Yogurt adalah makanan yang telah ada sejak zaman kuno. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang krim membuat yogurt menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Namun, apakah kamu tahu apa yang membuat yogurt begitu istimewa? Yuk, kita cari tahu bersama!
Bakteri Yang Digunakan Dalam Pembuatan Yogurt Adalah
Salah satu hal yang membuat yogurt menjadi unik adalah bakteri yang digunakan dalam proses pembuatannya. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua jenis bakteri ini bekerja secara bersama-sama untuk mengubah susu menjadi yogurt.
Apa Itu Lactobacillus bulgaricus?
Lactobacillus bulgaricus adalah jenis bakteri asam laktat yang digunakan dalam pembuatan yogurt. Bakteri ini dapat membantu meningkatkan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, Lactobacillus bulgaricus juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Apa Itu Streptococcus thermophilus?
Streptococcus thermophilus adalah jenis bakteri yang juga digunakan dalam pembuatan yogurt. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk memecah laktosa dalam susu, sehingga cocok digunakan bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Selain itu, Streptococcus thermophilus juga dapat meningkatkan kualitas rasa dan tekstur yogurt.
Ciri-Ciri Lactobacillus bulgaricus
Berikut adalah ciri-ciri dari Lactobacillus bulgaricus:
- Bakteri ini memiliki bentuk batang yang relatif pendek.
- Warna koloninya putih hingga kuning pucat.
- Pada kondisi tertentu, Lactobacillus bulgaricus dapat membentuk asidofilus dan bifidobacteria, yang memiliki manfaat kesehatan.
- Bakteri ini tumbuh optimal pada suhu sekitar 40-45 derajat Celsius.
Ciri-Ciri Streptococcus thermophilus
Berikut adalah ciri-ciri dari Streptococcus thermophilus:
- Bakteri ini memiliki bentuk batang atau bola yang tergantung pada lingkungan tumbuhnya.
- Koloni Streptococcus thermophilus berwarna putih hingga kuning cerah.
- Bakteri ini dapat tumbuh optimal pada suhu sekitar 43-48 derajat Celsius.
Klasifikasi Lactobacillus bulgaricus
Secara klasifikasi, Lactobacillus bulgaricus termasuk ke dalam:
- Kerajaan: Bakteri
- Filum: Firmicutes
- Kelas: Bacilli
- Ordo: Lactobacillales
- Famili: Lactobacillaceae
- Genus: Lactobacillus
- Spesies: Lactobacillus bulgaricus
Klasifikasi Streptococcus thermophilus
Secara klasifikasi, Streptococcus thermophilus termasuk ke dalam:
- Kerajaan: Bakteri
- Filum: Firmicutes
- Kelas: Bacilli
- Ordo: Lactobacillales
- Famili: Streptococcaceae
- Genus: Streptococcus
- Spesies: Streptococcus thermophilus
Jenis Yogurt Berdasarkan Bakteri yang Digunakan
Dalam pembuatan yogurt, terdapat beberapa jenis yogurt yang dapat dibedakan berdasarkan jenis bakteri yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis yogurt yang populer:
1. Yogurt Plain
Yogurt plain adalah jenis yogurt yang tidak ditambahkan bahan tambahan seperti gula, buah, atau bahan-bahan lain. Yogurt plain biasanya memiliki rasa yang sedikit asam dan lebih bening dibandingkan dengan yogurt yang telah ditambahkan bahan tambahan.
2. Yogurt Greek
Yogurt Greek adalah jenis yogurt yang dikentali melalui proses pengecapan atau penjerukan. Proses ini menghilangkan sebagian cairan dalam yogurt, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih kental dan konsentrat zat gizi yang tinggi. Yogurt Greek memiliki rasa yang lebih kaya dan krimi dibandingkan dengan yogurt biasa.
3. Yogurt Probiotik
Yogurt probiotik mengandung bakteri baik, seperti Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium lactis, yang memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan. Bakteri-bakteri ini membantu menjaga keseimbangan flora usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Yogurt Flavored
Yogurt flavored adalah jenis yogurt yang telah ditambahkan bahan tambahan seperti gula, buah, madu, atau biji-bijian untuk memberikan rasa dan aroma tertentu. Yogurt flavored umumnya digunakan untuk menambahkan variasi rasa dan membuat yogurt menjadi lebih menarik.
Cara Berkembang Biak Bakteri dalam Pembuatan Yogurt
Proses pembuatan yogurt melibatkan dua jenis bakteri, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan yogurt:
1. Pemanasan Susu
Proses pembuatan yogurt dimulai dengan memanaskan susu hingga mencapai suhu 80-85 derajat Celsius. Pemanasan ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan enzim lain yang ada dalam susu, sehingga hanya bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt yang tetap hidup.
2. Pendinginan Susu
Setelah susu dipanaskan, selanjutnya susu didinginkan hingga mencapai suhu sekitar 43-48 derajat Celsius. Pada suhu ini, bakteri Streptococcus thermophilus dapat tumbuh dengan optimal.
3. Penambahan Bakteri
Setelah susu mencapai suhu yang tepat, bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus ditambahkan ke dalam susu. Bakteri ini akan mulai berkembang biak dan mengubah susu menjadi yogurt.
4. Inkubasi
Setelah bakteri ditambahkan, susu yang mengandung bakteri yogurt ditutup dan dibiarkan dalam keadaan terkunci dalam waktu yang ditentukan. Proses ini disebut dengan inkubasi, di mana bakteri akan bekerja untuk mengubah susu menjadi yogurt.
5. Pencampuran dan Pendinginan
Setelah proses inkubasi selesai, yogurt yang telah terbentuk akan dicampur secara lembut untuk mendapatkan tekstur yang homogen. Selanjutnya, yogurt dapat didinginkan hingga mencapai suhu yang disukai sebelum dikonsumsi.
Contoh Yogurt yang Menggunakan Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
Berikut adalah beberapa contoh yogurt yang menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus:
1. Yogurt Indomilk Probiotik
![]()
Yogurt Indomilk Probiotik adalah salah satu produk yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Produk ini mengandung bakteri baik dan ditujukan untuk memperbaiki kualitas flora usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Yogurt SGM Bunda

Yogurt SGM Bunda adalah salah satu produk yogurt untuk balita yang menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yogurt ini mengandung nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak, serta bakteri baik yang bermanfaat untuk sistem pencernaan.
Kesimpulan
Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus memainkan peran penting dalam pembuatan yogurt. Kedua jenis bakteri ini bekerja secara bersama-sama untuk mengubah susu menjadi yogurt yang lezat dan bergizi. Yogurt yang mengandung bakteri ini memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan pencernaan, menjaga keseimbangan flora usus, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa contoh yogurt yang menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus adalah Yogurt Indomilk Probiotik dan Yogurt SGM Bunda. Dengan mengkonsumsi yogurt secara teratur, kita dapat mendapatkan manfaat kesehatan dari kedua jenis bakteri ini.

