Berbekam Atau Suntik Pada Saat Berpuasa Hukumnya

Hukum Berbekam Pada Saat Berpuasa

Ilustrasi berbekam saat berpuasa

Berbekam merupakan salah satu praktik pengobatan alternatif yang telah dilakukan sejak zaman dahulu. Praktik ini melibatkan penggunaan alat yang disebut sebagai bekam, yang ditempatkan di atas kulit untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Namun, ada pertanyaan yang sering muncul dalam benak umat Muslim, apakah boleh melakukan bekam saat sedang berpuasa? Mari kita bahas hukum berbekam pada saat berpuasa dalam tulisan ini.

Hukum Berbekam Ketika Puasa: Boleh atau Tidak?

Ilustrasi bekam saat berpuasa

Dalam agama Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan. Selama puasa, umat Muslim dilarang makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, apakah bekam dapat dilakukan saat berpuasa? Jawabannya adalah boleh. Menurut mayoritas ulama, bekam tidak membatalkan puasa, karena berbekam tidak termasuk dalam hal yang dapat memasukkan sesuatu ke dalam perut.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga pernah berbekam ketika beliau sedang dalam keadaan berpuasa. Hal ini mengindikasikan bahwa berbekam tidak membatalkan puasa. Namun, sebaiknya bekam dilakukan setelah berbuka puasa, agar tidak menimbulkan kelelahan yang berlebihan selama berpuasa.

Tanya Jawab Ramadhan: Apa Hukumnya Memakai Lipstik Ketika Berpuasa

Ilustrasi penggunaan lipstik saat berpuasa

Selain berbekam, ada juga pertanyaan lain yang sering ditanyakan oleh umat Muslim saat menjalankan ibadah puasa, yaitu apakah boleh memakai lipstik ketika berpuasa? Jawabannya adalah boleh, namun dengan catatan lipstik yang digunakan tidak sampai tertelan. Jika lipstik yang digunakan berupa lipstik padat yang tidak larut dalam air, maka puasa tetap sah. Namun, jika lipstik yang digunakan bersifat cair dan dapat tertelan, maka sebaiknya dihindari agar puasa tetap berlaku.

Hukum Berbekam Saat Berpuasa

Ilustrasi hukum berbekam saat berpuasa

Salah satu metode pengobatan alternatif yang dilakukan oleh umat Muslim adalah berbekam. Bekam dilakukan dengan cara menempatkan alat yang disebut bekam pada kulit untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Praktik berbekam ini adalah sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan banyak berkah serta manfaat yang terkandung di dalamnya.

Namun, ada pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Muslim, yaitu tentang hukum berbekam saat sedang berpuasa. Apakah boleh melakukannya ataukah tidak? Dalam kacamata agama Islam, berbekam saat berpuasa tidaklah membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan berbekam tidak termasuk dalam hal-hal yang dapat memasukkan sesuatu ke dalam perut, yang menjadi salah satu hal yang dapat membatalkan puasa.

Mayoritas ulama bersepakat bahwa berbekam tidak membatalkan puasa. Beliau-beliau menekankan bahwa praktik ini adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Rasulullah bahkan pernah berbekam saat beliau sedang berpuasa, sehingga menjadikannya sebagai contoh dan tuntunan bagi umat Muslim.

Meski hukum berbekam saat berpuasa adalah boleh, sebaiknya bekam dilakukan setelah berbuka puasa. Hal ini dikarenakan proses berbekam dapat menguras energi tubuh, sehingga dapat membuat puasa terasa lebih berat. Sebaiknya, bekam dilakukan di malam hari atau setelah tidak ada lagi kewajiban saat menjalankan puasa, seperti menunaikan salat tarawih, kajian Ramadan, atau ibadah lainnya.

Apa Itu Berbekam?

Ilustrasi berbekam saat berpuasa

Berbekam adalah salah satu metode pengobatan alternatif yang telah dilakukan oleh umat Muslim sejak zaman dahulu. Metode ini menggunakan alat yang disebut bekam untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Bekam umumnya dilakukan dengan menempatkan bekam di atas kulit, kemudian menciptakan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar bekam untuk menarik darah dan bahan-bahan toksik lainnya ke permukaan kulit.

Siapa yang Boleh Melakukan Berbekam?

Ilustrasi bekam saat berpuasa

Berbekam dapat dilakukan oleh siapa pun yang memiliki masalah kesehatan tertentu dan ingin mencoba metode pengobatan alternatif dengan bekam. Namun, sebaiknya berbekam dilakukan oleh seorang praktisi medis atau terapis yang berpengalaman dan terlatih dalam melakukan prosedur bekam. Ini akan memastikan bahwa prosedur berbekam dilakukan dengan benar dan aman bagi pasien.

Kapan Sebaiknya Melakukan Berbekam?

Ilustrasi penggunaan lipstik saat berpuasa

Berbekam dapat dilakukan kapan saja, tidak terbatas pada waktu tertentu. Namun, bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, sebaiknya bekam dilakukan setelah berbuka puasa untuk menghindari kelelahan yang berlebihan. Selain itu, berbekam juga sebaiknya tidak dilakukan pada malam terakhir Ramadan, karena malam tersebut merupakan malam Lailatul Qadr yang penuh berkah.

Dimana Tempat Melakukan Berbekam?

Ilustrasi hukum berbekam saat berpuasa

Tempat berbekam dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti pusat kesehatan, klinik kesehatan, atau praktisi medis yang melakukan layanan berbekam. Penting untuk mencari tempat berbekam yang terpercaya dan memiliki sertifikasi atau lisensi dalam melakukan berbekam. Ini akan memastikan bahwa Anda mendapatkan layanan yang aman dan sesuai dengan standar medis yang ditetapkan.

Bagaimana Proses Berbekam Dilakukan?

Ilustrasi berbekam saat berpuasa

Proses berbekam dilakukan dengan menggunakan alat bekam yang biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik. Bekam ditempatkan di atas kulit setelah terlebih dahulu diolesi dengan minyak seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. Setelah ditempatkan di kulit, bekam dihisap untuk menciptakan perbedaan tekanan, yang akan menarik darah dan zat-zat toksik dari dalam tubuh ke permukaan kulit.

Bekam umumnya dilakukan pada area tubuh yang memiliki banyak titik akupunktur atau titik refleksi, seperti punggung, bahu, leher, lengan, atau kaki. Namun, bekam juga dapat dilakukan pada area tubuh yang mengalami masalah kesehatan, seperti sakit kepala, sakit perut, atau nyeri pada sendi.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, berbekam saat berpuasa adalah boleh. Bekam tidak membatalkan puasa, karena tidak termasuk dalam hal yang dapat memasukkan sesuatu ke dalam perut. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga pernah berbekam saat sedang berpuasa, sehingga menjadikannya sebagai contoh yang dapat diikuti oleh umat Muslim.

Namun, sebaiknya bekam dilakukan setelah berbuka puasa, agar tidak menimbulkan kelelahan yang berlebihan selama berpuasa. Bekam juga sebaiknya dilakukan oleh praktisi medis atau terapis yang berpengalaman dan terlatih. Penting untuk mencari tempat berbekam yang terpercaya dan memiliki sertifikasi atau lisensi dalam melakukan berbekam.

Dengan demikian, umat Muslim yang memiliki masalah kesehatan tertentu dapat mencoba metode pengobatan alternatif ini dengan tenang dan yakin bahwa bekam dapat dilakukan saat berpuasa tanpa membatalkan ibadah tersebut. Semoga tulisan ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum berbekam pada saat berpuasa bagi umat Muslim.

+