Burung Cucak Jenggot

Cucak Jenggot adalah jenis burung yang sangat di gemari oleh para pecinta burung di Indonesia. Burung ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan jenis burung lainnya. Selain itu, Cucak Jenggot juga memiliki keindahan dan suara yang sangat merdu.

Daftar Harga Burung Cucak Jenggot Juni 2018

Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan

Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan

gambar burung cucak jenggot jantan

5 Daftar Harga Burung Cucak Jenggot dan Cirinya

u221a 5 Daftar Harga Burung Cucak Jenggot dan Cirinya

Daftar Harga Burung Cucak Jenggot Februari 2018

Daftar Harga Burung Cucak Jenggot Februari 2018

Cucak Jenggot adalah burung yang memiliki nama ilmiah Zosterops pallidus dan termasuk dalam keluarga Zosteropidae. Nama “Cucak Jenggot” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “burung dengan jenggot”. Burung ini memang memiliki jenggot yang cukup panjang dan menjadi salah satu ciri khasnya.

Apa Itu Burung Cucak Jenggot?

Burung Cucak Jenggot adalah burung endemik Indonesia yang dikenal dengan nama lain Sepuh Jenggot. Burung ini memiliki ukuran sedang dengan panjang tubuh mencapai 12 cm. Tubuh bagian atas burung ini berwarna hijau gelap, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih kekuningan.

Burung Cucak Jenggot memiliki paruh yang berwarna hitam, mata berwarna merah, dan kaki berwarna hitam. Ciri khas utama dari burung ini adalah adanya jambul pada bagian kepala yang menjadikan burung ini semakin menarik dan unik.

Ciri-Ciri Burung Cucak Jenggot

Beberapa ciri-ciri burung Cucak Jenggot antara lain:

  • Ukuran tubuh sedang, mencapai panjang 12 cm
  • Warna tubuh hijau gelap pada bagian atas dan putih kekuningan pada bagian bawah
  • Paruh berwarna hitam, mata berwarna merah, dan kaki berwarna hitam
  • Memiliki jambul pada bagian kepala
  • Suara kicauannya yang merdu dan bervariasi

Ciri-ciri tersebut menjadi penanda utama untuk mengidentifikasi burung Cucak Jenggot dari jenis burung lainnya. Dalam dunia burung kicau, Cucak Jenggot biasa dijadikan sebagai burung masteran atau burung yang dipakai sebagai gacoan.

Klasifikasi Burung Cucak Jenggot

Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari burung Cucak Jenggot:

  • Kingdom: Animalia (hewan)
  • Filum: Chordata (bertulang belakang)
  • Kelas: Aves (burung)
  • Ordo: Passeriformes (burung pengicau)
  • Famili: Zosteropidae (famili burung kacamata)
  • Genus: Zosterops (genus Zosterops)
  • Spesies: Zosterops pallidus (Cucak Jenggot)

Dengan klasifikasi tersebut, dapat diketahui bahwa burung Cucak Jenggot termasuk dalam keluarga Zosteropidae yang merupakan famili burung kacamata. Burung ini juga termasuk dalam ordo Passeriformes yang merupakan burung pengicau.

Jenis-Jenis Burung Cucak Jenggot

Terdapat beberapa jenis burung Cucak Jenggot yang dapat ditemukan di Indonesia, di antaranya:

  • Cucak Jenggot Biasa (Zosterops pallidus)
  • Cucak Jenggot Madagaskar (Zosterops mouroniensis)
  • Cucak Jenggot Vietnam (Zosterops simplex)
  • Cucak Jenggot Filipina (Zosterops meyeni)
  • Cucak Jenggot Sulawesi (Zosterops chloris)

Kelima jenis burung Cucak Jenggot tersebut memiliki perbedaan dalam warna bulu, ukuran tubuh, dan penyebaran habitatnya. Namun, semua jenis burung Cucak Jenggot tersebut memiliki ciri khas yang sama, yaitu memiliki jenggot dan suara kicauan yang merdu.

Cara Berkembang Biak Burung Cucak Jenggot

Burung Cucak Jenggot termasuk jenis burung yang mudah berkembang biak jika diberi perawatan yang baik. Berikut adalah cara berkembang biak burung Cucak Jenggot:

  1. Penyiapan Kandang

    Kandang untuk burung Cucak Jenggot sebaiknya dibuat cukup luas dan diberi tangkringan atau dedaunan untuk tempat berteduh. Selain itu, berikan juga sarang berbentuk kotak dengan bahan dasar kayu atau bambu yang cukup besar. Tempatkan sarang di sudut kandang yang tenang dan aman.

  2. Makanan dan Minuman

    Berikan pakan berupa voer, jangkrik, ulat hongkong, dan sayuran segar seperti bayam dan wortel. Pastikan juga air minum selalu tersedia dalam kandang burung Cucak Jenggot.

  3. Perawatan Khusus

    Selama proses berkembang biak, burung Cucak Jenggot membutuhkan perawatan khusus. Jaga kebersihan kandang, ganti sarang yang sudah kotor dengan yang baru, serta berikan suplemen makanan untuk menjaga stamina burung.

  4. Proses Pembiakan

    Proses pembiakan burung Cucak Jenggot biasanya dilakukan dengan cara pengembunan atau pemisahan jantan dan betina selama beberapa hari. Setelah proses pemisahan, pasangkan kembali jantan dan betina di dalam kandang yang sama.

  5. Pemeliharaan Anak Burung

    Setelah proses perkawinan, burung Cucak Jenggot betina akan bertelur dalam waktu kurang lebih 12-14 hari. Setelah itu, telur akan menetas dalam waktu 12-15 hari. Anak burung Cucak Jenggot umumnya sudah mandiri dalam kurun waktu 3-4 minggu setelah menetas.

Dengan cara berkembang biak yang baik, Anda dapat memiliki lebih banyak burung Cucak Jenggot di rumah. Namun, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan perawatan burung agar berkembang biak dengan baik.

Contoh Burung Cucak Jenggot

Di Indonesia, terdapat banyak contoh burung Cucak Jenggot yang dapat ditemukan. Beberapa contoh burung Cucak Jenggot yang cukup populer antara lain:

  • Cucak Jenggot Biasa (Zosterops pallidus)
    Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan
  • Cucak Jenggot Madagaskar (Zosterops mouroniensis)
    Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan
  • Cucak Jenggot Vietnam (Zosterops simplex)
    Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan
  • Cucak Jenggot Filipina (Zosterops meyeni)
    Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan
  • Cucak Jenggot Sulawesi (Zosterops chloris)
    Gambar Burung Cucak Jenggot Jantan

Setiap jenis burung Cucak Jenggot memiliki keindahan dan karakteristik yang unik. Anda dapat memilih jenis yang paling Anda sukai untuk dipelihara di rumah.

Kesimpulan

Burung Cucak Jenggot adalah burung endemik Indonesia yang memiliki keindahan dan suara kicauan yang merdu. Burung ini memiliki ciri khas berupa jenggot yang panjang pada bagian kepala. Jenis burung ini juga memiliki variasi warna bulu dan ukuran tubuh.

Burung Cucak Jenggot dapat ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, antara lain Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali. Burung ini biasanya hidup di daerah perkebunan atau hutan sekunder.

Untuk mengenali burung ini, Anda dapat melihat ciri-ciri fisik seperti warna bulu, ukuran tubuh, dan adanya jambul. Selain itu, suara kicauan yang merdu juga menjadi salah satu ciri khas dari burung Cucak Jenggot.

Burung Cucak Jenggot merupakan burung yang mudah berkembang biak jika diberi perawatan yang baik. Anda dapat membuat kandang yang luas dan memberikan pakan yang cukup untuk burung ini. Selain itu, perawatan khusus juga perlu diberikan untuk menjaga kesehatan dan stamina burung.

Dengan mengamati dan memelihara burung Cucak Jenggot, Anda dapat menikmati keindahan alam serta merasakan kehangatan suara kicauannya. Burung ini juga dapat menjadi teman yang menyenangkan di rumah.