Bisnis Model Canvas (BMC) adalah sebuah kerangka kerja yang memungkinkan seorang pengusaha atau tim bisnis untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi bisnis baru atau yang sudah ada. BMC terdiri dari sembilan elemen penting yang saling berkaitan, yang kesemuanya membentuk gambaran menyeluruh tentang bisnis yang dijalankan.
Contoh Bisnis Model Canvas Terbaik dan Sukses di Berbagai Bidang
Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis model canvas yang dapat dijadikan inspirasi untuk merancang bisnis yang sukses di berbagai bidang.
1. Bisnis Model Canvas untuk Toko Online
Toko online adalah salah satu jenis bisnis yang terus berkembang dan populer di masa kini. Untuk merancang sebuah bisnis toko online yang sukses, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan dalam BMC, yaitu:
- Aktivitas utama: memasarkan dan menjual produk secara online
- Nilai tambah: kemudahan dalam berbelanja, pilihan produk yang lengkap
- Kategori produk: beragam, bisa berupa barang ataupun jasa
- Segmentasi pasar: bisa berupa gender, usia, lokasi, ketertarikan, dsb.
- Kanalisasi penjualan: melalui platform toko online, media sosial, dan marketplace
- Strategi pemasaran: memberikan potongan harga atau promo khusus bagi pelanggan, membuat kampanye iklan di media sosial
- Sumber pendapatan: dari penjualan produk
- Kerjasama kunci: kerja sama dengan pengiriman cepat, supplier produk, dll
- Biaya utama: biaya produksi, biaya pengiriman, dan biaya promosi
Dalam bisnis toko online yang sukses, kreativitas dan inovasi dalam melakukan pemasaran dan pengembangan produk sangat diperlukan. Selain itu, juga harus memiliki keahlian dalam manajemen keuangan dan analisis data untuk menentukan strategi yang tepat agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Bisnis Model Canvas untuk Restoran
Bisnis restoran adalah salah satu bisnis yang sudah teruji dan tetap menjadi pilihan yang menjanjikan. Untuk merancang sebuah bisnis restoran yang sukses, ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Aktivitas utama: menyajikan makanan dan minuman
- Nilai tambah: kualitas bahan makanan yang terbaik, suasana tempat yang nyaman dan indah
- Segmentasi pasar: beragam, bisa berupa kelompok umur, kesukaan, dsb
- Kanalisasi penjualan: via online maupun offline, baik melalui aplikasi, situs web, maupun walk-in
- Strategi pemasaran: program diskon, kegiatan promosi secara offline dan online
- Sumber pendapatan: dari penjualan makanan dan minuman
- Biaya utama: biaya bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat, dsb.
- Kerjasama kunci: dengan supplier bahan baku, penyedia mesin, dan banyak lagi
Dalam bisnis restoran yang sukses, seorang pemilik bisnis harus memiliki keahlian dalam manajemen sumber daya, perencanaan menu, mempertahankan standar kualitas yang tinggi, dan memenuhi standar keamanan dan kebersihan.
3. Bisnis Model Canvas untuk Startup Teknologi
Bisnis startup teknologi adalah jenis bisnis yang saat ini sedang booming dan banyak dipilih oleh para pelaku bisnis muda. Dalam merancang bisnis model canvas untuk startup teknologi, ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Aktivitas utama: mengembangkan aplikasi atau sistem teknologi yang inovatif
- Nilai tambah: kemudahan dan efisiensi, solusi yang inovatif untuk kebutuhan pelanggan
- Kategori produk: bisa berupa berbagai jenis aplikasi, sistem manajemen informasi, dll
- Segmentasi pasar: bisa berupa industri atau sektor tertentu, kalangan usia atau golongan tertentu, dsb
- Kanalisasi penjualan: online melalui aplikasi, marketplace, atau offline melalui penjualan langsung
- Strategi pemasaran: mengadakan kampanye iklan di media sosial, lomba bisnis, dsb
- Sumber pendapatan: berasal dari penjualan aplikasi, iklan, sponsor, dan layanan premium
- Kerjasama kunci: dengan developer aplikasi, pengiklan, penyedia layanan cloud, dan banyak lagi
- Biaya utama: biaya pengembangan, pengiriman, dukungan pelanggan, gaji karyawan, dan lain-lain
Dalam bisnis startup teknologi, seorang pengusaha perlu memiliki keahlian dalam pengembangan aplikasi atau teknologi, manajemen proyek, analisis data, dan pengembangan bisnis secara keseluruhan.
4. Bisnis Model Canvas untuk Jasa Konsultasi
Bisnis jasa konsultasi adalah salah satu bisnis yang menjanjikan dan banyak diminati, terutama di bidang keuangan, manajemen, dan teknologi informasi. Dalam merancang bisnis model canvas untuk jasa konsultasi, ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Aktivitas utama: memberikan layanan konsultasi kepada klien
- Nilai tambah: solusi yang inovatif atas masalah yang dihadapi klien
- Segmentasi pasar: bisa berupa perusahaan atau individu yang memiliki masalah atau tantangan
- Kanalisasi penjualan: melalui jaringan offline atau online, dan promosi personal
- Strategi pemasaran: menawarkan layanan gratis, membuka layanan seminar atau kelas, dan melakukan publikasi di media sosial
- Sumber pendapatan: berasal dari jasa konsultasi yang diberikan kepada klien
- Kerjasama kunci: dengan perusahaan lain dan individu yang memiliki keahlian tertentu, dan lain-lain
- Biaya utama: biaya promosi, gaji karyawan, biaya operasional, dsb
Dalam bisnis jasa konsultasi, seorang konsultan perlu memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang konsultasi yang dipilih, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan strategi pemasaran yang efektif.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas memang sangat efektif dan berguna untuk merancang dan mengembangkan bisnis baru maupun yang sudah ada. Namun, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan BMC ini.
Kelebihan
- Mudah dipahami dan diaplikasikan oleh siapapun, tanpa memerlukan keahlian khusus dalam bisnis atau manajemen
- Membantu memfokuskan perhatian pada aspek penting dalam pengembangan bisnis
- Mudah diubah dan disesuaikan dengan perubahan situasi pasar dan kebutuhan pelanggan
- Dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan kolaborasi antara anggota tim bisnis
Kekurangan
- Tidak dapat menggantikan analisis bisnis yang lebih mendalam, seperti studi pasar dan riset kelayakan bisnis
- Tidak selalu mencakup aspek-aspek teknis dan finansial dari bisnis
- Kurang cocok untuk bisnis yang kompleks dan memiliki banyak cabang atau divisi
Cara Merancang Bisnis Model Canvas
Berikut adalah cara merancang sebuah bisnis model canvas yang efektif dan sukses:
- Tentukan aktivitas utama bisnis Anda, yaitu apa yang akan menjadi fokus bisnis yang Anda jalankan. Misalnya, apakah itu jasa pemasaran digital, bisnis home cleaning, atau toko online yang menyediakan barang-barang unik.
- Tentukan nilai tambah yang akan Anda tawarkan kepada pelanggan, yakni manfaat atau keuntungan yang diberikan kepada pelanggan jika menggunakan produk maupun jasa yang Anda tawarkan.
- Definisikan kategori produk atau jasa Anda dan target pasar. Misalnya, Anda menjual produk fashion untuk kalangan remaja, atau jasa konsultasi akuntansi untuk UKM.
- Tentukan kanalisasi penjualan atau channel distribution. Cari tahu cara terbaik untuk mencapai target pasar Anda, apakah itu melalui online, offline, atau kedua-duanya.
- Perancang strategi pemasaran yang efektif. Kembangkan strategi pemasaran dan promosi yang dapat menjangkau target pasar Anda dengan efektif. Misalnya, Anda memanfaatkan media sosial atau mengadakan promo diskon.
- Tentukan sumber pendapatan dan bagaimana cara untuk memaksimalkan penghasilan tersebut.
- Identifikasi kerjasama kunci dan mencari mitra bisnis yang dapat membantu mendukung pengembangan bisnis Anda.
- Tentukan biaya utama yang terkait dengan bisnis Anda, seperti biaya produksi, biaya operasional, dan biaya promosi.
Dimana Memulai Merancang Bisnis Model Canvas
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memulai merancang bisnis model canvas:
- Cari inspirasi dan contoh bisnis model canvas dari bisnis serupa yang berhasil dan sukses
- Libatkan seluruh tim bisnis dalam proses merancang BMC
- Gabungkan BMC dengan riset pasar agar bisa mendapatkan data tentang kebutuhan pelanggan dan situasi pasar yang sebenarnya
Contoh Makalah Bisnis Model Canvas Kue
Sebagai contoh, berikut adalah contoh makalah bisnis model canvas untuk bisnis kue:
Aktivitas utama
Membuat dan menjual berbagai jenis kue dan roti untuk pelanggan.
Nilai tambah
Kualitas bahan baku yang berkualitas tinggi, resep yang lezat, variasi yang berlimpah, pelayanan yang ramah dan cepat, dan harga yang terjangkau.
Kategori produk
Berbagai jenis kue dan roti, mulai dari kue kering, kue basah, roti manis, roti gandum, hingga pastry dan cake menggunakan rasa alami dan bersih, tanpa menggunakan pewarna dan perasa buatan.
Segmentasi pasar
Keluarga, remaja, dan lansia dari segala kalangan sosial, mulai dari yang memiliki hobi baking hingga mereka yang mencari makanan penutup khusus.
Kanalisasi penjualan
Toko fisik, aplikasi online, promo-convenience store, online banyak penjual, dan media sosial.
Strategi pemasaran
Iklan radio, iklan koran, media sosial, program diskon, dan beli satu tumbas satu.
Sumber pendapatan
Penjualan makanan dan minuman, sponsor, layanan premium, dan iklan premium.
Kerjasama kunci
Perusahaan yang memproduksi bahan baku, penyedia jasa pengiriman yang cepat, spesialis kue dan roti yang terpercaya, dan lain-lain.
Biaya utama
Biaya bahan baku, biaya karyawan, biaya promosi, dan biaya sewa toko.
Dari contoh BMC di atas, dapat diketahui bahwa bisnis kue harus memperhatikan segmen pasar, kanalisasi penjualan, dan persaingan harga agar dapat bersaing di pasar dan sukses. Selain itu, bisnis kue juga harus fokus pada kualitas bahan baku, pemilihan jenis variatif, dan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan dengan daya tarik tersendiri.

