Bakteri Treponema Pallidum

Gambar Bakteri Treponema Pallidum – Homecare24

Gambar Bakteri Treponema Pallidum

Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis yang Harus Diwaspadai

Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis

Detail Gambar Bakteri Treponema Pallidum Koleksi Nomer 3

Detail Gambar Bakteri Treponema Pallidum

Geschlechtskrankheit: Jetzt ist Berlin auch noch Hauptstadt der

Geschlechtskrankheit: Treponema Pallidum

Treponema Pallidum adalah jenis bakteri spiral berbentuk silindris dan berdiameter sekitar 0,25 mikrometer. Bakteri ini merupakan penyebab utama dari penyakit menular seksual yang dikenal sebagai sifilis. Meskipun kadar infeksi sifilis telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, penyakit ini masih menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Keberadaan Treponema Pallidum dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius jika tidak diobati dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih lanjut tentang bakteri ini, termasuk apa itu, ciri-ciri, klasifikasi, jenis, cara berkembang biak, contoh pencegahan, serta kesimpulan mengenai pentingnya pengobatan yang tepat.

Apa Itu Treponema Pallidum?

Treponema Pallidum adalah spesies bakteri yang termasuk dalam genus Treponema. Bakteri ini memiliki sifat spesifik yang memungkinkannya tidak hanya bertahan hidup di dalam tubuh manusia, tetapi juga berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Umumnya, Treponema Pallidum ditularkan melalui kontak seksual dengan individu yang sudah terinfeksi. Bakteri ini tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk jangka waktu yang lama, oleh karena itu infeksi biasanya terjadi melalui hubungan seksual langsung atau melalui kontak langsung dengan luka atau kerusakan pada kulit yang terinfeksi. Meskipun sifilis pada umumnya hanya menyebar melalui hubungan seksual, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi dapat terinfeksi juga.

Ciri-Ciri Treponema Pallidum

Treponema Pallidum memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari bakteri lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari Treponema Pallidum:

  • 1. Treponema Pallidum memiliki bentuk spiral yang khas yang sering disebut sebagai “pulpen”.
  • 2. Treponema Pallidum memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu sekitar 0,25 mikrometer.
  • 3. Bakteri ini tidak memiliki membran luar (gram negatif) yang melindungi tubuhnya.
  • 4. Banyaknya bulu halus atau flagella pada permukaan Treponema Pallidum memungkinkan bakteri ini untuk bergerak dan menembus jaringan manusia.
  • 5. Treponema Pallidum tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk jangka waktu yang lama, sehingga harus ditularkan langsung melalui kontak dengan individu yang terinfeksi.

Klasifikasi Treponema Pallidum

Treponema Pallidum adalah anggota dari phylum Spirochaetes, yang mencakup berbagai jenis bakteri spiral. Phylum Spirochaetes dikelompokkan sebagai salah satu filum dari domain Bacteria. Treponema Pallidum secara spesifik termasuk dalam ordo Spirochaetales. Ordo ini terdiri dari bakteri-bakteri spiral yang umumnya hidup di dalam tubuh invertebrata dan vertebrata, termasuk manusia. Selain Treponema Pallidum, ordo Spirochaetales juga mencakup genus Treponema lainnya, seperti Treponema Denticola.

Jenis-Jenis Treponema Pallidum

Secara umum, terdapat empat subspesies atau varian dari Treponema Pallidum, yaitu:

  • 1. Treponema Pallidum pallidum: Varian ini adalah penyebab sifilis yang disebutkan di atas. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang ditularkan melalui kontak seksual yang intim dengan orang yang terinfeksi.
  • 2. Treponema Pallidum pertenue: Varian ini menyebabkan penyakit tropis yang dikenal sebagai frambesia atau penyakit bejel. Penyakit ini biasanya ditemukan di beberapa wilayah tropis dan subtropis di dunia. Gejala-gejalanya meliputi ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ulkus oral.
  • 3. Treponema Pallidum carateum: Varian ini juga menyebabkan penyakit tropis, yaitu pinta atau penyakit carate. Penyakit ini umumnya ditemukan di wilayah-wilayah tropis tertentu seperti Amerika Selatan, Karibia, dan Amerika Tengah. Gejala pinta termasuk perubahan warna kulit, terutama pada daerah yang terpapar sinar matahari secara langsung.
  • 4. Treponema Pallidum endemicum: Varian ini adalah penyebab penyakit bahaya bejel atau penyakit spirocetosis kronis. Penyakit ini terutama ditemukan di beberapa wilayah tertentu seperti Afrika Sub-Sahara, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Gejala-gejalanya mirip dengan frambesia dan sifilis, tetapi biasanya lebih ringan.

Cara Berkembang Biak Treponema Pallidum

Treponema Pallidum memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Proses reproduksi dimulai ketika bakteri memasuki tubuh manusia melalui kontak langsung dengan luka atau jaringan yang terinfeksi. Setelah masuk, bakteri akan menyebar melalui sistem peredaran darah ke berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Bakteri ini kemudian mulai berkembang biak di dalam jaringan yang terinfeksi dan membagi sel menjadi dua.

Periode inkubasi sifilis, yaitu periode antara infeksi awal dan munculnya gejala pertama, dapat bervariasi dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama periode ini, bakteri berkembang biak secara diam-diam di dalam tubuh. Setelah periode inkubasi berakhir, gejala sifilis akut biasanya akan mulai muncul.

Contoh Sifilis yang Disebabkan oleh Treponema Pallidum

Gejala-gejala sifilis dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi dan sistem organ yang terpengaruh. Berikut adalah contoh beberapa tahap gejala sifilis yang disebabkan oleh Treponema Pallidum:

Tahap Pertama: Sifilis Primer

Pada tahap ini, gejala pertama sifilis biasanya muncul dalam bentuk chancre atau luka terbuka pada area yang terinfeksi. Chancre biasanya tidak terasa sakit dan tidak menimbulkan rasa gatal. Luka ini dapat muncul di alat kelamin, rektum, atau mulut, tergantung pada tempat kontak terjadi. Namun, karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau tidak terlihat, sebagian besar orang dengan sifilis primer mungkin tidak menyadari adanya luka. Chancre biasanya sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu, tetapi infeksi tetap ada dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi tahap berikutnya.

Tahap Kedua: Sifilis Sekunder

Pada tahap ini, bakteri Treponema Pallidum telah menyebar ke berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Gejala-gejala yang mungkin muncul termasuk ruam kulit, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam kulit pada sifilis sekunder bisa muncul di mana saja pada tubuh dan sering kali tidak menimbulkan rasa gatal atau sakit. Biasanya, ruam ini muncul beberapa minggu setelah chancre sembuh dan dapat bertahan selama beberapa minggu atau berbulan-bulan sebelum menghilang dengan sendirinya. Meskipun ruam tersebut hilang, bakteri masih ada di dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi tahap berikutnya jika tidak diobati.

Tahap Ketiga: Sifilis Laten dan Tersier

Tahap ini adalah periode di mana bakteri tetap berada dalam tubuh tetapi tidak menimbulkan gejala yang terlihat. Tahap laten dapat berlangsung selama beberapa tahun, dan selama periode ini, penderita tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang tampak, tetapi sifilis masih bisa menular ke orang lain melalui kontak seksual. Jika sifilis tidak diobati, dapat berkembang menjadi tahap tersier, di mana bakteri menyebar ke berbagai organ dan jaringan tubuh yang lebih dalam, seperti otak, mata, tulang, jantung, dan pembuluh darah. Gejala tahap tersier sifilis dapat bervariasi tergantung pada organ yang terpengaruh dan bisa menjadi sangat berat.

Kesimpulan

Treponema Pallidum adalah jenis bakteri spiral yang menyebabkan infeksi sifilis, penyakit menular seksual yang serius. Bakteri ini memiliki ciri-ciri khusus seperti bentuk spiral yang khas, ukuran yang sangat kecil, dan kemampuan untuk menembus jaringan manusia melalui flagella. Treponema Pallidum termasuk dalam ordo Spirochaetales dan terdiri dari empat subspesies yang menyebabkan jenis penyakit yang berbeda. Bakteri ini berkembang biak di dalam tubuh manusia dan dapat menyebabkan berbagai gejala tergantung pada tahap infeksi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala sifilis dan mendapatkan pengobatan yang tepat jika terinfeksi.