Bakteri Untuk Membuat Yoghurt

Gambar Yoghurt

Jenis-jenis Bakteri Baik dalam Yoghurt dan Manfaatnya

Bakteri adalah mikroorganisme yang menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Salah satu jenis bakteri yang sering ditemukan dalam makanan adalah bakteri yang terdapat dalam yoghurt. Yoghurt dikenal sebagai makanan yang sehat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Pada artikel ini, akan dijelaskan apa itu yoghurt, mengapa yoghurt baik untuk kesehatan, dan bagaimana cara membuat yoghurt sendiri.

Apa Itu Yoghurt?

Yoghurt adalah salah satu jenis makanan yang dibuat dengan proses fermentasi bakteri tertentu dalam susu. Fermentasi adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana oleh bakteri atau ragi. Pada proses fermentasi yoghurt, bakteri mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang memberikan rasa asam pada yoghurt.

Yoghurt sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan berasal dari daerah Timur Tengah. Para ahli mempercayai bahwa yoghurt pertama kali dibuat secara tidak sengaja ketika susu yang dijadikan bekal dalam perjalanan menggumpal akibat paparan panasnya matahari. Dari sinilah kemudian ditemukan bahwa susu yang menggumpal tersebut memiliki rasa asam dan tekstur yang berbeda.

Ciri-Ciri Yoghurt

Yoghurt memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari produk susu lainnya. Beberapa ciri-ciri yoghurt antara lain:

  • Rasa asam yang khas
  • Konsistensi yang kental
  • Warna putih susu
  • Aroma khas hasil fermentasi bakteri
  • Umumnya mengandung probiotik

Klasifikasi Yoghurt

Yoghurt dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya. Secara umum, terdapat dua jenis yoghurt, yaitu yoghurt susu sapi dan yoghurt susu kedelai.

1. Yoghurt Susu Sapi

Yoghurt susu sapi merupakan jenis yoghurt yang dibuat dengan menggunakan susu sapi sebagai bahan utamanya. Susu sapi yang digunakan dapat berasal dari sapi segar atau dipasteurisasi terlebih dahulu. Yoghurt susu sapi memiliki rasa yang lebih lezat dan konsistensi yang lebih kental dibandingkan dengan yoghurt susu kedelai.

2. Yoghurt Susu Kedelai

Yoghurt susu kedelai dibuat dengan menggunakan susu kedelai sebagai bahan utamanya. Susu kedelai yang digunakan biasanya diolah terlebih dahulu menjadi susu kedelai segar. Yoghurt susu kedelai memiliki rasa yang lebih ringan dan konsistensi yang sedikit lebih encer dibandingkan dengan yoghurt susu sapi.

Jenis-Jenis Bakteri Baik dalam Yoghurt dan Manfaatnya

Dalam proses pembuatan yoghurt, bakteri yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis yoghurt yang ingin dibuat. Beberapa jenis bakteri yang umumnya digunakan dalam pembuatan yoghurt dan manfaatnya antara lain:

1. Lactobacillus bulgaricus

Lactobacillus bulgaricus adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang digunakan dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Selain itu, lactobacillus bulgaricus juga dapat membantu dalam pencernaan laktosa bagi individu yang memiliki intoleransi laktosa.

Manfaat yoghurt dengan kandungan lactobacillus bulgaricus antara lain:

  • Meningkatkan pencernaan
  • Membantu penyerapan nutrisi
  • Mengurangi risiko diare
  • Mengurangi risiko alergi

2. Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus adalah jenis bakteri asam laktat lainnya yang sering digunakan dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini bekerja sama dengan lactobacillus bulgaricus untuk menghasilkan asam laktat, sehingga membantu memberikan rasa asam pada yoghurt.

Manfaat yoghurt dengan kandungan streptococcus thermophilus antara lain:

  • Meningkatkan sistem imun
  • Memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam saluran pencernaan
  • Mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan
  • Membantu produksi vitamin B dan K

Selain dua jenis bakteri di atas, terdapat pula jenis-jenis bakteri lain yang dapat digunakan dalam pembuatan yoghurt, seperti lactobacillus acidophilus, bifidobacterium, dan lactobacillus casei.

Cara Berkembang Biak Bakteri dalam Yoghurt

Agar pembuatan yoghurt berhasil, bakteri yang digunakan harus dapat berkembang biak dengan optimal. Proses berkembang biak bakteri dalam yoghurt melibatkan beberapa faktor, antara lain:

1. Suhu yang tepat: Bakteri dalam yoghurt dapat berkembang biak dengan baik pada suhu antara 35-45 derajat Celsius. Oleh karena itu, saat membuat yoghurt, suhu harus dijaga agar tetap stabil dan tidak melampaui batas maksimal yang diperlukan.
2. Waktu fermentasi: Bakteri dalam yoghurt membutuhkan waktu tertentu untuk berkembang biak dengan optimal. Pada umumnya, waktu fermentasi yang diperlukan berkisar antara 6-12 jam, tergantung pada suhu, jenis bakteri, dan jenis susu yang digunakan.
3. Kehalusan susu: Kehalusan susu juga berpengaruh pada proses berkembang biak bakteri dalam yoghurt. Susu yang dihaluskan akan memberikan permukaan yang lebih luas bagi bakteri untuk berkembang biak.
4. Kadar gula: Gula dalam susu juga menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembangan bakteri dalam yoghurt. Gula berfungsi sebagai sumber energi untuk bakteri, sehingga kadar gula yang optimal sangat diperlukan agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
5. Asam laktat dan pH: Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri yoghurt juga berperan dalam proses fermentasi. Asam laktat membantu menurunkan pH dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan bakteri. Kadar pH yang ideal dalam yoghurt berkisar antara 4-5.

Contoh Yoghurt dan Kandungan Bakteri

Berikut ini adalah beberapa contoh yoghurt yang umum dikonsumsi dan kandungan bakteri yang terdapat di dalamnya:

1. Yoghurt merek X
– Bakteri: Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus
– Manfaat: Meningkatkan pencernaan, meningkatkan sistem imun
2. Yoghurt merek Y
– Bakteri: Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium
– Manfaat: Menurunkan risiko infeksi saluran pencernaan, membantu produksi vitamin B dan K
3. Yoghurt merek Z
– Bakteri: Streptococcus thermophilus, Lactobacillus casei
– Manfaat: Memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam saluran pencernaan, meningkatkan sistem imun

Kesimpulan

Yoghurt adalah salah satu jenis makanan yang sehat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu dengan bantuan bakteri yang menghasilkan asam laktat. Proses pembuatan yoghurt melibatkan beberapa faktor seperti suhu, waktu fermentasi, kehalusan susu, kadar gula, asam laktat, dan pH. Terdapat berbagai jenis yoghurt, antara lain yoghurt susu sapi dan yoghurt susu kedelai, yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan manfaatnya sendiri.

Jenis bakteri yang terdapat dalam yoghurt juga bervariasi, namun yang paling umum adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, seperti meningkatkan pencernaan, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari yoghurt, penting untuk memilih yoghurt dengan kandungan bakteri yang tepat dan mengonsumsinya secara rutin. Selain itu, yoghurt juga dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, misalnya sebagai salad buah, campuran granola, atau sebagai saus pada hidangan lainnya.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan yoghurt dalam menu makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi yoghurt secara teratur, Anda dapat mendapatkan manfaat baik bagi kesehatan tubuh Anda.