan membantu kita untuk menyesuaikan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan.
Kekurangan Bisnis Model Canvas Makanan
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, Bisnis Model Canvas makanan juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Bisnis Model Canvas makanan tidak memberikan solusi secara detail mengenai implementasi dan operasional bisnis
- Bisnis Model Canvas makanan dapat dianggap sebagai sebuah model generik yang belum tentu cocok untuk semua jenis bisnis makanan.
- Bisnis Model Canvas makanan sebaiknya digunakan sebagai acuan dalam membuat strategi bisnis, bukan sebagai panduan yang pasti dan akurat.
Cara Membuat Bisnis Model Canvas Makanan
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat Bisnis Model Canvas makanan:
- Identifikasi segmen pelanggan yang tepat.
- Tentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan.
- Tentukan saluran distribusi yang tepat untuk bisnis makanan.
- Bangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
- Tentukan aliran pendapatan yang paling cocok untuk bisnis makanan.
- Identifikasi sumber daya utama yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
- Tentukan partner kunci yang dapat membantu bisnis.
- Identifikasi aktivitas utama yang harus dilakukan.
- Tentukan struktur biaya yang tepat untuk bisnis makanan.
Contoh Bisnis Model Canvas Makanan
Berikut adalah contoh Bisnis Model Canvas makanan:

Dalam contoh Bisnis Model Canvas makanan diatas, segmen pelanggan yang diidentifikasi adalah anak muda yang aktif di media sosial. Proposisi nilai yang disediakan adalah kualitas rasa yang baik, harga terjangkau, dan lokasi yang strategis. Saluran distribusi yang dipilih adalah online melalui e-commerce dan media sosial. Hubungan pelanggan dilakukan melalui promosi melalui media sosial dan program loyalitas. Aliran pendapatan berasal dari harga produk dan biaya langganan di platform e-commerce. Sumber daya utama berupa bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan produksi.
Partner kunci yang dipilih adalah supplier bahan baku dan platform e-commerce. Aktivitas utama berupa produksi makanan, pemasaran melalui media sosial, dan pengiriman produk ke pelanggan.
Struktur biaya yang ditetapkan adalah biaya produksi, gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya sewa tempat produksi, dan biaya pengiriman produk ke pelanggan.
Dengan menggunakan Bisnis Model Canvas makanan, bisnis makanan dapat dirancang secara efektif dan efisien. Dalam merancang Bisnis Model Canvas makanan, perlu diperhatikan beberapa elemen penting seperti segmentasi pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, partner kunci, aktivitas utama, dan struktur biaya.

