Biologi Saccharomyces cerevisiae – SIAP UJIAN
Saccharomyces cerevisiae atau ragi roti adalah jenis ragi yang sangat umum digunakan dalam pembuatan roti, bir, dan industri fermentasi lainnya. Nama ilmiah Saccharomyces berarti “ragi yang menghasilkan gula” dalam bahasa Latin, sementara cerevisiae mengacu pada “bir” dalam bahasa Latin. Inilah mengapa saccharomyces cerevisiae juga dikenal sebagai ragi bir.
Baker’s Yeast (Saccharomyces cerevisiae) – Fotografi oleh Dennis Kunkel
Ragi Saccharomyces cerevisiae ditemukan dalam bentuk sel-sel bulat kecil, sekitar 5-10 mikrometer dalam diameter. Ragi ini memiliki dinding sel yang kuat yang membantunya bertahan dalam lingkungan yang berbeda dan menjalankan fungsinya dalam proses fermentasi. Warna ragi ini cenderung putih hingga kekuningan.
Bakteri Saccharomyces cerevisiae ~ Microbio-Lab
Sel ragi Saccharomyces cerevisiae adalah organisme eukariotik, yang berarti mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran inti. Membran ini memisahkan materi genetik ragi dari sitoplasma, yang merupakan bagian dalam sel. Sel ragi juga memiliki mitokondria yang berfungsi sebagai pembangkit energi seluler melalui respirasi seluler.
Saccharomyces Cerevisiae – Panduan Lengkap | Biologi Kamus
Apa itu Saccharomyces cerevisiae?
Saccharomyces cerevisiae adalah jenis ragi yang sering digunakan dalam proses fermentasi makanan dan minuman. Ragi ini adalah organisme ascomycota yang termasuk dalam domain Eukarya.
Ciri-ciri Saccharomyces cerevisiae:
– Bentuk sel bulat
– Memiliki dinding sel yang kuat
– Ukuran sel sekitar 5-10 mikrometer
– Warna ragi cenderung putih hingga kekuningan
– Organisme eukariotik dengan struktur sel kompleks
– Memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma
– Memiliki mitokondria untuk respirasi seluler
Klasifikasi Saccharomyces cerevisiae:
– Kingdom: Fungi
– Divisi: Ascomycota
– Kelas: Saccharomycetes
– Ordo: Saccharomycetales
– Famili: Saccharomycetaceae
– Genus: Saccharomyces
– Spesies: Saccharomyces cerevisiae
Jenis-jenis Saccharomyces cerevisiae:
Saat ini, ada banyak strain atau varietas Saccharomyces cerevisiae yang telah dikembangkan dan digunakan dalam berbagai industri fermentasi. Beberapa jenis yang umum termasuk:
- Baker’s yeast strain (ragi roti)
- Brewer’s yeast strain (ragi bir)
- Wine yeast strain (ragi anggur)
- Distiller’s yeast strain (ragi pembuat minuman keras)
- Bioethanol yeast strain (ragi pembuat bioetanol)
Cara berkembang biak Saccharomyces cerevisiae:
Saccharomyces cerevisiae berkembang biak secara aseksual melalui proses yaitu tunas (budding), di mana sel induk menghasilkan tunas kecil yang tumbuh dan membesar sampai cukup matang untuk memisahkan diri. Tahap ini melibatkan replikasi DNA dan pembentukan membran sel baru untuk tunas yang baru terbentuk.
Contoh penggunaan Saccharomyces cerevisiae:
– Pembuatan roti: Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam proses pengembangan adonan roti dan pembentukan gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti mengembang.
– Produksi bir: Ragi ini mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida selama fermentasi wort untuk pembuatan bir.
– Industri fermentasi lainnya: Saccharomyces cerevisiae juga digunakan dalam produksi anggur, minuman keras, cuka, dan produk fermentasi lainnya.
– Penelitian biologi: Ragi ini sering digunakan sebagai organisme model dalam penelitian biologi dan genetika karena kemudahannya untuk diberi makan dan ditemukan dalam ukuran yang cukup besar.
– Suplemen makanan: Saccharomyces cerevisiae dikonsumsi dalam bentuk suplemen makanan sebagai sumber nutrisi seperti vitamin B kompleks dan mineral.
– Biomassa dan bahan baku energi: Ragi ini digunakan dalam produksi biomassa dan sebagai bahan baku energi dalam pembuatan bioetanol.
Kesimpulan:
Saccharomyces cerevisiae, atau ragi roti, adalah jenis ragi yang umum digunakan dalam proses fermentasi makanan dan minuman. Ragi ini memiliki ciri-ciri unik, seperti bentuk sel bulat, dinding sel yang kuat, dan kemampuan untuk berkembang biak melalui tunas. Saccharomyces cerevisiae memiliki berbagai jenis yang telah dikembangkan untuk digunakan dalam berbagai industri fermentasi. Organisme ini memiliki banyak manfaat, termasuk dalam pembuatan roti, bir, anggur, minuman keras, dan produk fermentasi lainnya. Selain itu, ragi ini juga digunakan dalam penelitian biologi dan genetika sebagai organisme model. Dalam nutrisi, Saccharomyces cerevisiae juga dikonsumsi dalam bentuk suplemen makanan dan digunakan dalam produksi biomassa dan bahan baku energi.

