Beban Asuransi Sudah Kadaluarsa: Pentingnya Mengetahuinya
Beban asuransi adalah pembayaran yang dilakukan oleh pemegang polis kepada penyedia asuransi untuk mendapatkan manfaat pada masa yang akan datang. Beban asuransi dibayar dalam bentuk premi yang dibayarkan setiap bulannya atau dalam bentuk uang tunai yang dibayarkan pada saat penandatanganan kontrak asuransi. Namun, terkadang pemegang polis belum sempat menggunakannya karena telah kadaluarsa. Apa itu beban asuransi yang sudah kadaluarsa? Mengapa penting untuk mengetahuinya? Dimana letaknya dalam laporan keuangan? Apa kelebihan dan kekurangan dari beban asuransi yang sudah kadaluarsa? Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Berikut penjelasannya.
Apa itu Beban Asuransi yang Sudah Kadaluarsa?
Beban asuransi yang sudah kadaluarsa adalah beban yang tidak lagi dapat digunakan karena pemegang polis tidak memperpanjang kontrak asuransinya. Beban ini menjadi sumber masalah dalam laporan keuangan karena dapat memengaruhi posisi keuangan perusahaan dan dapat menyebabkan kesalahan dalam estimasi keuangan perusahaan.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Beban Asuransi yang Sudah Kadaluarsa?
Mengetahui beban asuransi yang sudah kadaluarsa penting karena dapat menunjukkan setiap jumlah beban asuransi yang tidak digunakan pada periode laporan keuangan. Mengetahui jumlah ini berarti perusahaan dapat mengestimasi lebih akurat untuk memperhitungkan keuntungan atau kerugian dalam laporan keuangan.
Dimana Letaknya dalam Laporan Keuangan?
Beban asuransi yang sudah kadaluarsa diakui dalam laporan keuangan sebagai bagian dari beban asuransi. Dalam laporan penghasilan atau rugi, beban asuransi yang sudah kadaluarsa dikelompokkan bersama dengan beban asuransi lainnya. Dalam neraca, beban asuransi yang sudah kadaluarsa dikelompokkan bersama dengan liabilitas perusahaan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan dari Beban Asuransi yang Sudah Kadaluarsa
Kelebihan dari beban asuransi yang sudah kadaluarsa adalah perusahaan dapat menggunakan jumlah ini untuk mengurangi penerimaan pajak. Hal ini dapat dilakukan dengan mengklaim jumlah beban asuransi yang sudah kadaluarsa pada laporan pajak. Selain itu, beban asuransi yang sudah kadaluarsa juga dapat digunakan untuk mengajukan klaim melalui asuransi.
Kekurangan dari beban asuransi yang sudah kadaluarsa adalah dapat memengaruhi posisi keuangan perusahaan. Beban asuransi yang sudah kadaluarsa dapat menimbulkan kerugian secara finansial karena mereka harus membayar biaya asuransi tanpa merasakan manfaat dari polis asuransi.
Cara Mengatasi Masalah Beban Asuransi yang Sudah Kadaluarsa
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah beban asuransi yang sudah kadaluarsa secara efektif, antara lain:
- Perusahaan harus memastikan bahwa pemegang polis tahu cara mengklaim manfaat asuransi. Pemegang polis tidak boleh menunggu sampai kontrak asuransi mereka kadaluarsa sebelum mengajukan klaim. Seorang ahli asuransi dapat membantu pemegang polis menjadi lebih bijak dalam memilih produk asuransi dan mendapatkan manfaat yang optimal dari polis asuransi.
- Memperbaharui kontrak asuransi secara teratur dapat membantu perusahaan menghindari beban asuransi yang kadaluarsa. Pemegang polis harus memastikan bahwa mereka memahami syarat dan ketentuan dalam kontrak asuransi mereka. Kemudian, perusahaan asuransi dapat memberikan peringatan kepada pemegang polis tentang masa kadaluwarsa kontrak asuransi yang sedang berlaku.
- Perusahaan dapat memperbarui atau mengganti polis asuransi yang kadaluarsa menjadi produk asuransi yang lebih cocok dengan kebutuhan mereka dan memastikan bahwa kontrak baru sesuai dengan kemampuan keuangan mereka.
Contoh Beban Asuransi yang Sudah Kadaluarsa
Berikut adalah beberapa contoh beban asuransi yang sudah kadaluarsa pada laporan keuangan:
Dari gambar di atas, terdapat contoh beban asuransi yang sudah kadaluarsa dalam jurnal penyesuaian asuransi dibayar dimuka, yaitu sejumlah Rp 5.600.000,- pada tanggal 31 Desember 2018. Contoh lainnya dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan asuransi.
Kesimpulan
Beban asuransi yang sudah kadaluarsa adalah pembayaran yang tidak bisa digunakan setelah pemegang polis tidak memperpanjang kontrak asuransinya. Meskipun beban ini tidak bisa digunakan, namun penting untuk mengetahui jumlah beban asuransi yang sudah kadaluarsa pada periode laporan keuangan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengestimasi lebih akurat keuntungan atau kerugian dalam laporan keuangan. Cara mengatasi masalah beban asuransi yang sudah kadaluarsa antara lain adalah mengetahui cara mengklaim manfaat asuransi, memperbaharui kontrak asuransi secara teratur, dan memperbarui atau mengganti polis asuransi yang kadaluarsa. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari beban asuransi yang kadaluarsa dan memastikan posisi keuangannya yang sehat dalam jangka panjang.


